For Fun: 10 Pemain Yang Mungkin Dirindukan Mourinho Saat Ini

For Fun: 10 Pemain Yang Mungkin Dirindukan Mourinho Saat Ini
Jose Mourinho (c) AFP

Bola.net - Bola.net - saat ini tengah terpuruk dan tertidur dalam 16 pertandingan Premier League. Bagaimana tidak, sejauh ini anak asuh Jose Mourinho itu terpuruk di posisi 16 dan hanya berselisih satu poin dari zona degradasi.

Siapa yang patut disalahkan? Tak sedikit yang menyebut nama Jose Mourinho sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas keterpurukan Chelsea saat ini.

Dengan pengalaman Mourinho melatih selama bertahun-tahun dan bekerja sama dengan para pemain bertalenta penuh kualitas di setiap klub yang ia singgahi, mungkin Mourinho kini tengah merindukan beberapa eks pemainnya yang 'siap mati' demi dirinya.

Bila boleh berandai-andai, berikut 10 pemain, mantan anak asuh Jose Mourinho yang bisa jadi dirindukan Mourinho untuk berada di Chelsea saat ini.

Selain para pemain tersebut, Bolaneters pasti punya pilihan lain tentang siapa pemain yang saat ini bisa jadi dirindukan kehadirannya oleh Jose Mourinho. Tuliskan komentar kalian di kolom yang telah disediakan di bawah.

1 dari 10 halaman

Costinha

Costinha

  • Bermain untuk Mourinho di: Porto
  • Trofi: Liga Champions 2003–04; UEFA Cup 2002–03; Liga Portugal 2002–03, 2003–04; Piala Portugal 2002–03
Dari mata memulainya? Costinha bisa mejadi pilihan terbaik saat sebuah tim begitu kesulitan mendominasi lini vital seperti yang saat ini Chelsea rasakan. Costina menjadi inspirasi Porto untuk meraih delapan trofi mayor selama karirnya di Porto termasuk saat menjuarai Liga Champions pada 2004=2005 bersama Mourinho di Porto.

Dengan kolaborasi Nemanja Matic dan Cesc Fabregas yang tak lagi dominan seperti musim lalu, gelandang angkut air seperti Costinha akan menjadi baja tangguh untuk memperbaiki Chelsea.
2 dari 10 halaman

Jose Callejon

Jose Callejon

  • Bermain untuk Mourinho di: Real Madrid
  • Trofi: La Liga 2011-12
Alumni akademi Real Madrid tersebut membuktikan diri sebagai salah satu gelandang serang terbaik saat berada di Italia. Mourinho beberapa kali berupaya untuk mendatangkan pemain Napoli tersebut.

Kecepatan, daya jelajah dan kreativitasnya membuat Callejon mampu bermain di berbagai posisi menyerang. Hal itu telah ia tunjukkan saat bekerja sama dengan Mourinho di Real Madrid. Dan bisa jadi Mourinho merindukan kehadirannya di Chelsea dengan buruknya performa para gelandang serangnya saat ini.
3 dari 10 halaman

Michael Ballack

Michael Ballack

  • Bermain untuk Mourinho di: Chelsea
  • Trofi: Bundesliga 1997–98; 2002–03, 2004–05, 2005–06; DFB-Pokal 2002–03, 2004–05, 2005–06; Premier League 2009–10; FA Cup 2006–07, 2008–09, 2009–10.

Salah satu pemain yang dikenal lewat kepemimpinannya di lini tengah. Kehadiran Ballack tentu akan dirindukan Mourinho saat ini.  Bersama Frank Lampard saat waktunya di Chelsea kala itu, Ballack menjadi salah satu gelandang paling diwaspadai di Premier League.
4 dari 10 halaman

Alvaro Morata

Alvaro Morata

  • Bermain untuk Mourinho di: Real Madrid
  • Trofi: La Liga 2011-12; Copa del Rey 2010-11, 2013-14; Liga Champions 2013-14; Serie A 2014-15; Coppa Italia 2014-15.
  •  
Penyerang Juventus tersebut sukses menjadi salah satu pemain paling berperan dalam kesuksesan Juventus menembus final Liga Champions musim lalu. Dan ia juga baru saja menyamai rekor klub milik Alessandro Del Piero dengan mencetak gol di lima laga beruntun di Eropa.

Mantan pemain Real Madrid tersebut sebelum gabung Juventus sejatinya bermain gemilang saat bermain di bawah arahan Mourinho. Bahkan dirinya mampu bersaing dengan nama-nama penyerang beken milik Madrid seperti Gonzalo Higuain, Karim Benzema bahkan Emmanuel Adebayor.

Mourinho terbukti tak salah memberinya debut dan Mourinho tampaknya juga akan senang bekerja sama dengannya sekali lagi sebagai pengganti Diego Costa atau Radamel Falcao.
5 dari 10 halaman

Thiago Motta

Thiago Motta

  • Bermain untuk Mourinho di: Inter Milan
  • Trofi: Liga Champions: 2005-06, 2009-10; FIFA Club World Cup 2010; La Liga 2004-05, 2005-06; Serie A 2009-10; Coppa Italia 2009-10, 2010-11; Ligue 1 2012-13, 2013-14, 2014-15; Coupe de France: 2014-15.

