Deretan Pelatih ISL Yang Lengser di Putaran I

Deretan Pelatih ISL Yang Lengser di Putaran I

Bola.net - - Pelatih kerap menjadi sasaran jika prestasi timnya tidak sesuai dengan ekspektasi, begitu juga yang terjadi di Indonesia Super League. Beberapa manajemen klub di putaran I ISL, melakukan pergantian di kursi pelatih agar timnya bisa mencapai prestasi maksimal di putaran II. Berikut adalah deretan nama pelatih yang harus kehilangan jabatannya di putaran I ISL.

1 dari 7 halaman

Mustaqim - Persepam MU

Mustaqim - Persepam MU

Di awal musim, Manajemen Persepam menunjuk Mustaqim untuk menukangi tim mengarungi Indonesia Super League 2012-13. Mustaqim menggantikan posisi Wenedy Purwito, yang sebelumnya berhasil membawa Persepam MU promosi ke ISL musim ini.

Namun belum sempat ISL digulirkan, Mustaqhim didesak mundur oleh pendukung fanatik Persepam, K-Conk Mania. Kemampuan Mustaqim banyak diragukan setelah gagal total di turnamen Pra Musim, Inter Island Cup (IIC) 2012.

Pada 15 Desember 2012, akhirnya Mustaqim resmi mengundurkan diri sebagai pelatih Persepam MU. Asisten Pelatih Jamrawi ditunjuk sebagai pelatih sementara sebelum akhirnya digantikan oleh Daniel Roekito hingga saat ini.

2 dari 7 halaman

Suharno - Persegres

Suharno - Persegres

Persegres (Gresik United) mulanya tampil menyakinkan di bawah asuhan Suharno. Namun rentetan hasil buruk lantas membuat publik meragukan kemampuan mantan pelatih Arema ini.

Puncaknya ketika Gresik United kalah dari Pelita Bandung Raya (PBR), Suharno resmi didepak manajemen Persegres pada 27 Februari 2013. Dengan skuad yang bertabur bintang, Suharno baru bisa mempersembahkan 13 poin dari 9 laga.

Setelah resmi mendepat Suharno, Manajemen Persegres kemudian menunjuk Widodo C Putro sebagai pelatih kepala.

3 dari 7 halaman

Gomes de Oliveira - Persela

Gomes de Oliveira - Persela

Gomes de Oliveira mengawali musim dengan baik bersama Persela dengan memenangkan trofi Piala Gubernur di Stadion Kanjuruhan. Namun setelah ISL bergulir, mantan pelatih Persiwa ini tak kunjung memberikan prestasi maksimal bersama Persela.

Akhirnya Manajemen Persela resmi memutus kontrak Gomes pada Minggu (04/03). Hingga jelang putaran kedua ISL, Persela masih ditangani oleh Pelatih caretaker Didik Ludiyanto.

4 dari 7 halaman

Simon McMenemy - PBR

Simon McMenemy - PBR

Manajemen Pelita Bandung Raya (PBR) mengawali petualangan baru di ISL dengan mempercayakan posisi pelatih di tangan Simon McMenemy. Sayang hasil yang kurang maksimal membuat posisi Simon tak berumur panjang di PBR.

Selama membesut Eka Ramdani dkk, mantan pelatih Timnas Filipina tersebut baru berhasil mengumpulkan 9 poin dari 10 laga. Simon akhirnya mundur dari jabatannya yang diumumkan melalui akun twitter pribadinya, pada 11 Maret 2013.

Untuk menggantikan Simon McMenemy, manajemen PBR menunjuk pelatih asal Prancis, Darko Daniel Janackovic.

5 dari 7 halaman

Iwan Setiawan- Persija

Iwan Setiawan- Persija

Persija Jakarta mengawali ISL musim ini dengan bejibun masalah, di antaranya tunggakan gaji pemain musim lalu dan perpecahan internal. Kontan masalah ini berefek buruk kepada performa Macan Kemayoran musim ini.

Rentetan hasil buruk terus diraih Persija hingga akhirnya membuat mereka terbenam di dasar klasemen. Hasil ini juga turut andil di balik mundurnya Iwan Setiawan, selain alasan kesehatan pada tanggal 18 Maret lalu.

Sebelum putaran I ISL musim berakhir, Manajemen Persija menunjuk Benny Dollo sebagai pelatih baru.

6 dari 7 halaman

Herry Kiswanto - Persiba

Herry Kiswanto - Persiba

© Antara

Cerita unik mewarnai pengunduran diri Herry Kiswanto sebagai Pelatih Kepala Persiba Balikpapan. Sempat mundur Kamis (14/3), Mundari akhirnya kembali menempati posisi pelatih Persiba karena pengunduran dirinya ditolak manajemen.

Keputusan pengunduran diri Herry itu merupakan buntut dari beberapa hasil buruk sebelum kemenangan melawan Persidafon Dafonsoro (13/03). Akhirnya, Herry kembali menukangi Persiba berdasarkan rapat manajemen tanggal 19 Maret.

7 dari 7 halaman

Mundari Karya - PSPS

Mundari Karya - PSPS

Mundari Karya mundur dari jabatannya sebagai pelatih PSPS Pekanbaru dengan alasan ingin fokus sebagai Ketua Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI). Mundari ingin menegaskan jika masalah finansial di tim Asykar Bertuah bukan alasan utamanya untuk mundur.

Langkah Mundari untuk mundur ini diikuti oleh beberapa pemain. Sementara untuk mengisi kekosongan posisi pelatih, manajemen menunjuk asisten pelatih Afrizal yang dibantu oleh Tarjaki Lubis.