
Bola.net - - Romelu Lukaku mengganas lagi di Premier League musim ini. Namun sayangnya itu bukan untuk yang masih resmi jadi pemiliknya, melainkan untuk penampung servisnya, kali ini itu adalah .
Melalui masa 'pengasingan' musim lalu di West Brom, striker muda Belgia itu membuktikan ketajamannya untuk menjaga The Baggies bersaing di kasta tertinggi. Dalam 35 penampilan di liga ia mengemas 17 gol dan 4 assist, sebuah torehan yang impresif di liga seketat Premier League. Awal musim ini, ia diharuskan pulang ke Stamford Bridge. Dan asa pun mengemuka seiring kedatangan Jose Mourinho dari Real Madrid. Terlebih ia pun menorehkan rekor sangat dahsyat saat melakoni tur pramusim, termasuk mencetak dua gol kala menghancurkan Indonesia All-Stars 8-1 Juli silam.
Tapi yang terjadi sungguh di luar perkiraan penyerang 20 tahun itu. The Special One melempar sinyal tak mempercayainya dengan membeli penyerang gaek bekas anak asuhnya, Samuel Eto'o dari Anzhi Makhachkala. Mourinho kemudian memilih untuk meminjamkan Lukaku ke Everton dan berharap bisa membangkitkan kembali Fernando Torres serta Demba Ba di Stamford Bridge.
Kenyataan yang kemudian berbicara adalah keputusan Mourinho itu sepertinya salah besar. Eto'o tak lagi setajam seperti yang ia kenal di Inter Milan (hal yang bahkan diakui sendiri oleh Mourinho), sementara Torres dan Demba Ba pun tak kunjung bersinar. The Blues memang bercokol di peringkat kedua Premier League, tetapi itu lebih karena kontribusi para gelandang serang mereka yang brilian, sementara para tukang gedor di lini depan melempem tanpa kontribusi besar. Total dari 14 laga sejauh ini, para striker Chelsea cuma menyumbang 4 gol dan 4 assist!
Sementara di Merseyside, Everton mulai menerima keuntungan dari peminjaman Lukaku. Mantan penyerang itu sejauh ini telah menyumbangkan 8 gol dan 2 assist, termasuk satu umpan penting untuk gol Bryan Oviedo yang membungkam Manchester United di Old Trafford kemarin - sukses pertama The Toffees di Theatre of Dreams dalam 21 tahun.
Statistik menunjukkan jika dari tiga penyerang Chelsea, hanya Eto'o yang mencatat jumlah tembakan tertinggi yakni 2.9 per laga. Bandingkan dengan Lukaku yang melepas rata-rata 3.3 tembakan per laga. Rata-rata umpan kunci per laganya setara dengan Torres (1 umpan kunci per laga), namun Lukaku jago dalam melakukan dribble dengan rata-rata sukses 1.4 per laga, sementara tiga striker Chelsea paling tinggi melakukan rataan 1 dribble sukses per laga.
Jika penampilan di level klub saja tak bisa dijadikan patokan, maka performa Lukaku di timnas Belgia pun tak kalah garang. Bulan lalu ia menjadi penentu langkah The Red Devils menapak Brasil 2014 dengan dua gol yang diborongnya dalam kemenangan penting 2-1 atas Kroasia di Zagreb.
Mourinho memang selama ini dikenal senang memainkan strategi yang menggunakan penyerang tunggal, namun entah mengapa ia tak menaruh kepercayaan pada Lukaku sebesar dulu ia mempercayai Didier Drogba, padahal keduanya disebut punya atribut serupa. Postur tinggi besar membuatnya mampu memenangkan hampir semua duel udara, kekuatan besar membuat Lukaku mampu menahan bola dan memenangkan duel fisik, kemampuan dribble-nya juga mumpuni dan kini ditambah kematangan membaca permainan. Itu semua sesuai karakter striker tipikal taktik Mourinho dan harusnya jadi pertimbangan untuk menggandolinya.
Namun keputusan sudah dibuat dan sepertinya Lukaku pun tak lagi memikirkan kelanjutan karirnya di Stamford Bridge. Pertikaian verbal belakangan ini seolah memberi sinyal keduanya tak bakal bisa saling percaya. Rumor yang beredar meyakini Lukaku merasa jengah tak mendapat kepercayaan, terutama dengan meluasnya gosip Mourinho memburu striker lain, dan akhirnya meminta dijual. Tetapi manajemen klub masih coba mempertahankannya, dan lebih memilih melepasnya berstatus pinjaman, mungkin dengan harapan ia bakal berubah pikiran.
Spekulasi berkembang jika Mourinho sengaja melepas Lukaku ke Everton demi menikam rival Chelsea di Premier League, apalagi regulasi melarang seorang pemain pinjaman menghadapi klub pemiliknya. Tetapi kita pun bisa berspekulasi betapa dahsyatnya Chelsea jika mampu mematangkan kehebatan Lukaku dengan kehadiran para gelandang penebar magis seperti yang saat ini mereka miliki, sehingga mereka tak memerlukan 'bantuan' dari tim lain.
Tetapi andai Lukaku tak kembali ke London, maka mungkin Mourinho sudah membuang aset terbaiknya. Sebagaimana The Special One menggambarkan skuatnya di awal musim: "Skuad Chelsea seperti telur muda yang cantik. Telur-telur itu butuh ibu, dalam hal ini seorang ayah, untuk merawatnya" , Lukaku bisa diibaratkan salah satu telur terbaik yang tak dikenali si induk dan justru tumbuh cantik setelah dibuang dalam pangkuan induk lain.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 Desember 2013 18:55
-
Liga Spanyol 5 Desember 2013 15:39
-
Liga Inggris 5 Desember 2013 14:30
-
Editorial 5 Desember 2013 11:53
-
Liga Inggris 5 Desember 2013 11:47
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:27
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:23
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 05:11
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...