Indonesia Melempem, Apa Yang Perlu Dibenahi?

Indonesia Melempem, Apa Yang Perlu Dibenahi?

Bola.net - - Mengontrol jalannya laga dan menciptakan banyak peluang tak mampu membawa Indonesia menang besar dari lawannya Kamboja di laga perdana SEA Games, Senin (09/12). Skuat Garuda Muda hanya mampu menang tipis 1-0 berkat satu gol yang diciptakan Yandi Sofyan di menit ke-52.

Hanya menang 1-0, perjalanan Indonesia meraih emas tentu lebih berat, melihat Kamboja adalah tim terlemah di Grup B. Jika tak segera berbenah, Indonesia diprediksi akan kesulitan untuk bisa menghadapi tim kuat Thailand, Kamis (12/12).

Apa saja yang harus dibenahi? Berikut Bola.net berikan ulasan singkatnya. [initial]

1 dari 6 halaman

Finishing

Finishing

Lini depan Indonesia memang menjadi titik yang paling sulit berkembang semenjak Rahmad Darmawan (RD) ditunjuk kembali menangani Timnas U-23. Hal ini kembali terlihat saat Indonesia melawan Kamboja, Senin (09/12) kemarin.

Beberapa kali peluang emas yang didapat Andik Vermansah dkk gagal dikonversi menjadi gol. Setidaknya Indonesia bisa mencetak tiga gol andai para penggawa Garuda Muda bisa lebih tenang dan sabar.
2 dari 6 halaman

Terlalu Bermain Individu

Terlalu Bermain Individu

Melawan Kamboja, Skuat Garuda Muda tak bisa bermain apik dalam suatu pola permainan tim. Aksi-aksi individual lebih menonjol jika dibandingkan kerjasama tim yang rapi.

Gelandang serang Indonesia seperti Andik, Bayu Gatra maupun Ferinando Pahabol lebih dominan memamerkan aksi individu melewati lawan. Sayangnya mereka lemah dalam hal passing dan juga penyelesaian akhir.
3 dari 6 halaman

Suplai Bola Minim

Suplai Bola Minim

Akibat terlalu sering bermain individu, maka suplai bola ke lini depan menjadi minim. Selain umpan Dendi Santoso, hampir tidak ada suplai bola manis lainnya kepada Yandi Sofyan yang menjadi striker tunggal di pola 4-2-3-1.
4 dari 6 halaman

Andik Tampil Tak Maksimal

Andik Tampil Tak Maksimal

Yang terlihat jelas di laga melawan Myanmar kemarin adalah penampilan Andik yang kurang maksimal saat melakukan penetrasi di sisi kiri pertahanan lawan. Andik banyak membuang tenaga untuk akselerasi yang tidak perlu, koordinasinya juga lemah dengan rekan tim lainnya.

Puncak penampilan buruk Andik ketika menyia-nyiakan dua peluang emas di 10 menit terakhir. Jika Andik lebih tenang, setidaknya Indonesia bisa menambah satu gol lagi.
5 dari 6 halaman

Percaya Diri Minim

Percaya Diri Minim

Para penggawa Garuda Muda tampil kurang nyaman sepanjang laga. Mereka seakan tertekan sehingga melakukan kesalahan mendasar. Mulai dari kontrol bola tidak sempurna, umpan tidak akurat hingga tendangan yang jauh dari sasaran.

Bermain melawan tim kuat seperti Thailand, Indonesia perlu tampil lebih tenang dan sedapat mungkin menghindari kesalahan. Selain itu, koordinasi antar lini masih kurang rapi sehingga sulit bagi Andik dkk mengawali serangan.
6 dari 6 halaman

Kesimpulan

Kesimpulan

Mental bertanding menjadi alasan terbesar kegagalan Skuat Garuda Muda menampilkan permainan terbaiknya. Para pemain masih terlihat grogi dan kurang tenang terutama ketika sudah berada di sepertiga terakhir area lawan.

Grogi dengan atmosfer pertandingan pertama membuat Indonesia tampil kurang maksimal. Ini yang menjadi pekerjaan rumah yang harus dibereskan pelatih Rahmad Darmawan sebelum Garuda Muda meladeni Thailand, Kamis (12/12) mendatang.