Duel Trio Minang di Bali, Ini Profil Tim Grup B Piala Jenderal Sudirman

Duel Trio Minang di Bali, Ini Profil Tim Grup B Piala Jenderal Sudirman
piala jenderal sudirman (c) bola

Bola.net - Bola.net - Pertarungan seru akan tersaji di Grup B Piala Jenderal Sudiman (PJS). Lima klub yang berpartisipasi dalam grup ini memiliki kesempatan yang sama untuk bisa lolos ke babak delapan besar. Secara materi pemain, kekuatan setiap tim terbagi cukup rata.

Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, akan menjadi saksi klub manakah yang lebih di antara, Semen Padang, Mitra Kukar, , PSM Makassar dan Persipura Jayapura.

Satu hal yang menarik dalam grup ini yakni duel antara trio pelatih sohor asal Minang. Nilmaizar pada kubu Semen Padang, Jafri Sastra dengan Mitra Kukar serta Indra Sjafri yang menjadi komando Bali United. Ketiganya akan berduel dan adu strategi demi memperebutkan titel sebagai klub terbaik.

Lantas, klub manakah yang terbaik? berikut kami sajikan ulasan profil tim grup B Piala Jenderal Sudirman:

1 dari 5 halaman

Semen Padang

Semen Padang

Semen Padang

Setelah absen pada turnamen Piala Presiden, Semen Padang akhirnya memutuskan untuk ambil bagian pada Piala Jenderal Sudirman. Hal ini membuat manajemen tim mesti berpeluh keringat untuk mengumpulkan pemain. Mereka harus kembali mengumpulkan beberapa pemain yang memutuskan untuk membela tim lain pada Piala Presiden.

Hasilnya, tidak semua pemain bersedia kembali untuk membela Kabau Sirah. Namun, beberapa pemain pilar berhasil mereka amankan. Beberapa pemain yang sebelumnya bermain untuk tim lain dan kini sepakat untuk kembali ke Semen Padang di antaranya Jandia Eka, Yu Hyun Koo, Irsyad Maulana, M Nur Iskandar, Saepullah Maulana dan Hendra Bayauw.

Kembalinya para pemain ini membuat tugas pelatih Semen Padang, Nilmaizar agak ringan. Setidaknya, ia sudah memiliki gambaran kerangka utama klub yang akan ia latih.

Usai memastikan pemain tersebut kembali memperkuat Semen Padang, Nilmaizar kemudian juga sukses mengumpulkan kembali beberapa anggota tim lain seperti Hengki Ardiles, Ricky Ohorella, dan Novan Setya Sasongko.

Sementara itu, untuk urusan pemain asing, eks pelatih timnas Indonesia ini akan mengandalkan Mamadou Al Hadji di posisi belakang, Yu Hyun Koo sebagai gelandang dan James Koko Lomell untuk mempertajam lini depan.

Selebihnya, Semen Padang akan mengandalkan beberapa pemain muda yang diambil dari tim U-21 mereka. Hal ini sekaligus untuk memenuhi regulasi bahwa setiap klub harus menurunkan dua pemain di bawah 21 tahun pada setiap pertandingan.

Pemain Kunci: M. Nur Iskandar

Nur Iskandar akan menjadi tumpuan utama serangan Semen Padang selama PJS berlangsung. Pemain 28 tahun ini diharapkan mampu mengeluarkan aksi-aksi terbaiknya untuk meneror gawang lawan. Kecepatan akselerasi dan kemampuan masuk ke kotak penalti yang baik akan membuatnya sangat menyulitkan bagi setiap pemain yang mengawalnya.

Bermasa Hendra Bayauw dan Irsyad Maulana, Nur Iskandar akan memberikan kecepatan ekstra bagi lini depan Semen Padang. Mereka hanya perlu mengasah kembali kontak kerja sama mereka yang sempat terpisah usai lama tidak bermain.

