
Bola.net - Bola.net - Musim ini Cristiano Ronaldo kesulitan menemukan konsistensi permainan. Ketajamannya beberapa kali dipertanyakan karena memang menurun drastis dari musim-musim sebelumnya.
Dalam empat pertandingan awal La Liga bersama Real Madrid, Ronaldo bahkan tak bisa mencetak gol sama sekali. Namun pada laga kelima, ia sukses mencetak lima gol menghadapi Spanyol. Dengan tambahan hattrick saat menghadapi Shakhtar Donetsk, sepertinya saat itu masalah kesuburan Ronaldo sudah usai.
Namun dalam 12 laga selanjutnya, Ronaldo hanya bisa mencetak lima gol saja. Inkonsistensi Ronaldo bahkan tak mampu terobati saat ia bermain di lapangan favoritnya; Ramon Sanchez Pizjuan. Ronaldo sudah mengemas 11 gol di markas Sevilla itu namun dalam laga akhir pekan lalu ia kembali gagal mencetak gol.
Advertisement
Ronaldo bahkan sempat mendapatkan protes dari Luka Modric dan James Rodriguez lantaran lebih memilih melepas tembakan dari sudut sulit. Musim ini posisi Ronaldo juga sempat digeser beberapa kali dari kiri ke tengah, untuk menutup absennya Karim Benzema.
Ronaldo sedang dalam masalah. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab menurunnya performa sang superstar.
Siklus di Bawah
Tentu yang dianggap sebagai penurunan bagi Ronaldo berbeda dari pemain lainnya. Ronaldo sudah mengemas 13 gol musim ini, namun itu tetap dianggap sebagai penurunan. Padahal, bagi penyerang lainnya, angka itu mungkin sudah cukup bagus.
Ronaldo seperti kehilangan identitasnya sebagai predator di lini depan. Ia kehilangan efektivitas permainan dan sulit menjalin kerjasama dengan para rekannya.
Salah Posisi
Ronaldo bisa efektif di kiri karena ia bisa memanfaatkan kecepatannya saat mendapatkan ruang untuk berlari. Kemampuan Ronaldo terutama sangat cocok untuk dipakai dalam melakukan serangan balik. Ronaldo sangat piawai dalam mengeksploitasi ruang kosong di sisi lapangan.
Namun Rafael Benitez memainkannya di posisi nomor sembilan saat Karim Benzema cedera. Hal itu membuat Ronaldo kesulitan karena ia selalu dibayangi lebih dari satu bek lawan tanpa ruang untuk berlari meninggalkan mereka.
Absennya Partner
Namun Benzema dan Bale banyak diganggu cedera musim ini. Ronaldo pun ditinggal sendirian di lini depan Madrid. Tak ada lagi Benzema yang bisa memberikan umpan balik dan assist bagi Ronaldo.
Tak ada lagi bek yang kebingungan harus mengejar salah satu sayap Madrid; Ronaldo atau Bale. Namun kehilangan terbesar Ronaldo adalah Benzema. Selain cukup dekat secara personal, Benzema juga merupakan salah satu penyerang kelas atas yang mau mengesampingkan ego saat bermain bersama Ronaldo.
Ada Masalah Personal
Sepanjang kariernya, Ronaldo sangat-sangat jarang terlibat perseteruan fisik dengan pemain lawan. Namun musim ini Ronaldo sudah beberapa kali terlihat dikuasai emosi dan terlibat insiden dengan pemain lain.
Ronaldo sempat terlibat insiden tanpa bola dengan David Simon dan Grzegorz Krychowiak menunjukkan bahwa ada yang salah dengan kondisi emosional Ronaldo. Hanya spekulasi saja, tapi Marca memperkirakan bahwa Ronaldo sedang mengalami masalah personal.
Butuh Istirahat
Ronaldo adalah sosok yang kompetitif dan menegaskan selalu ingin bermain dalam setiap pertandingan. Ia tak sekadar menuntut, tapi Ronaldo punya modal bagus lantaran sangat piawai menjaga kondisi tubuhnya meski Madrid sedang menjalani jadwal ketat.
Namun Ronaldo mungkin sedang butuh istirahat. Kalaupun ia tidak lelah secara fisik, bisa jadi ia sudah lelah secara mental. Hal itu dilihat oleh pelatih Portugal; Fernando Santos. Ronaldo tak dipanggil ke timnas pada jeda internasional kali ini.
Tidak Fokus
Namun ada yang lebih mengkhawatirkan. Dalam beberapa waktu terakhir, Ronaldo sudah memberikan beberapa indikasi untuk meninggalkan Real Madrid. Ia bahkan sampai ditegur oleh Florentino Perez lantaran mengaku bisa meninggalkan Los Blancos.
Saat pertandingan antara Real Madrid melawan PSG, Ronaldo juga sempat main mata. Ia berbisik dengan Laurent Blanc, pelatih PSG, dan juga mengerling kepada Nasser Al Khelaifi, sang Presiden PSG.
Ronaldo juga sudah mengatakan tak akan menutup pintu bagi tim mana pun, termasuk menegaskan niatnya bermain di MLS nantinya. Bisa jadi saat ini Ronaldo sudah mulai serius memikirkan, merencanakan dan menata masa depannya setelah lepas dari Madrid.
Tak Nyaman Dengan Benitez
Tapi Florentino Perez punya pikiran berbeda. Satu musim tanpa gelar? Pecat saja! Tak peduli fakta bahwa Ancelotti memberikan La Decima dan Copa del Rey musim sebelumnya. Belum lagi fakta bahwa Ancelotti juga mampu menyatukan skuat Madrid yang terpecah belah saat ditinggal Jose Mourinho.
Bagi Ronaldo secara pribadi, Rafael Benitez yang dingin bukanlah sosok pelatih yang disukainya. Ronaldo nyaman dengan pelatih hangat dan kebapakan seperti Ancelotti atau Sir Alex Ferguson.
Ronaldo bahkan sempat dikabarkan berseteru dengan Benitez pada awal musim lalu karena perbedaan pandangan. Benitez sendiri memang sosok pelatih yang cenderung cuek kepada pemain, seperti yang disampaikan oleh Steven Gerrard.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 9 November 2015 23:23
-
Liga Italia 9 November 2015 16:18
-
Liga Spanyol 9 November 2015 14:54
-
Liga Spanyol 9 November 2015 14:30
-
Liga Spanyol 9 November 2015 14:05
LATEST UPDATE
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 23:39
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:02
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:55
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:34
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:19
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...