
Bola.net - Pep Guardiola mencuri perhatian dunia dengan membawa Barcelona meraih treble di musim debutnya. Ia menggantikan Frank Rijkaard pada 2008 dan langsung mengubah tim secara drastis.
Dengan tiki-taka yang revolusioner, Guardiola mengangkat Barcelona dari raksasa yang mulai redup. Mereka berubah menjadi tim dominan di Spanyol dan Eropa.
Namun, tidak semua pemain cocok dengan visi Guardiola. Banyak yang harus hengkang karena tidak sesuai dengan filosofi sang pelatih.
Advertisement
Karier mereka yang dijual memiliki kisah beragam. Beberapa sukses besar di klub baru, sementara yang lain meredup.
Berikut tujuh pemain pertama yang dilepas Guardiola di Barcelona. Nasib mereka setelah meninggalkan Camp Nou juga menjadi perhatian.
1. Santiago Ezquerro
Santiago Ezquerro bergabung dengan Barcelona pada 2005 saat kariernya mulai meredup. Namun, kehadirannya segera menjadi tidak relevan setelah Lionel Messi muncul sebagai bintang utama.
Setelah kontraknya habis pada 2008, ia kembali ke Osasuna, klub tempat ia memulai kariernya. Sayangnya, ia dilepas hanya setahun kemudian karena masalah kebugaran dan pensiun pada usia 33 tahun.
Sejak pensiun, Ezquerro memilih menjalani hidup jauh dari sorotan. Ia tetap menjaga profilnya tetap rendah dan jarang terlihat di dunia sepak bola.
2. Gianluca Zambrotta
Gianluca Zambrotta bergabung dengan Barcelona pada 2006 setelah meninggalkan Juventus. Namun, usianya yang tak muda lagi membuat Barcelona tidak melihat performa terbaiknya.
Zambrotta tampil 58 kali dalam dua tahun sebelum kembali ke Serie A bersama AC Milan, di mana ia menikmati kebangkitan kariernya. Zambrotta pensiun pada 2014 di Swiss dan sempat menjadi manajer Chiasso setelah pengalaman sebagai pemain-manajer.
Karier manajerialnya tidak bertahan lama, dan Zambrotta mencoba berbagai hal setelah pensiun. Ia membuka kompleks kebugaran di Como, tampil di acara TV, dan kini bekerja sebagai duta UEFA.
3. Deco
Deco adalah pemain luar biasa di masa jayanya, tetapi kemampuannya mulai menurun pada 2008. Banyak yang mengira ia masih bisa berperan besar di Barcelona.
Namun, Pep Guardiola memutuskan untuk menjualnya ke Chelsea, di mana Deco kesulitan menemukan performa terbaiknya. Setelah dua tahun di Stamford Bridge, ia pensiun di Fluminense.
Setelah pensiun, Deco mendirikan agensi olahraga dan kembali ke Barcelona pada 2023 sebagai direktur olahraga. Perannya sukses sejauh ini, terutama bekerja sama dengan Hansi Flick.
4. Giovani dos Santos
Giovani dos Santos sempat dianggap sebagai salah satu prospek muda terbaik di dunia pada awal 2000-an. Lulusan La Masia ini menembus tim utama Barcelona pada musim 2007/2008.
Namun, Giovani gagal memenuhi ekspektasi dan dijual ke Tottenham pada musim panas pertama Pep Guardiola. Kariernya menjadi nomaden, dengan masa pinjaman di Inggris hingga Turki.
Ia kembali ke Spanyol pada 2012 bersama Mallorca, sebelum pindah ke LA Galaxy pada 2015. Giovani pensiun di Club America pada 2021 setelah meraih 106 caps untuk timnas Meksiko.
Kini, Giovani beralih ke dunia bisnis sebagai mitra di Procura Mexico serta menjalankan usaha lainnya.
5. Oleguer
Oleguer adalah pemain reguler di bawah asuhan Rijkaard dan kadang menjadi kapten Barcelona, termasuk saat klub memenangkan Liga Champions 2006. Namun, pengaruhnya mulai berkurang dan ia akhirnya pensiun pada usia 31 tahun pada 2011 setelah tiga tahun di Ajax.
Pemain bertahan ini memiliki enam caps untuk timnas Catalonia dan sebagian besar kariernya di luar lapangan dengan menjadi aktivis. Ia juga memegang gelar ekonomi dari Universitas Otonom Barcelona.
Saat ini, Oleguer tetap terlibat dalam dunia politik, khususnya dalam kampanye melawan komersialisasi sepak bola. Oleguer adalah contoh yang baik. Jadilah seperti Oleguer.
6. Ronaldinho
Ronaldinho adalah penjualan terbesar Barcelona. Gaya hidup mewah dan masalah kebugarannya membuatnya tampil buruk pada musim 2007/2008 sehingga dia dijual pada musim panas itu.
Ronaldinho bergabung dengan Milan untuk mencari tantangan baru dan menghabiskan tiga tahun di sana. Setelah itu, Ronaldinho kembali ke Brasil dan pensiun dengan Fluminense pada 2015.
Kariernya setelah pensiun cukup kontroversial. Paspornya disuspend pada 2019 karena utang pajak, dan dia dipenjara di Paraguay pada 2020 karena menggunakan paspor palsu.
7. Marc Crosas
Marc Crosas, yang berasal dari akademi Barcelona, kesulitan menemukan tempat di lini tengah yang dipenuhi talenta luar biasa. Setelah dipinjamkan ke Lyon, ia bergabung dengan Celtic pada musim panas 2008 untuk memulai kembali kariernya.
Crosas menghabiskan tiga tahun di Glasgow sebelum mengalami masa singkat di Rusia bersama Volga, dan kemudian pindah ke Meksiko. Ia kembali ke Spanyol pada 2016/2017 bersama Tenerife sebelum memutuskan pensiun setahun kemudian.
Sekarang, Crosas bekerja sebagai penyiar sepak bola di Meksiko dan juga memiliki toko tato.
Sumber: Planet Football
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 1 Desember 2024 12:12
-
Galeri 1 Desember 2024 04:47
-
Liga Spanyol 1 Desember 2024 00:14
-
Liga Spanyol 30 November 2024 23:58
Barcelona Tanpa Kemenangan dalam Tiga Laga Terakhir di La Liga
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 07:30
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 07:15
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 07:02
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 07:00
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 06:45
-
Bola Indonesia 23 Maret 2025 06:32
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...