EDITORIAL: Ibra, Penggemar Cilik, dan Keinginan Terakhirnya

EDITORIAL: Ibra, Penggemar Cilik, dan Keinginan Terakhirnya
Zlatan Ibrahimovic (c) AFP

Bola.net - - Oleh: Gia Yuda Pradana

Seorang bocah delapan tahun bernama Hajrudin Kamenjas asal Vares, dekat Sarajevo, punya satu keinginan yang ingin diwujudkan di sisa usianya yang tidak lama. Dia ingin bertemu langsung dengan bintang PSG dan timnas Swedia Zlatan Ibrahimovic.

Hajrudin divonis menderita leukemia enam tahun lalu. Menurut dokter, dia hanya bisa hidup sampai sekitar sebulan ke depan.

Tevhida Rakic, pemilik organisasi kemanusiaan yang membantu merawat anak-anak di Bosnia-Herzegovina, mem-posting tulisan berikut di halaman Facebook-nya:

"Teman-teman dan para jurnalis sekalian, mohon bantuannya. Bocah delapan tahun Hajrudin Kamenjas mengidap leukemia. Sejak enam tahun lalu, dia dirawat karena penyakit mematikan ini, dan keinginan terakhirnya adalah untuk bertemu dengan Zlatan Ibrahimovic. Ibunya, Amela Kamenjas, sambil berlinang air mata, meminta saya agar melakukan apa saja guna mewujudkan keinginan terakhir sang putra Hajrudin. Para dokter mengatakan bahwa Hajrudin tidak punya banyak waktu... sekitar sebulan. Saya mohon, kalau ada yang tahu cara menghubungi Zlatan Ibrahimovic atau manajernya, bantu saya. Saya juga meminta semua media bergabung dalam aksi ini demi mewujudkan keinginan terakhir si kecil Hajrudin. Tanpa bantuan Anda semua, saya sendirian takkan mampu mewujudkan mimpi Hajrudin. Tolong sebarkan tulisan ini, sebarkan aksi ini... Saya percaya, bersama-sama kita bisa mewujudkan keinginannya. Uang dan lokasi Zlatan bukan masalah. Saya akan berusaha sebisa saya untuk mengorganisir semuanya."


(© soccerly)

Tahun lalu, striker VfB Stuttgart Vedad Ibisevic mengunjungi Hajrudin di rumah sakit di Tubingen tempat dia dirawat. Dia berharap Ibra, yang ayahnya merupakan orang Bosnia, adalah yang datang berikutnya.

Dini hari tadi, Kamis (03/10), Ibra menyarangkan dua gol dan membantu PSG menggilas Benfica 3-0 di matchday 2 Liga Champions 2013/14.

Dilansir ESPN, ketika mendengar kisah tentang Hajrudin, Ibra berkata: "Kita lihat apa yang bisa saya lakukan."

Menurut sejumlah media internasional lain, Ibra dilaporkan langsung terbang ke Sarajevo setelah laga melawan Benfica di Parc des Princes itu guna menemui Hajrudin sekaligus mengabulkan keinginan terakhir sang bocah, tapi belum ada konfirmasi pasti.

Di mata sebagian orang, Ibra mungkin sosok arogan dengan sederet kesan negatif dan kontroversial lainnya. Namun, tidak di mata Hajrudin. Bagi Hajrudin, Ibra adalah idola.

Semoga saja Hajrudin bisa benar-benar bertemu dengan sang idola sebelum akhir hayatnya.