EDITORIAL: Karim Benzema, Sinar Redup Sang Pangeran Prancis

EDITORIAL: Karim Benzema, Sinar Redup Sang Pangeran Prancis
Form Karim Benzema tengah menukik di Madrid. (c) Metro

Bola.net - - Kontribusi: Ivan Rida *)

Kemenangan dramatis Real Madrid 3-2 atas di Ciudad de Valencia, dalam lanjutan La Liga Primera Spanyol, membuat fans klub kesayangan ibukota itu bergembira. Tetapi mungkin tidak bagi Karim Benzema.

Striker Prancis yang bulan Desember nanti genap berusia 26 tahun tersebut, kian kehilangan ketajamannya dalam mengoyak gawang lawan. Apa yang ditampilkan Benzema pada pertandingan itu, setidaknya sampai menit 79 belum mampu menunjukan kelasnya bahwa ia pantas disebut sebagai striker Los Galacticos.

Banyak yang menilai performa Benzema pada musim 2013/2014 sangat di bawah standar Bahkan striker Prancis itu kini menjadi  target cemoohan para Madridista yaitu dengan memberikan siulan pada setiap pertandingan yang ia lakoni.  Poling AS pun menunjukan 86% fans lebih memilih striker muda Alvaro Morata sebagai striker ketimbang dirinya.

Jika kita teliti lebih dalam statistik Benzema yang dilansir situs whoscored.com, tampak  data bahwa dalam 10 pertandingan yang ia lakoni musim ini di semua kompetisi yaitu La Liga dan Liga Champions, ia hanya mampu mencetak empat gol dan empat assist. Masing-masing terbagi rata dua gol dan dua assist pada setiap kompetisi tersebut. Terakhir kali ia mencetak dua gol kala Real Madrid menghacurkan 6-1di Liga Champions.

Dari data tersebut jelas memberikan pandangan bahwa Benzema kehilangan ketajamanya sebagai seorang striker. Mungkin yang membuat performa pria Prancis itu menurun adalah dengan tidak adanya seorang key passer yang memiliki kualiatas operan di atas rata-rata seperti Xabi Alonso yang masih menjalani penyembuhan, dan Mesut Ozil yang sudah merapat ke . Buktinya sahihnya adalah Benzema masih mencetak dua gol dalam dua pertandingan liga saat Ozil masih di Bernabeu. Dan sejak rekanya itu pergi, ia malah belum mencetak satu gol pun di tujuh pertandingan terakhir liga.



Masuknya pada jendela transfer musim panas lalu, tidak terlalu memberikan dampak positif bagi Benzema. Isco hanya memberikan satu assist kepada striker asal Prancis tersebut. Jika perfoma Benzema terus seperti ini, bukan tidak mungkin posisinya sebagai striker utama di Real Madrid, akan tergeser oleh Morata yang sudah memberikan bukti berupa gol ke gawang Levante kemarin.

Permainan yang ditunjukan Benzema mungkin tidak bisa dibilang buruk. Tetapi mengingat ia memakai seragam Real Madrid yang menuntut setiap pemainnya selalu berada di level atas menjadi sebuah masalah Yang jelas, pelatih Carlo Anceloti harus memberikan pelajaran kepada Benzema. Dengan memberikan pelajaran berupa duduk di bangku cadangan, mungkin akan membuat pria asal prancis ini sadar dan segera memperbaiki penampilannya.

Menarik untuk menunggu langkah apa yang akan di lakukan Don Carletto agar permainan eks striker tersebut kembali berada di level atas. Apakah dengan memberikan terapi bench warming atau yang lainya? Kita tunggu saja.

*) Penulis adalah mahasiswa IISIP Jakarta