Empat Hal Yang Wajib Diperbaiki Timnas Indonesia

Empat Hal Yang Wajib Diperbaiki Timnas Indonesia
Riedl perlu memperbaiki beberapa aspek timnas. (c) Bola.net

Bola.net - Bola.net - Timnas mengawali kiprah di Piala AFF 2014 dengan hasil yang lumayan bagus. Bermain di My Dinh Stadium menghadapi tuan rumah , Skuat Garuda mampu memaksakan hasil imbang 2-2.

Dua kali tertinggal, dua kali pula pasukan Alfred Riedl mampu mengejar. Hasil ini patut disyukuri mengingat, di atas kertas, Vietnam adalah tim terberat yang harus dihadapi Indonesia di Grup A.

Dalam dua laga selanjutnya, Indonesia bakal meladeni perlawanan dan . Kualitas Indonesia harusnya mencukupi untuk memenangkan dua pertandingan tersebut.

Namun jika menilik pertemuan dengan Vietnam, ada beberapa aspek yang masih harus diperbaiki oleh Riedl jelang laga selanjutnya. Berikut adalah empat hal yang wajib diperbaiki oleh timnas Indonesia.

1 dari 4 halaman

Kepercayaan Diri

Kepercayaan Diri

Masalah klasik yang dihadapi timnas adalah mental bertanding mereka. Hal ini disampaikan oleh Riedl sendiri. Menurut pelatih asal Austria itu, kurangnya rasa percaya diri itu sempat membuat Timnas terintimidasi setelah melihat permainan cepat Vietnam.

Alhasil, lini tengah dan belakang Indonesia selalu berada dalam tekanan lawan. Hal ini mengakibatkan tiga pemain depan yang sedianya dipasang untuk mengancam gawang Vietnam gagal tampil maksimal karena minimnya support.

"Taktik kami adalah memaksimalkan tiga pemain di sektor serangan. Tapi strategi itu tak berjalan bagus sebab lini belakang dan tengah dalam tekanan," jelas Riedl usai pertandingan.

Selain itu, kiper Timnas Kurnia Meiga juga mengakui bahwa ia dan rekan-rekannya merasa gugup jelang pertandingan. Hal yang sama juga diamini oleh salah satu kapten timnas, Zulkifli Syukur.

Dalam laga selanjutnya, mental tanding timnas harus digembleng lagi agar lebih tebal. Kepercayaan diri para pemain wajib ditingkatkan sehingga tak ada lagi rasa gugup saat memasuki lapangan. Ini akan menjadi tugas dari tim pelatih untuk bisa memberikan motivasi yang tepat kepada para pemain.
2 dari 4 halaman

Stamina

Stamina

Satu lagi masalah klasik yang menjadi 'penyakit' bagi timnas; stamina. Indonesia cenderung menunjukkan permainan yang bagus pada awal laga namun kemudian menurun drastis pada akhir pertandingan karena stamina mereka sudah habis.

Riedl tahu benar bahwa masalah stamina ini sudah cukup kronis. Ditambah lagi, mayoritas fisik pemain timnas sudah dikuras saat bermain bagi tim masing-masing.

ISL baru saja berakhir dan sebagian besar pemain timnas ikut tampil membela klubnya sampai (minimal) babak semifinal. Artinya, mereka tidak berada dalam kondisi fisik sempurna dan idealnya masih butuh beristirahat.

"Jika kamu bertanya itu, fisik lah yang harus ditingkatkan. Kita banyak memiliki pemain bagus di Indonesia. Tapi ketika kamu berlari tidak dalam kondisi 100 persen, kamu akan tertinggal," tegas Riedl setelah laga melawan Vietnam.

Namun hal ini lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan. Pasalnya, Timnas harus kembali beraksi dan hanya punya waktu rehat dua hari sebelum menghadapi Filipina.
3 dari 4 halaman

Antisipasi Umpan Silang

Antisipasi Umpan Silang

Indonesia sebenarnya memiliki pemain-pemain yang cukup tangguh untuk menghalau bola udara. Namun faktor fisik yang menjulang saja tidak akan cukup. Diperlukan strategi dan persiapan yang matang untuk bisa mengantisipasi bola dari sisi sayap, baik dari bola mati maupun permainan terbuka.

Sergio Van Dijk mengaku ikut bertanggung jawab dalam proses terjadinya gol pertama Vietnam. Ia menyundul bola lambung Vietnam namun bola justru jatuh di kaki lawan. Artinya, positioning dan koordinasi permainan Timnas masih perlu ditingkatkan.

Langkah selanjutnya adalah menghentikan suplai bola lawan dari sayap. Logisnya, tak akan ada bola crossing jika serangan lawan dari sayap bisa dihentikan. Hal ini juga dicermati oleh Riedl.

"Hari ini saya lihat banyak masalah di tim ini. Lini belakang dan sayap juga," tukas Riedl.
4 dari 4 halaman

Pantang Menyerah Atau Keberuntungan?

Pantang Menyerah Atau Keberuntungan?

Alfred Riedl mengakui bahwa Vietnam bermain lebih bagus dari Indonesia. Ia juga mengatakan timnas cukup beruntung bisa menyamakan kedudukan lewat gol dari Samsul Arif.

"Memang ada unsur keberuntungan. Kamu bisa lihat jalannya pertandingan. Tapi inilah sepakbola.Hasil ini tidak mengejutkan. Tim Vietnam bermain lebih bagus. Peluang yang mereka ciptakan juga lebih bagus," tutur Riedl usai pertandingan.

Keberuntungan merupakan bagian dari sepakbola. Hanya saja, keberuntungan adalah faktor 'liar' yang tidak bisa dikendalikan oleh tim. Akan sangat riskan jika tim sekelas timnas terus mengandalkan keberuntungan.

Nilai plus yang bisa diambil dari laga melawan Vietnam adalah pemain timnas tak mau menyerah. Tertinggal oleh lawan yang bermain lebih apik, di hadapan intimidasi suporter lawan, timnas terus mencoba meraih gol penyeimbang.

Mental pantang menyerah seperti ini harus ditanam lebih dalam dalam mental pasukan Garuda. Tak ada salahnya mengharap keberuntungan, tetapi niat dan usaha untuk meraih hasil yang lebih baik harus selalu ditunjukkan sampai akhir. Seperti kata pepatah: 'Keberuntungan akan menghampiri mereka yang berusaha'.