EDITORIAL: Tevez vs Higuain, Dua Argentina Adu Ketajaman di Serie A

EDITORIAL: Tevez vs Higuain, Dua Argentina Adu Ketajaman di Serie A

Bola.net - - Oleh: Gia Yuda Pradana

Carlos Tevez dan Gonzalo Higuain, yang sama-sama dikenal sebagai striker pencetak gol handal sepanjang kariernya, adalah dua dari sekian pemain anyar paling menyita perhatian di Serie A 2013/14.

Tevez direkrut dari Manchester City, sedangkan Higuain berlabuh di dari Real Madrid.

Berkaca pada reputasi masing-masing, kira-kira siapa di antara dua bintang Argentina tersebut yang bakal jadi paling tajam dan sanggup menutup musim ini dengan torehan gol terbanyak di kasta tertinggi Italia?

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita lihat perbandingannya secara sekilas dari performa mereka hingga 7 giornata.



Melihat jumlah gol dan penampilannya sejauh ini, bisa dibilang start Tevez dan Higuain hampir seimbang. Namun, bagaimana perjalanan mereka hingga akhir musim nanti?

Ada empat faktor utama yang dapat kita jadikan bahan pertimbangan untuk memperkirakannya. Mari kita bahas satu per satu.


Tevez mencetak cukup banyak gol dari titik putih sepanjang kariernya di Premier League, sedangkan Higuain bukanlah eksekutor utama Madrid karena ada Cristiano Ronaldo di Santiago Bernabeu. Kini, tanpa adanya CR7, Higuain berpeluang mewarisi status Edinson Cavani sebagai algojo penalti nomor satu Napoli besutan Rafael Benitez.

Kans Higuain untuk mencetak gol penalti lebih banyak dari Tevez juga terbuka karena sang kompatriot di Turin sepertinya bukanlah pilihan utama. Pasalnya, pelatih Antonio Conte tampak lebih memercayai Arturo Vidal, seperti saat melawan Galatasaray di Liga Champions beberapa waktu lalu.

Musim lalu, dengan permainan menyerangnya yang militan, Juventus dan Napoli mendapat hadiah penalti total sebanyak 24 - Juventus 11 dan Napoli 13 (12 diambil Cavani, satu dieksekusi Marek Hamsik).


Faktor kunci kedua adalah kebugaran. Siapa yang bisa 'bertahan' lebih lama sampai akhir musim, maka dialah yang paling berpeluang.

Sejauh ini, Tevez masih tahan banting, sedangkan Higuain sudah melewatkan satu pertandingan akibat cedera. Bukan pertanda bagus bagi El Pipita.

Dari segi ini, El Apache sedikit lebih diuntungkan. Namun, persaingan akan kembali sengit begitu Higuain pulih dan siap tempur lagi.

Liga Champions
Sejauh mana Juventus dan Napoli bisa melangkah di Liga Champions musim ini akan berpengaruh besar terhadap jumlah penampilan Tevez maupun Higuain di Serie A.

Dengan jadwal yang padat, Conte dan Benitez pasti perlu melakukan rotasi pemain di timnya.

Melihat keunggulan Juventus dalam hal kedalaman skuat dan pengalaman berlaga di level elit Eropa, sepertinya Bianconeri bakal bertahan lebih lama di Liga Champions daripada Partenopei, yang tergabung di grup maut bersama Borussia Dortmund, Marseille dan Arsenal.

Kalau Napoli tersingkir lebih awal, sedangkan Juventus terus maju ke babak-babak berikutnya, maka Higuain bakal memainkan lebih banyak pertandingan Serie A karena Tevez sangat dibutuhkan untuk menaklukkan Eropa.

Skema Permainan
Skema permainan juga tak kalah penting dalam adu ketajaman Tevez dan Higuain.



Kalau melihat formasi yang digunakan Juventus, meski mendapat dukungan pemain-pemain top seperti Andrea Pirlo, Arturo Vidal dan Paul Pogba dari tengah serta dua sayapnya, Tevez bukanlah target-man di barisan depan La Vecchia Signora. Dia lebih merupakan pencipta daripada penuntas peluang. Higuain sebaliknya.

Berdasarkan statistik (via Squawka), chances created Tevez sudah menyentuh angka 10, sedangkan Higuain 8.

Itu disebabkan lebarnya jarak antara barisan tengah dan depan Juventus, yang secara tidak langsung membuat Tevez sedikit turun dan menjauhi gawang sambil mencoba membuka ruang bagi duetnya atau memberi jalan Pogba dan Vidal untuk menusuk dari lini kedua.

Sementara itu, dengan tridente gelandang serang Marek Hamsik, Jose Callejon/Goran Pandev dan Lorenzo Insigne/Dries Mertens di belakangnya, Higuain bisa mendapat lebih banyak suplai bola-bola matang untuk membobol gawang lawan.



Kesimpulannya, dengan mempertimbangkan faktor kebugaran, kemungkinan rotasi, serta peran dalam tim, ditambah kemampuan dasar masing-masing, di mana finishing Higuain lebih unggul, rasanya El Pipita pantas dijagokan untuk menorehkan lebih banyak gol daripada Tevez di pentas liga.

Selisihnya mungkin antara lima sampai tujuh gol. Higuain bahkan juga layak disebut sebagai salah satu kandidat kuat peraih gelar Capocannoniere - pencetak gol terbanyak di Serie A.

Namun, terlepas dari adu ketajaman dan sekian perbedaan di atas, ada satu persamaan antara keduanya. Tevez dan Higuain sama-sama merupakan pilar penting bagi La Vecchia Signora maupun Partenopei dalam perjuangannya untuk merajai Italia.