
Bola.net - - Oleh: Gia Yuda Pradana
Selama ini, belum pernah ada tim yang lolos ke putaran utama Piala Dunia setelah menyerah dua gol atau lebih di play-off leg pertama zona Eropa. Kondisi itulah yang dihadapi sekarang.
Pasukan Didier Deschamps pulang membawa kekalahan 0-2 dari Kiev beberapa hari lalu, sama seperti Rumania yang takluk 1-3 di rumah Yunani. Ganti menjadi tuan rumah menjamu pada Rabu (20/11) dini hari WIB nanti, mimpi Les Bleus untuk berlaga di Brasil 2014 terhadang sejarah.
Meski begitu, Prancis menolak menyerah sebelum berperang. Striker Olivier Giroud bahkan sudah menegaskan: "Kami siap mati di lapangan demi Brasil."
Namun, Prancis butuh lebih dari sekadar semangat untuk menyingkirkan Ukraina. Yang paling penting adalah perubahan signifikan dalam segi permainan dan komposisi starting line-up. Sektor yang mendapat sorotan utama adalah duet bek sentral mereka.
Di Prancis, gencar beredar spekulasi bahwa Deschamps akan menurunkan pasangan berbeda di Stade de France. Penyebabnya, selain kartu merah yang didapat Laurent Koscielny pada penghujung laga, sang partner Eric Abidal pun tampil buruk di Olympiyskiy dengan hanya satu tekel sukses sepanjang laga. Kandidat terkuatnya: Raphael Varane dan Mamadou Sakho.
Abidal bukanlah satu-satunya pihak yang bersalah. Masih ada lima starter lain dari partai leg pertama yang statistik keseluruhannya lebih buruk. Koscielny, yang menyebabkan satu penalti berujung gol Ukraina sebelum diusir keluar lapangan, adalah salah satunya. Kontribusi minimal juga diperlihatkan oleh Loic Remy (0 shot, 0 key pass), Hugo Lloris (kebobolan 2 dari 4 shot on target Ukraina), Giroud (2 shot, 1 kartu kuning) dan Samir Nasri, yang tak satu diribel sukses pun dicatatkannya dari posisi 'nomor 10'.
(Starter Prancis dengan rating terendah vs Ukraina © Whoscored)
Khusus Nasri, langkah Deschamps untuk memainkannya di posisi sentral tak pelak dipertanyakan. Pasalnya, di Manchester City, Nasri justru biasa bermain melebar. Selain itu, keputusan Deschamps memilih Nasri daripada Mathieu Valbuena juga mengundang kritikan.
Padahal, Valbuena terbukti memberi kontribusi besar bagi Prancis dalam beberapa bulan belakangan. Dari 12 gol terakhir yang diciptakan Prancis, pemain Marseille itu terlibat dalam 7 di antaranya (2 gol dan 5 assist). Di leg kedua nanti, Prancis mungkin bakal sangat membutuhkan Valbuena.
Prancis harus bermain lebih ofensif untuk merebut tiga gol dari Ukraina. Formasi 4-3-3 dengan sejumlah perubahan komposisi sepertinya bakal diterapkan oleh Deschamps. Remy mungkin akan dipertahankan karena dia bisa bermain melebar di sayap kanan lebih baik daripada Karim Benzema. Lain cerita kalau Deschamps ternyata memercayai striker Real Madrid itu untuk mengambil alih peran Giroud sebagai ujung tombak.
Yohan Cabaye pun berpeluang turun sejak menit awal menggantikan Blaise Matuidi karena keberadaannya bisa membuat Paul Pogba lebih leluasa membantu serangan. Sementara itu, Lloris masih jadi pilihan utama di bawah mistar. Begitu pula dua bek sayap Patrice Evra dan Mathieu Debuchy, yang masih perlu meningkatkan akurasi umpan silang mereka.
Yang paling penting bagi Prancis, Franck Ribery harus tampil optimal. Pada leg pertama, dia sukses diredam oleh barisan pemain di sektor kanan Ukraina.
Di leg kedua nanti, Ribery sebenarnya berpeluang merajalela. Pasalnya, dua bek kunci Ukraina yang merepotkan winger Bayern Munich itu di Kiev, yakni Artem Fedetskiy dan Olexandr Kucher harus absen akibat akumulasi kartu serta kartu merah.
(Performa Fedetskiy dan Kucher vs Prancis © Whoscored)
Sejarah memang tidak memihak Prancis. Saat ini, bisa dibilang sang juara dunia 1998 dihadapkan pada misi yang tingkat kemungkinan suksesnya adalah sekitar 10%. Namun, kita tahu bahwa tak ada yang pasti dalam sepak bola.
Hanya saja, untuk mewujudkannya, Prancis harus meng-upgrade total performa mereka secara keseluruhan. Kalau masih tetap sama dengan ketika tumbang di Kiev, maka kemungkinan itu bisa saja benar-benar menjadi 0% dan Les Bleus pun terpaksa mengubur mimpi di Saint-Denis.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 18 November 2013 16:50
-
Liga Italia 18 November 2013 11:50
-
Liga Champions 18 November 2013 04:34
-
Liga Italia 18 November 2013 02:10
-
Liga Italia 17 November 2013 18:49
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:52
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 08:51
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 08:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:44
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:39
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:37
MOST VIEWED
- Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
- 5 Pengganti Realistis Virgil van Dijk di Liverpool, Siapa yang Bisa Mengisi Posisinya?
- Arne Slot Bisa Belajar! 4 Manajer Hebat yang Bangkit Setelah Kalah di Final Carabao Cup Pertamanya
- Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...