Karir M. Nur Iskandar
2009 - 2010  Persias Asmat 
2010 - 2011  Persitara 
2011  Batavia Union 
2011 - 2012  Persibo Bojonegoro
2012 -   Semen Padang

Susunan Pemain Ideal:

Semen Padang (4-4-2): Jandia Eka (gk); Novan Setya Sasongko, Saepuloh Maulana, Hamdi Ramdan, Riki Akbar Ohorella; Hendra Adi Bayauw, Yu Hyun Koo, Novrianto, Irsyad Maulana; M Nur Iskandar, M Gugum Gumilar.
Pelatih: Nilmaizar.
2 dari 5 halaman

Mitra Kukar

Mitra Kukar

Mitra Kukar

Sukses menembus babak semifinal Piala Presiden membuat manajemen Mitra Kukar ketagihan untuk menggunakan jasa pelatih asal Minang, Jafri Sastra. Ia kembali ditunjuk untuk memimpin Zulkifli Syukur dan kolega untuk berlaga di Piala Jenderal Sudirman.

Hanya saja, langkah Jafri Sastra untuk kembali mengulang kesuksesan mereka di Piala Presiden agaknya cukup sulit. Beberapa pemain utama mereka kala itu telah kembali ke klub lamanya, Semen Padang. Namun, mereka masih beruntung karena sebagian besar skuad mereka memilih untuk bertahan dan enggan kembali.

Jafri Sastra masih bisa mengandalkan tenaga Eka Ramdani, Carlos Raul Sciucatti, Rizky Pellu dan kolega. Hal ini setidaknya tidak akan membuat Jafri Sastra terlalu pusing untuk melakukan bongkar pasang pemain dalam ajang kali ini.

Satu hal yang mungkin akan membuat Mitra Kukar tersenyum adalah terkait dengan regulasi pemakaian pemain U-21. Dalam skuad yang mereka miliki, terdapat banyak pemain yang sesuai dengan kategori ini. Para pemain ini juga memiliki reputasi dan kualitas yang cukup baik.

Kehadiran pemain seperti, Mahdi Fahri, Yanto Basna, Septian David Maulana dan Dinan Javier sebagai alumnus timnas U-19 tentu akan membuat Jafri Sastra sumringah. Ia tidak perlu risau untuk memikirkan regulasi pemain U-21.

Pemain Kunci: Eka Ramdani

Di bawah asuhan Jafri Sastra, Eka Ramdani menjadi pemain paling sentral di lini tengah Mitra Kukar. Ia menjadi otak permainan Naga Mekes. Eka mengendalikan tempo dan arah permainan Mitra Kukar dengan umpan-umpan akurat yang ia miliki. Ke mana arah serangan Mitra Kukar, itu adalah tuga Eka untuk menentukan.

Pemain 31 tahun ini memang tidak memiliki mobilitas yang tinggi di lapangan. Ia tentu kalah mobile jika dibandingkan dengan patnernya di lini tengah, Rizky Pellu. Namun, salah satu kelebihan Eka adalah kemampuannya berada pasa posisi yang tepat untuk menerima dan mendistribusikan bola.

Karir Eka Ramdani
2000 – 2003  Persib Bandung
2003 – 2005  Persijatim Solo
2005 – 2011  Persib Bandung
2011 – 2012  Persisam Putra Samarinda
2012 – 2013  Pelita Bandung Raya
2013                Semen Padang
2013                Mitra Kukar

Susunan Pemain Ideal:

Mitra Kukar (4-4-2): Sahar Ginanjar (gk); Zulkifli Syukur, Yanto Basna, Syahrizal, Abdul Gamal; Defri Rizky, Eka Ramdani, Rizky Pellu, Yogi Rahadian; Dinan Javier, Carlos Raul Sciucatti.
Pelatih: Jafri Sastra
3 dari 5 halaman

Bali United

Bali United

Bali United

Bali United disebut sebagai salah satu kandidat terkuat untuk menjadi juara pada gelaran ini. Persiapan yang matang, materi pemain yang lengkap, serta keberadaan pelatih sekaliber Indra Sjafri membuat tim berjuluk Serdadu Tridatu ini menjadi tim unggulan.

Satu hal lagi yang membuat Bayu Gatra dan kolega menjadi tim unggulan yakni faktor pemilihan Bali sebagai venue perhelatan babak penyisihan di grup B ini. Ya, semua laga di grup B memang akan dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Bermain di kandang, mereka pasti akan mendapat tenaga ekstra dari dukungan publik tuan rumah, Semeton Dewata.