Gelandang bertahan Italia tersebut menjadi pemain penting dalam kesuksesan Mourinho meraih titel Liga Champions keduanya bersama Inter Milan pada 2010 silam. Bukan hanya Liga Champions, Nerazzurri kala itu juga sukses menjuarai Serie A dan Coppa Italia.

Dengan kemampuan dan pengalamannya bermain di level tertinggi, bukan tak mungkin Mourinho akan senang bisa bereuni dengan mantan anak asuhnya itu saat ini.
6 dari 10 halaman

Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic

  • Bermain untuk Mourinho di: Inter Milan
  • Trofi: Eredivisie 2001-02, 2003-04; KNVB Cup 2001-02; Serie A 2006-07, 2007-08, 2008-09; La Liga 2009-10; FIFA Club World Cup 2009; Serie A 2010-11; Ligue 1 2012-13, 2013-14, 2014-15; Coupe de France 2014-15
Chelsea saat ini bermain seperti tak punya inspirasi. Dan Mourinho bisa jadi merindukan sosok penuh inspirasi seperti Ibrahimovic di lini depan.

Banyak yang meragukan Ibrahimovic yang dikenal berego tinggi akan sukses bekerja sama dengan Mourinho yang juga dikenal dengan egonya. Namun nyatanya kolaborasi keduanya sukses di Inter Milan di mana kala itu Ibrahimovic menjadi top skor dengan 25 gol.
7 dari 10 halaman

Tiago

Tiago

  • Bermain untuk Mourinho di: Chelsea
  • Trofi: Piala Portugal 2003-04; Premier League 2004-05; Ligue 1 2005-06, 2006-07; UEFA Europa League 2011-12; La Liga 2013-14; Copa del Rey 2012-13.

Tiago adalah salah satu pemain pertama Mourinho saat dirinya pertama kali melatih Chelsea. Dan penampilan Tiago begitu luar biasa di musim pertamanya dengan hanya absen empat kali di Premier League saat pertama kali menjadi juara.

Tiago sendiri disebut-sebut sebagai salah satu pemain yang paling 'mengerti' Mourinho. Namun kedatangan Michael Essien musim berikutnya membuat ia kehilangan tempat utama sebelum akhirnya hijrah ke Lyon pada 2005. The Sun mengklaim bahwa kepergian Tiago saat itu sebagai salah satu kesalahan terbesar Mourinho.

Dengan Cesc Fabregas dan Nemanja Matic yang penampilannya menurun musim ini, bisa jadi Mourinho mulai rindu kehadiran Tiago di skuatnya.
8 dari 10 halaman

Paulo Ferreira

Paulo Ferreira

  • Bermain untu Mourinho di: Porto & Chelsea
  • Trofi: Liga Portugal: 2002-03, 2003-04; Piala Portugal: 2003; Piala UEFA: 2002-03; Liga Champions: 2003-04, 2011-12; Premier League: 2004-05, 2005-06, 2009-10; Piala FA: 2006-07, 2008-09, 2009-10, 2011-12; UEFA Europa League: 2012-13.
Pos bek kanan disebut-sebut sebagai posisi paling lemah di Chelsea saat ini. Dengan performa angin-anginan Branislav Ivanovic, Mourinho mungkin merindukan sosok konsisten seperti Paulo Ferreira untuk kembali mengisi skuatnya.

Ferreira sendiri sudah bekerja sama dengan Mourinho sejak di Porto. Ia juga mengikuti Mourinho menuju Chelsea dan terus di Stamford Bridge sampai pensiun pada 2013 lalu.
9 dari 10 halaman

Esteban Cambiasso

Esteban Cambiasso

  • Bermain untuk Mourinho di: Inter Milan
  • Trofi: La Liga 2002-03; Liga Champions 2009-10; Serie A 2005-06, 2006-07, 2007-08, 2008-09, 2009-10; Coppa Italia 2004-05, 2005-06, 2009-10, 2010-11; FIFA Club World Cup 2010.

Legenda Inter Milan ini adalah salah satu mengapa Nerazzurri Mourinho begitu trengginas di lini tengah. Cambiasso merupakan salah satu pemain yang paling dipercaya Mourinho selama waktunya di Italia.

Gelandang asal Argentina itu adalah salah satu pemain paling berpengaruh di Inter saat mereka memenangkan Liga Champions 2010 dan dua trofi domestik.

Bila Mourinho memiliki Cambiasso di masa-masa jayanya di Chelsea saat ini, anda pasti yakin bahwa Chelsea tak akan seburuk ini.
10 dari 10 halaman

Frank Lampard

Frank Lampard

  • Bermain untuk Mourinho di: Chelsea
  • Trofi: UEFA Intertoto Cup: 1999; Premier League: 2004–05, 2005–06, 2009–10; FA Cup: 2006–07, 2008–09, 2009–10, 2011–12; League Cup: 2004–05, 2006–07; Community Shield: 2005, 2009; Champions League: 2011–12; Europa League: 2012–13

Dan mungkin nama Frank Lampard menjadi pemain yang paling dirindukan Mourinho untuk berada dalam skuatnya saat ini.  Chelsea saat ini bukan hanya butuh kreativitas di lini tengah, tapi mereka juga butuh power. Dan itu bisa jadi akan terpenuhi dengan adanya Frank Lampard.

Selain menjadi inspirasi lewat konsistensi dan powernya, Lampard juga bisa menjadi inspirasi lewat gol-golnya yang selalu hadir di saat yang tepat.