EDITORIAL: Barca, Dikebiri Sevilla, Digampar Celta

EDITORIAL: Barca, Dikebiri Sevilla, Digampar Celta
Luis Suarez (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Oleh: Gia Yuda Pradana

Kekalahan 0-1 saat menjamu Celta Vigo pada jornada 10 La Liga 2014/15 terbilang cukup di luar dugaan. Tak hanya itu, ternyata ada sebuah statistik negatif nan langka yang terulang bagi Barca.

Di Camp Nou, Minggu (02/11), Lionel Messi dan kawan-kawan takluk oleh gol tunggal Joaquin Larrivey menit 55. Buntutnya, Barca tergusur dari puncak klasemen sementara oleh sang rival Real Madrid yang menang empat gol tanpa balas di markas Granada.

Setelah sekian lama, tepatnya sejak melawan pada 22 Oktober 2011 silam, Barca untuk pertama kalinya gagal mencetak gol dalam laga kandang mereka di La Liga.

Melawan Sevilla waktu itu, Barca hanya bisa meraih hasil imbang 0-0 dalam laga yang diwarnai kegagalan penalti Messi di masa injury time. Padahal, Barca menembak tak kurang dari 21 kali. Dari 21 shots tersebut, enam di antaranya on target melalui Andres Iniesta (3), Messi (2) dan David Villa. Namun, ketangguhan kiper Javi Varas membuat kekuatan ofensif Barca seolah terkebiri.

21 shots Barcelona vs Sevilla21 shots Barcelona vs Sevilla

Menjamu Celta, yang notabene merupakan mantan klub asuhan sang pelatih Luis Enrique, Barca tak sanggup mencetak satu gol pun meski melepaskan total 19 shots dan 9 shots on target. Rentetan shots on target Barca dibukukan oleh Messi (3), Luis Suarez (3), (2) dan Jeremy Mathieu. Semuanya mentah oleh Sergio Alvarez di bawah mistar.

19 shots Barcelona vs Celta Vigo19 shots Barcelona vs Celta Vigo

Statistik langka Barca gagal mencetak gol kandang di La Liga pun terulang. Lagi-lagi, pengawal benteng terakhir lawanlah yang berperan besar membuat Blaugrana kehilangan angka.

Javi Varas (kanan), penjaga gawang Sevilla (c) FC BarcelonaJavi Varas (kanan), penjaga gawang Sevilla (c) FC Barcelona

Sergio Alvarez tampil gemilang di Camp Nou (c) MarcaSergio Alvarez tampil gemilang di Camp Nou (c) Marca

Bedanya dengan laga melawan Sevilla, waktu itu Barca masih bisa mendapatkan satu angka. Namun kali ini, di tempat yang sama, Barca digampar dan dipaksa menyerahkan tiga.