Fernando Muslera: Lahir di Argentina, Kini Jadi Pahlawan Uruguay

Bola.net - - Oleh: Zulfikar Aleksandri
Fernando Muslera tampil heroik dan jadi man of the match laga Argentina vs Uruguay di perempat final Copa America 2011, Minggu (17/7). Reflek sempurna dan ketenangan Muslera membawa Uruguay ke semifinal menyingkirkan tuan rumah sekaligus favorit juara, Argentina. "Saya besar di Uruguay, jadi saya adalah orang Uruguay. Ini adalah pertandingan yang seperti mimpi bagi kami. Kami semua sangat senang," kata Muslera seperti dilansir Herald Tribune. Ya. Muslera lahir di Buenos Aires, ibu kota Argentina dan jantung sepak bola negara-negara Latin. Ia pindah ke Uruguay, tetangga Argentina, negara kecil kedua di Amerika Latin setelah Suriname. Negara kecil dengan tradisi besar di sepak bola regional dan kontinental, melanjutkan sukses Diego Forlan dkk tahun lalu sebagai semifinalis Piala Dunia. Menghadapi negara kelahirannya, mantan kiper Lazio yang musim depan bermain di Turki bersama Galatasaray itu tampil gemilang dan konsisten selama 90 menit, dua babak extra time, dan yang paling fenomenal saat adu penalti.
Penyelamatan ala Peter Schmeichel yang dilakukan Muslera ketika mengagalkan peluang Higuain. (foto: Reuters) Gawang Muslera memang dua kali bergetar melalui heading Gonzalo Higuain di babak pertama. Satu menjadi gol, satu lagi dianulir karena offside. Namun selain gol Higuain, Muslera tampil sempurna. Umpan-umpan Lionel Messi dan Angel Di Maria ke kotak penalti selalu dimentahkan Muslera. Pada babak kedua, reflek sempurna Muslera mementahkan tendangan bebas Carlos Tevez dan memblok tendangan Higuain dari bola rebound dengan penyelamatan ala Peter Schmeichel. Video: Penyelamatan gemilang Muslera, Argentina vs Uruguay Saat wasit Carlos Amarilla mengakhiri babak perpanjangan waktu yang berarti laga harus ditentukan melalui adu penalti, raut wajah pelatih Argentina Sergio Batista seperti mengisyaratkan mimpi buruk untuk Tango. Kiper Argentina Sergio Romero memang tampil gemilang selama penyisihan grup, terutama saat lawan Kolombia. Namun Muslera punya pengalaman di Piala Dunia 2010 saat menggagalkan dua tendangan penalti Ghana di perempat final. Video: Muslera menggagalkan tendangan penalti Tevez Firasat Batista benar. Lima eksekutor Uruguay dengan sempurna membobol gawang Romero. Sementara empat dari lima tendangan Argentina dapat dibaca dengan tepat oleh Muslera. Tendangan Tevez ia gagalkan, sedangkan eksekusi Javier Pastore sempat mengenai tangan Muslera, namun tetap meluncur masuk ke gawang. Uruguay akhirnya lolos ke semifinal Copa America untuk kelima kalinya berturut-turut. Argentina yang sudah 18 tahun hampa gelar, harus bersabar lebih lama lagi bila ingin melihat Lionel Messi mengangkat trofi untuk negaranya. Setengah abad lalu, 16 Juni 1950, Uruguay menjadi juara dunia di Maracana. Mampukah tahun ini Muslera membawa negaranya ke final Copa America 2010 di Buenos Aires?