Hal-Hal Yang Bisa Diberikan Mourinho Untuk Chelsea

Bola.net - - "Saya mungkin bisa saja kembali ke tempat di mana saya pernah berada, nantikan saja kejutannya," ucap Jose Mourinho kepada wartawan di Portugal hari Minggu (24/3).

Sontak wartawan pun menerka-nerka, apakah ia benar akan kembali ke Stamford Bridge seperti yang santer dikabarkan media Inggris selama ini, benarkah ia akan benar-benar bereuni dengan yang sejatinya masih ia cintai.

Hanya waktu yang bisa menjawabnya nanti, namun andai ia benar-benar balik bersama The Blues, setidaknya ia membawa 'sesuatu' yang bisa ia tawarkan kepada mantan klubnya itu. Berikut ini hal-hal yang kami yakini bisa ditawarkan The Special One itu kepada Roman Abramovich dan klubnya itu.

Menyatukan Suara The Bridge

Bukan hal mudah menghadirkan kebahagiaan di stadion Stamford Bridge, jika tak percaya tanyakan hal itu kepada Rafael Benitez. Meski Spainard itu akhir-akhir ini bilang 'sudah lebih mendingan' buktinya suara yang tak senang padanya masih saja terdengar.

Hal itu bakal sirna andai The Only One kembali, tak hanya akan bersatu, dukungan penuh dari pemain ke-12 ini pun bakal mengembalikan semangat para pemain bertempur di atas rumput The Bridge.

Kecakapan Dalam Segi Taktik

Chelsea memenangi Liga Champions dengan status underdog, berbekal taktik yang terbatas dari orang Italia bernama Roberto di Matteo. meski bisa dibilang negatif toh hasilnya tetap menyenangkan La Orejona dalam genggaman.

Di tengah perjalanan RDM dipecat, ia diganti Rafael Benitez yang dianggap bakal mampu menghidupkan lagi potensi Fernando Torres, namun nyatanya formasi 4-2-3-1 yang ia bawa juga begitu-begitu saja.

Namun jika Mourinho yang bertugas sebagai nahkoda, ia bakal lebih fleksibel. Sempat berkiprah di Serie A membuatnya kian kaya varian taktik. Ia paham formasi apa yang harus ia turunkan berdasar situasi dan kegunaan karakter individu pemainnya.

Mental Baja di Big Match

Beberapa tahun lalu Chelsea selalu menjadi unggulan setiap kali ada jadwal big match. Namun sekarang? The Blues kerap jadi olok-olokan tanpa didampingi Jose Mourinho.

Mourinho sudah pasti cakap akan hal-hal seperti ini, di La Liga ia mengalami tekanan besar dengan wujud Barcelona ketika ia datang di musim perdananya. Namun di musim ini coba tebak satu-satunya tim yang tak bisa dikalahkan Barca di La Liga kendati mereka mendominasi, ya Madrid-nya Mourinho itu.

Berikut big match musim ini yang harus dibayar mahal oleh Chelsea:

• Comunnity Shield, lawan Manchester City mereka kalah dan kehilangan trofi.
• Piala Super Eropa, lawan Atletico Madrid mereka kalah dan kehilangan trofi.
• EPL, lawan Manchester United mereka kalah dan membuat peringkat satu yang sempat dalam genggaman terlepas.
• Liga Champions, lawan Juventus mereka kalah dan gugur ke Liga Europa.
• Piala Dunia Antarklub, lawan Corinthians mereka kalah di Final dan kehilangan trofi.
• Capital One Cup, lawan Swansea di semifinal mereka kalah dan kehilangan tiket ke final.
   

Mengakhiri Bongkar Pasang Manajerial

Sejak Mourinho dipecat oleh Roman Abramovich adakah kestabilan di bangku manajerial Chelsea? Tidak perlu dijawab, kita semua paham apa yang terjadi di sana.

Roman memang bukan tipikal orang sabar, Carlo Ancelotti yang di musim perdananya bisa sumbang titel Liga dan Piala FA saja ia tendang di kemudian hari. Belum lagi ketika harus keluar uang 13 juta poundsterling untuk pengabdian singkat Andre Villas-Boas.

Namun bisa jadi di antara para manajer yang telah dipecat olehnya, nama Mourinho adalah nama yang paling ia sesali. Sepeninggal dari Stamford Bridge ia meraja di Serie A dengan Inter, kemudian di La Liga pun ia sempat mengecap mahkota Liga. Dari yang awalnya menjuluki diri The Special One kini ia telah menjadi The Only One berkat 4 gelar Liga di 4 kompetisi domestik Eropa (Portugal, Inggris, Italia dan Spanyol).

Sudah terbukti ketergesa-gesaan tidak pernah bagus, terkadang Anda perlu bersabar untuk melihat sebuah hasil. Bongkar pasang manajerial hanya akan menghadirkan ketidakstabilan dan hal itu sebaiknya bisa diredam.

Dia Yang Selalu Bisa Diharapkan

Akan ada banyak hal yang menyenangkan jika Jose Mourinho menghadari sesi konferensi pers. Begitu pertama kali datang ke Inggris ia langsung bilang, 'iam the special one' sejak saat itu ia terus membuat hal-hal menarik di sana.

Media Inggris menyukai gayanya yang antik itu, dalam pandangan yang netral kembalinya si Portugis akan membuat media riang bukan kepalang.

Dia memang figur seperti itu, ia suka sendirian memikul beban yang seharusnya ditanggung oleh timnya secara bersamaan. Ia bersandar kepada kepriadiannya itu, tak peduli orang mau berkata apa, ia hanya ingin melindungi timnya dari gangguan siapa pun. Entah itu dari luar, dalam ataupun pemilik klub sendiri dan hal itu yang dibutuhkan Chelsea di periode waktu saat ini.

Kalau sudah begini, akankah cinta lama bersemi kembali nanti?