Deretan Pendahulu Evan Dimas di Eropa

Deretan Pendahulu Evan Dimas di Eropa
Evan Dimas (c) Bola.net

Bola.net - Bola.net - Keberangkatan Evan Dimas ke Spanyol trial di salah satu klub menambah panjang daftar pesepakbola tanah air yang meniti karier profesional di benua biru.

Sebelumnya, terdapat beberapa nama beken yang sempat atau sedang merumput di Eropa, meski kebanyakan dari mereka tidak sukses lantaran kendala bahasa, cuaca, maupun makanan.

Meski demikian, para pemain ini tetap saja sudah mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, khususnya Eropa.

Berikut Bola.net sajikan beberapa nama pesepakbola tanah air yang pernah atau masih merumput di kompetisi Eropa selengkapnya, spesial untuk Bolaneters.

1 dari 7 halaman

Kurniawan Dwi Yulianto

Kurniawan Dwi Yulianto

Kurniawan ikut bergabung bersama tim Primavera Indonesia saat berlatih di  Italia. Performanya menarik perhatian klub Swiss, FC Luzern yang kemudian mengontraknya pada musim 1994-95.

Di Luzern, pemain yang akrab disapa Si Kurus itu bermain dalam 10  laga hanya bisa mencetak satu gol. Musim berikutnya ia dikontrak klub Italia, Sampdoria yang kala itu bermain di Serie B.
2 dari 7 halaman

Kurnia Sandy

Kurnia Sandy

Kurnia Sandy merupakan penjaga gawang jebolan tim Primavera Indonesia. Ia kemudian dikontrak Sampdoria pada musim 1996-97.

Hanya diplot sebagai kiper ketiga di Il Samp membuat Kurnia pun memilih balik ke Indonesia setelah hanya bertahan satu musim.
3 dari 7 halaman

Bima Sakti

Bima Sakti

Satu lagi alumnus tim Primavera yang mendapat kontrak dari tim Eropa. Ia adalah gelandang Bima Sakti yang bergabung dengan klyb Swedia, Helsingborg IF di musim 1995-96.

Sama seperti pemain lainnya, pemain kelahiran Balikpapan tersebut hanya bertahan satu musim di klub tersebut dan memutuskan kembali ke tanah air.
4 dari 7 halaman

Bambang Pamungkas

Bambang Pamungkas

Selepas Primavera, PSSI kembali membuat program pemusatan latihan di Italia yang diberi nama Bareti. Bambang termasuk lulusan terbaik dari program ini.

Setelah sukses di usia muda bersama Persija Jakarta, pemain yang akrab disapa Bepe ini kemudian bergabung dengan klub kasta ketiga Belanda, EHC Norad pada 2000 silam.

Sayang, masalah adaptasi lagi-lagi menjadi musuh pemain Indonesia di Eropa. Bepe hanya sanggup bertahan selama empat bulan tersebut sebelum kembali membela Persija.
5 dari 7 halaman

Arthur Irawan

Arthur Irawan

Nama Arthur Irawan pertama kali mencuat ketika ia bergabung dengan klub Spanyol, Espanyol pada 2012 lalu. Espanyol terpukau dengan aksi Arthur kala membela sebuah klub amatir Inggris, Lytham Town.

Setelah dua musim memperkuat Espanyol B, Arthur kemudian pindah ke Malaga B sebelum bergabung dengan klub Belgia, Waasland-Beveren hingga saat ini.
6 dari 7 halaman

Gavin Kwan Adsit

Gavin Kwan Adsit

Gavin merupakan salah satu pesepakbola muda yang diklaim memiliki masa depan cerah. Namanya mulai terkenal setelah membawa Timnas Indoensia U-17 juara dalam sebuah turnamen di Hong Kong.

Setelah itu, pemain kelahiran Bali tersebut memilih berkelana ke Eropa dan bergabung dengan klub Rumania, Cluj. Di klub tersebut ia masuk tim cadangan.

Gavin pun kemudian melanjutkan petualangan ke Jerman. Di sana, ia bergabung dengan klub Niendorfer TSV. Pada awal tahun 2015 ini, Gavin memutuskan kembali ke Indonesia dan memperkuat Mitra Kukar.
7 dari 7 halaman

Tujuh pemain CS Vise

Tujuh pemain CS Vise

Berkat kepemilikan CS Vise oleh Bakrie Group, para pemain muda Indonesia bisa memiliki kesempatan merasakan atmosfer liga Eropa.

Tujuh pemain, yakni Syamsir Alam, Ruben Wuarbanaran, Alfin Tuasalamony, Yandi Munawar, Zainal Haq, Abdul Rahman Lestaluhu, dan Manahati Lestusen tercatat sempat membela klub yang kala itu bermain di kasta kedua liga Belgia tersebut.