Hidup Baru Adebayor di White Hart Lane

Bola.net - - Oleh: Zulfikar Aleksandri



Salah satu pemain paling mendapat perhatian pada Derby London Utara pekan lalu adalah striker Tottenham Hotspur, Emmanuel Adebayor.

Bukan hanya karena ia tampil menghadapi bekas klubnya, Arsenal, tapi striker asal Togo itu sedang menikmati "hidup baru" di London Utara bersama The Lilywhites.

Striker berusia 27 tahun itu telah mengalami pasang surut karir di Inggris. Sejak menjadi favorit fans Arsenal hingga akhirnya dijual ke Manchester City mengikuti rekan setimnya, Kolo Toure. Sempat bersinar pada awal karir di Eastlands, temperamen dan beberapa konflik dengan Roberto Mancini membuat Adebayor terbuang dari skuad City.

Beruntung bagi Adebayor, ia ditampung klub raksasa Spanyol Real Madrid bulan Januari lalu. Meski tampil impresif selama setengah musim di Spanyol, tapi 8 gol dalam 22 laga di semua kompetisi untuk Los Blancos belum cukup untuk meyakinkan Madrid memberi kontrak permanen untuk Adebayor.

Awal musim 2011-12, Adebayor kembali meninggalkan City, lagi-lagi dengan status pinjaman. Kali ini ia kembali ke London Utara, gabung rival Arsenal, Tottenham Hotspur, klub yang sudah ia bobol 9 kali dalam 13 pertandingan sebelumnya.

Cerita masa lalu rupanya sudah ditutup rapat-rapat oleh Adebayor, Spurs, dan publik White Hart Lane. Adebayor kini seperti pemain yang berbeda, tak lagi malas seperti di City, berkat sentuhan tangan dingin Harry Redknapp yang menganggapnya sebagai "talenta yang luar biasa".

Hanya dalam 4 pertandingan liga awal musim ini, Adebayor langsung membawa Spurs meraih empat kemenangan. Ia mencetak gol pada debutnya di markas Wolves, Molineux.

Salah satu perubahan dari gaya main Adebayor adalah keinginan kuat dan passion-nya untuk menjadi bagian dari sebuah tim, sesuatu yang hilang dari Ade saat masih berkostum City.

Pada debutnya di White Hart Lane, ia langsung mencetak brace ketika Spurs mengalahkan Liverpool dengan skor fantastis, 4-0. Meski tak mencetak assist, Adebayor tercatat melakukan 5 shot on target dan 4 key passes.

Sebelum lawan Arsenal, Adebayor kembali menunjukkan perubahan pada dirinya dengan mengatakan ia tak akan melakukan selebrasi kontroversial -andai mencetak gol- seperti saat di City, berlari sepanjang garis lapangan dan merayakan gol di depan tribun fans The Gunners.

Adebayor memang tak mencetak gol pada North London Derby pertamanya bersama Spurs, tapi ia tetap jadi target kebencian mantan pendukungnya. Sekelompok fans Arsenal melakukan teror verbal pada Adebayor dengan meneriakkan kata-kata, "Harusnya kamu ditembak mati di Angola, harusnya kamu mati," mengacu pada tragedi penembakan bis timnas Togo beberapa waktu lalu.

Menurut catatan statistik Whoscored, hingga empat pertandingan liga dengan kostum putih Spurs, Adebayor mencatat rata-rata 43,8 umpan per pertandingan, pemain Spurs paling aktif keempat awal musim ini, ia hanya kalah dari gelandang sentral Scott Parker dan Luka Modric. Adebayor juga pantas menjadi target man Spurs dengan rasio unggul duel bola daerah sebesar 67%.

Akurasi umpan Adebayor mencapai 87%, angka yang cukup tinggi untuk pemain berposisi striker dengan 2,5 key passes per pertandingan, hanya kalah dari Gareth Bale dan Aaron Lennon.

Sebagai tambahan bagaimana prolific-nya Adebayor, ia mencetak gol dengan jumlah tendangan tak lebih banyak dari Jermain Defoe, Rafael van der Vaart, dan Bale.

Lagi, insting Redknapp dalam mendatangkan pemain terbukti tepat, terutama setelah ia melepas Peter Crouch dan Robbie Keane awal musim ini, yang kemungkinan disusul hengkangnya Roman Pavlyuchenko bulan Januari mendatang. [initial]

LIGA INGGRIS - Bale Ingin Spurs Pertahankan Momentum