Deretan Mantan Pemain Yang Pernah Mengkritik Josep Guardiola

Deretan Mantan Pemain Yang Pernah Mengkritik Josep Guardiola
Josep Guardiola dan Zlatan Ibrahimovic (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Banyak yang menganggap Josep Guardiola sebagai pelatih terbaik di dunia. Pasalnya, pria asal Spanyol itu telah memenangkan setidaknya 21 gelar selama menangani dan Bayern Munchen.

Namun, ternyata tidak semua pemain merasa nyaman bekerja sama dengan Guardiola. Banyak dari mereka yang kemudian mengkritik Guardiola setelah berpisah dengan sang pelatih.

Berikut ini adalah mantan pemain yang pernah mengkritik Josep Guardiola.

1 dari 9 halaman

Dante

Dante

Mantan pemain Bayern Munchen yang sekarang bermain di Nice, Dante, belum lama ini mengungkapkan pengalamannya bekerja dengan Guardiola di Allianz Arena.

"Ia tidak bicara dengan anda. Sebagai pemain, anda tidak tahu seperti apa situasi yang anda alami," tutur Dante pada Bild.

"Ada pelatih yang dari sudut pandang taktis merupakan sosok kelas dunia, namun dari sisi humanis tidak terlalu bagus. Dalam kasus ini, Guardiola merupakan sosok pelatih yang seperti itu."
2 dari 9 halaman

Cesc Fabregas

Cesc Fabregas

Mantan kapten Arsenal ini menghabiskan satu musim bersama Josep Guardiola di Barcelona. Setelah awal yang bagus - Fabregas adalah pencetak gol terbanyak bersama dengan Lionel Messi sampai Januari - hubungan mereka kemudian memburuk karena tuntutan gaya bermain.

"Di bawah Guardiola, saya tidak pernah benar-benar memahami sistem (yang diterapkan). Saya telah memiliki gaya permainan yang berbeda dan dituntut untuk segera menyesuaikan diri dengan pemain lain yang sudah terbiasa dengan sistem itu," ujar Fabregas seperti dilansir Marca.
3 dari 9 halaman

Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic

Salah satu pemain yang paling keras mengkritik Josep Guardiola adalah Zlatan Ibrahimovic. Bomber Swedia itu datang ke Barcelona pada tahun 2009 dan kemudian hubungan mereka tidak harmonis yang berujung dilepasnya Ibrahimovic ke AC Milan.

"Saya berteriak 'Kamu tak punya nyali!' Lalu saya menambahkan yang lebih buruk: 'kamu seperti kencing di celana ketika menghadapi Mourinho. Pergilah ke neraka!'

"Saya tidak punya masalah dengan siapa pun. Tidak ada seorang pun yang mengatakan saya sudah melakukan kesalahan. Beberapa bulan pertama berjalan sangat baik dan kemudian sesuatu terjadi dan saya masih tidak tahu apa itu karena saya masih menunggu jawabannya. Beberapa bulan setelah [awal tahun baru] saya sudah tidak cocok dengan filosofi dia lagi."
4 dari 9 halaman

Samuel Eto'o

Samuel Eto'o

Eto'o menjalani musim yang bagus pada musim pertama Josep Guardiola di Barcelona, mencetak 30 gol dari 36 pertandingan di La Liga. Meskipun begitu, pemain Kamerun itu akhirnya dijual ke Inter Milan.

"Guardiola tidak memiliki keberanian untuk berbicara langsung kepada saya. Saya mengingatkan bahwa dia bukanlah pemain yang hebat."

"Saya mengatakan kepadanya 'Saya Samuel Eto'o dan sayalah yang membuat Anda menang'," kata Eto'o kepada beIN Sports. "Guardiola justru mengajari saya bagaimana caranya menyerang ketika dia bermain sebagai gelandang."
5 dari 9 halaman

Franck Ribery

Franck Ribery

Ribery tidak membutuhkan waktu lama untuk mengungkapkan kesukaannya terhadap pelatih barunya Carlo Ancelotti. Ribery merasa kepercayaan dirinya telah kembali setelah Josep Guardiola meninggalkan Bayern Munchen.

"Ancelotti adalah hadiah untuk Bayern dan dengan dia saya merasa percaya diri lagi," kata Ribery.

"Saya butuh pelatih seperti dia, Jupp Heynckes dan Ottmar Hitzfeld."
6 dari 9 halaman

Thomas Muller

Thomas Muller

Pemain Bayern Munchen lainnya yang tidak sepenuhnya yakin dengan metode mantan pelatih Barcelona itu meskipun memenangkan tiga gelar Bundesliga berturut-turut adalah Mueller. Ia mengungkapkan bahwa Ancelotti lebih dekat dengan para pemainnya daripada pelatih sebelumnya.

"Guardiola hidup di dunianya sendiri," kata Muller kepada Bild.

"Sepanjang hari dia (Guardiola) akan mencari cara agar bisa menggerakkan pemain sejauh dua atau tiga meter dalam pertandingan untuk menemukan solusi yang sempurna,"
7 dari 9 halaman

Alexander Hleb

Alexander Hleb

Meskipun Hleb adalah pemain kunci bagi Arsene Wenger di Arsenal, dia tidak mendapatkan banyak waktu bermain di Camp Nou. Ia akhirnya dipinjamkan ke Stuttgart dengan status pinjaman setelah hanya satu musim bersama Josep Guardiola.

"Saya pikir Guardiola bukan pelatih terbaik di dunia. Dia melatih tim terbaik dengan pemain terbaik," kata Hleb.

"Para pelatih terbaik adalah Jose Mourinho, Alex Ferguson dan Arsene Wenger. Saya lebih banyak belajar dari mereka ketimbang Guardiola."
8 dari 9 halaman

Yaya Toure

Yaya Toure

Setelah tiga musim di Camp Nou, Yaya Toure harus pindah ke Manchester City pada 2010 karena hubungan yang sulit dengan pelatih Barcelona. Kini keduanya kembali bertemu di Manchester City.

"Manajer tidak peduli dengan saya sampai tawaran dari City datang," kata Toure.
9 dari 9 halaman

Bojan Krkic

Bojan Krkic

Bojan merupakan pemain jebolan La Masia dan tentu saja ingin menghabiskan seluruh karirnya di Barcelona. Namun, ia harus mengubur mimpinya dalam-dalam setelah Josep Guardiola menunjukkan pintu keluar Camp Nou.

"Guardiola tidak memberi saya kesempatan yang cukup untuk menunjukkan kemampuan saya dan itu sakit," kata Bojan.

"Dia sering tidak adil kepada saya dan itu adalah salah satu alasan mengapa saya memutuskan untuk pergi. Sebagai penggemar saya akan mengatakan dia adalah pelatih terbaik, tapi sebagai pemain saya tidak bisa mengatakan hal yang sama."