Kondisi internal tim Bali United agak sedikit goyah dengan keluarnya dua pilar mereka, Sandi Sute dan Sultan Samma. Dua pemain ini memilih hengkang dan sempat menimbulkan riak kecil di internal klub. Hanya saja, hal tersebut nampaknya tidak akan mengubah kesolidan Bali United.

Selain kedua pemain tersebut, nyaris tidak ada pemain yang meninggalkan skuad Bali United. Bahkan, saat ini mereka mendatangkan beberapa pemain baru untuk memperkuat tim. Pemain baru di datangkan tentu atas evaluasi hasil yang diperoleh di Piala Presiden beberapa waktu yang lalu.

Setidaknya ada empat rekrutmen baru yang bisa membuat Bali United semakin perkasa. Mereka di antaranya duo eks timnas U-19, Paulo Sitanggang dan Hansamu Yama, eks kapten Persiba Balikpapan I Made Wirahadi dan eks bek Gresik United Agus Nova.

Bukti semakin solidnya permainan Bali United bisa kita lihat dari hasil uji coba yang mereka lakukan. Menghadapi Surabaya United (8/11), Fadil Sausu dan kolega sukses menang dengan skor cukup mencolok, 4-1.

Pemain Kunci: Fadhil Sausu

Nama Fadhil kembali mencuat bersama Bali United tahun ini. Ia menjadi pemain dengan peran paling sentral bagi Bali United. Dengan gaya bermain yang mengandalkan umpan-umpan pendek, Fadhil merupakan pemain yang menjadi penghubung antar lini. Ia yang akan menerima bola dari lini belakang kemudian untuk menjadikan sebuah serangan yang mematikan.

Fadhil, berdasarkan statistik Labbola, menjadi pemain yang paling banyak bersentuhan dengan bola pada Piala Presiden yang lalu. Dari lima pertandingan, ia memiliki 464 operan. Hebatnya, ia memiliki akurasi umpan yang mencapai angka 90 persen, atau hanya 48 kali melakukan kesalahan umpan.

Karir Fadhil Sausu
2008   PSTK Tarakan
2008–2009  Persik Kediri
2009–2011  Bontang
2011–2014  Mitra Kukar
2014              Bali United

Susunan Pemain Ideal:

Bali United (4-3-3): Diky Indrayana (gk); Endra Permana, Agus Nova, Bobby Satria, Ricky Fajrin; Fadhil Sausu, Hendra Sandi, Paulo Sitanggang; Bayu Gatra, Lerby Eliandry, Made Wirahadi.
Pelatih: Indra Sjafri.
4 dari 5 halaman

PSM Makassar

PSM Makassar

PSM Makassar

PSM Makassar akan kehilangan salah satu pemain andalan mereka pada di Piala Presiden beberapa waktu yang lalu, Ferdinand Sinaga. Penyerang yang kini membela Sriwijaya FC tersebut adalah tumpuan utama Juku Eja dalam hal menggempur pertahanan lawan.

Namun, PSM tak perlu risau. Untuk posisi tersebut manajemen tim telah menyiapkan pemain pengganti pada diri Silvio Escobar. Eks penyerang Persepam ini tentu tidak perlu diragukan lagi. Ia juga akan mendapat asupan bola yang matang dari sederet gelandang kreatif pada diri Syamsul Chaeruddin dan Rasyid Bakrie.

Selain kehilangan Ferdinand, PSM sejauh ini juga tidak lagi dibesut oleh pelatih mereka, Assegaf Razak. Sebagai gantinya, PSM telah menunjuk Liestiadi sebagai pelatih kepala. Eks pelatih Gresik United tersebut telah memimpin PSM pada gelaran Habibie Cup 2015.

Berkaca pada laga PSM di Piala Presiden yang lalu, salah satu kekuatan utama mereka adalah kolektifitas tim dan permainan lugas mereka. Selain itu, eksekusi bola mati dari Syamsul Chaeruddin juga kerap memberikan ancaman pada gawang lawan.

Nampaknya, hal ini akan kembali menjadi faktor unggulan bagi PSM. Satu hal lagi yang akan membuat PSM adalah motivasi. Mereka baru saja merayakan ulang tahun ke-100 mereka. Ini tentu akan menjadi momen yang tepat untuk berprestasi.

