Clasico Jadi Penebusan Dosa 5 Sosok Real Madrid Ini

Clasico Jadi Penebusan Dosa 5 Sosok Real Madrid Ini
Cristiano Ronaldo (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Meski secara posisi di klasemen Real Madrid sudah hampir mustahil mengejar , laga Clasico akhir pekan ini masih akan menjadi motivasi yang luar biasa bagi para penggawa Los Blancos.

Hasil kekalahan 0-4 di pertemuan pertama di Bernabeu, bakal jadi pelecut semangat Cristiano Ronaldo dkk untuk membalas dendam di markas lawan akhir pekan ini. Bahkan bagi beberapa penggawa Madrid, duel melawan sang juara bertahan akan tak ubahnya sebagai ajang 'penebusan dosa' atas apa yang terjadi akhir tahun lalu.

Siapa sajakah yang bakal memiliki misi pribadi tersebut di laga panas penuh rivalitas nanti? Berikut Bola.net paparkan satu-persatu.

1 dari 5 halaman

Keylor Navas

Keylor Navas

Kiper Kosta Rika baru saja menikmati statusnya sebagai kiper inti Real Madrid sepeninggal Iker Casillas, dan ia sejatinya tampil lumayan bagus di awal-awal musim - sebelum akhirnya dipermalukan oleh Barcelona, yang memaksa ia memungut bola dari jalanya sendiri sebanyak empat kali akhir 2015 lalu. Laga Clasico akhir pekan ini akan jadi ajang balas dendam pribadi bagi Navas, untuk membuktikan bahwa ia bukan kiper sembarangan. Terbukti, di lima laga La Liga terakhir ia hanya kemasukan empat go dan membuat satu clean sheet.
2 dari 5 halaman

Isco

Isco

Clasico terakhir di 22 November menjadi mimpi buruk bagi Isco, yang sejatinya tengah berusaha keras untuk membuktikan kemampuan demi merebut satu tempat di tim utama Real. Masuk menggantikan James Rodriguez di menit ke-55, pemain asal Spanyol hanya bertahan hingga menit ke-85, setelah mendapat kartu merah karena menendang Neymar dari posisi berbahaya. Andai mendapat kesempatan turun di laga kali ini, Isco tentu akan berusaha keras untuk melunasi utangnya pada para suporter atas kenangan buruk tersebut. Meski demikian, di lima laga terakhir Madrid, sang pemain cuma dua kali turun sebagai starter.
3 dari 5 halaman

James Rodriguez

James Rodriguez

Gelandang satu ini dianggap mengalami penurunan sejak memasuki musim keduanya di Real Madrid dan hal tersebut kian nampak kala tim menelan kekalahan 0-4 di Clasico perdana. Umpan-umpan dan tusukan James tidak terlihat sama sekali di sepanjang laga. Ia tak lagi bisa menjadi pembeda pertandingan, seperti yang ditunjukkan eks Monaco di musim perdana bersama Carlo Ancelotti.

Jelang Clasico akhir pekan ini, James tampil moncer dengan mencetak satu gol dan assist di dua pertandingan bersama Kolombia. Sama seperti Isco, Clasico akan jadi ajang penebusan dosa yang tepat bagi James, andai ia memang mendapat kesempatan turun.
4 dari 5 halaman

Trio BBC

Trio BBC

Keputusan Rafael Benitez untuk memaksakan trio BBC bermain dianggap banyak orang sebagai salah satu penyebab mengapa Real Madrid akhirnya harus menelan kekalahan 0-4 di tangan Barcelona pada 22 November silam. Cristiano Ronaldo yang tidak berada dalam performa terbaik, justru terlihat tak mampu membuat perubahan berarti, sama halnya dengan Gareth Bale dan Karim Benzema.

Namun jelang kunjungan ke Camp Nou, ketiga pemain kompak menectak gol kala Madrid menang atas Sevilla di laga terakhir mereka. Ronaldo sendiri baru saja membuat satu gol kala Portugal menang 2-1 di laga uji coba melawan Belgia.
5 dari 5 halaman

Florentino Perez

Florentino Perez

Nama Florentino Perez langsung bergema begitu wasit meniup peluit dan memastikan Real Madrid kalah 0-4 dari Barcelona di kandang sendiri. Sang presiden dituntut mundur, usai filosofi Galacticos yang ia usung dianggap gagal total. Namun seolah masih belum menyerah, Perez justru bekeras bertahan dan langsung mengambil langkah ekstrem. Manajer Rafael Benitez dipecat usai bekerja selama enam bulan dan langsung digantikan oleh Zinedine Zidane.

Sempat diragukan karena minim pengalaman, Zidane kini dianggap mampu membuat situasi lebih stabil. Namun hanya kemenangan di Clasico-lah, yang bakal membuat fans benar-benar yakin, bahwa penunjukan sang legenda oleh Perez adalah keputusan yang tepat.