EDITORIAL: Welbeck, The New Henry? Atau The Next Bendtner?

EDITORIAL: Welbeck, The New Henry? Atau The Next Bendtner?
Danny Welbeck, bakal top atau flop di Arsenal? (c) DailyMail

Bola.net - - Oleh: Ronny Wicaksono

Publik Inggris, khususnya penggemar , tengah diliputi oleh euforia seiring penampilan memikat Danny Welbeck di Liga Champions tengah pekan kemarin. Namun di tengah gegap gempita, patut diwaspadai akan kemana karir striker timnas Inggris itu menuju.

Dibeli dari Manchester United di hari terakhir bursa transfer musim panas kemarin dengan harga lumayan mahal 16 juta poundsterling, kedatangan Welbeck sejatinya tak disambut optimisme sebagian besar Gooners - terutama melihat statistiknya di Old Trafford. Aroma pesimis di Emirates Stadium bahkan belum sanggup diusir oleh Welbeck dengan dua golnya ke gawang Swiss yang membantu Inggris menang telak 2-0 pada laga pembuka babak kualifikasi Euro 2016 awal bulan lalu.

Mata publik Arsenal baru terbuka kala Welbeck menjalin kombinasi apik dengan Mesut Ozil, masing-masing mengemas satu gol dan satu assist, kala The Gunners melumat Aston Villa pertengahan bulan lalu. Namun adalah partai matchday kedua Liga Champions kontra pekan ini yang membuat pandangan Gooners berubah 180 derajat.

Meski tampil di kandang sendiri, menghadapi tim yang terbilang tangguh di kompetisi seketat Liga Champions, Welbeck tak gentar untuk membungkam kritik. Hasilnya tiga gol pun masuk dalam rekeningnya, sekaligus menandai hattrick pertama dalam karir profesionalnya - sesuatu yang tak pernah ia lakukan untuk United. Welbeck juga masuk daftar elit segelintir pemain Inggris yang mampu mengemas hattrick di kompetisi akbar antarklub Eropa.


Banjir pujian seketika mengalir ke arah striker 23 tahun itu, terutama karena ia bergerak ke arah yang lebih matang dalam polesan Arsene Wenger ketimbang saat enam tahun membela Setan Merah. Statistiknya seketika berubah tajam di beberapa laga saja awal musim ini. Total Welbeck sudah berperan langsung dalam 5 gol Arsenal di 5 laga yakni tepatnya 4 gol dan 1 assist.


Ekspektasi pun segera membumbung untuk Welbeck. Bahkan komparasi yang tengah marak saat ini membandingkannya dengan striker legendaris Arsenal bimbingan Wenger, Thierry Henry. Maklum Welbeck menyamai rekor penyerang Prancis itu sebagai satu dari tiga pemain Arsenal yang mengemas trigol di Liga Champions. Selain itu, banyak kesamaan di antara keduanya saat tiba di Arsenal - sama-sama berusia 23 tahun dan sama-sama dianggap tak layak membela klub mereka sebelumnya (Henry di dan Welbeck di United).

Namun tak sedikit pula yang meyakini Welbeck bisa menjadi lebih hebat dari Henry jika melihat perbandingan statistik awal keduanya, termasuk hattrick di kompetisi sekelas Liga Champions. Henry mengemas trigol perdananya setelah empat tahun berseragam Arsenal, sementara Welbeck cuma butuh lima laga saja.

Meski demikian, ada pula yang patut diwaspadai dari pencapaian Welbeck karena selain Henry ada pula pemain yang mampu mengemas prestasi serupa, namun karirnya berujung di titik nadir. Dialah Nicklas Bendtner. Striker Denmark itu menjadi bukti bahwa trigol di Liga Champions bukan jaminan performa seorang pemain akan terus meroket. Dipandang potensial pada awal karirnya di Arsenal, Bendtner gagal menunjukkan perkembangan berarti dan setelah beberapa kali dipinjamkan, ia akhirnya dilepas (diiringi kelegaan fans) musim panas kemarin ke .


Apapun yang terjadi kelak, setidaknya Welbeck saat ini bisa berbangga karena ia mampu membungkam kritik dari manajer Louis Van Gaal yang menganggapnya tak cukup bagus untuk United sehingga direlakan menuju London Utara. Buktinya adalah ia sudah mengemas jumlah gol lebih banyak dari kombinasi mahal andalan Setan Merah, Robin Van Persie dan Radamel Falcao.

Jadi kini tinggal Welbeck yang menentukan kemana karirnya bakal menuju. Menjadi legenda layaknya Henry, atau menjadi sumber olok-olok seperti Bendtner? Kita lihat saja dalam beberapa pertandingan ke depan di musim yang masih akan panjang ini...