Pemain Kunci: Muchlis Hadi Ning Syaifulloh

Jebolan timnas U-19 ini akan menjadi tumpuan utama lini depan PSM Makassar pada Piala Jendral Sudirman ini. Ia akan mengemban tugas yang sebelumnya dibebankan kepada Ferdinand Sinaga pada Piala Presiden yang lalu sebagai ujung tombak utama PSM Makassar.

Sebagai seorang penyerang, Muchlis Hadi memiliki segala atribut yang membuatnya pantas untuk ditakuti oleh para pemain belakang lawan. Tentu saja, salah satu keunggulan utamanya adalah penempatan posisi yang bagus. Pemuda 19 tahun ini kerap berada pada posisi yang tidak lazim namun saat itu pula ia bisa membuka ruang dan mendapatkan peluang mencetak gol.

Karir Muchlis Hadi
2013- Sekarang PSM Makassar

Susunan Pemain Ideal:

PSM Makassar (4-3-3): Dimas Galih Pratama (gk); Hendra Wijaya, Iqbal Samad, Banaken Bassoken, Hasan Husain; Syamsul Chaeruddin, Aditya Putra Dewa, Rasyid Bakrie; Muchlis Hadi, Maldini Pali, Silvio Escobar.
Pelatih: Liestiadi.
5 dari 5 halaman

Persipura Jayapura

Persipura Jayapura

Persipura Jayapura

Persipura langsung bergegas mengumpulkan pemain mereka begitu memastikan ikut ambil bagian dalam turnamen Piala Jendral Sudirman. Tak hanya mengumpulkan pemain lokal, manajemen Persipura juga memanggil pemain asing yang sebelumnya terikat kontrak dengan mereka.

Hasilnya, tiga pemain asing, Lancine Kone, Lim Jun Sik, dan Robertino Pugliara dipastikan akan menjadi bagian dari tim berjuluk Mutiara Hitam ini. Sebelumnya, Lancine Kone bergabung dengan Arema Cronus pada gelaran Piala Presiden.

Selain mengamankan jasa pemain asing, Persipura juga memastikan menarik pemain terbaik mereka yang bergabung dengan klub lain di Piala Presiden. Boaz Salosa dan Feri Pahabol yang sempat merapat ke Pusamania Borneo FC mereka panggil lagi.

Selebihnya, semua pemain mereka seperti Manu Wanggai, Ian Louis Kabes, Ruben Sanadi hingga Nelson Alom juga dipastikan akan ambil bagian. Tak hanya pemain saja, manajemen Persipura juga telah memastikan bahwa mereka akan tetap dilatih oleh Osvaldo Lessa. Pelatih kebangsaan Brasil ini akan berdiri di tepi lapangan untuk memberikan instruksi kepada Boaz dkk saat mereka bertanding.

Tak hanya terkait materi pemain, manajemen Persipura juga gerak cepat terkait dengan akomodasi tim. Beberapa sponsor telah mereka gaet untuk memberikan dana bagi operasional tim. Hal ini dipastikan membuat mereka kini hanya fokus tentang teknis bermain.

Pemain Kunci: Boaz Salossa

Boaz adalah Persipura dan begitu juga sebaliknya Persipura adalah Boaz Salossa. Keduanya memang tidak bisa dipisahkan begitu saja. Sepanjang karir sepakbola profesionalnya, Boaz nyaris tidak pernah meninggalkan tim yang telah membesarkan namanya tersebut.

Boaz memang bergabung dengan Pusamania Borneo FC di Piala Presiden yang lalu. Namun, ketika Persipura memanggil untuk tampil di PJS, ia langsung pulang. Boaz akan kembali mengenakan jersey merah-hitam milik dengan nomor punggung 86 milik Persipura.

Kehadiran pemain 29 tahun ini dipastikan akan memberikan jaminan mutu bagi lini depan Persipura. Tidak akan ada lagi yang meragukan hal tersebut.

Karir Boaz Salossa
2004–2015  Persipura Jayapura

Susunan Pemain Ideal:

Persipura (4-3-3): Dede Sulaiman (gk); Ruben Sanadi, Salampesy, Fakdawer, Bio Paulin; Lim Ju Sik, Manu Wanggai, Nelson Alom; Robertino Pugliuara, Boaz Salossa, Lancine Kone.
Pelatih: Osvaldo Lessa.