Catatan Kiprah Pelatih Chelsea Era Abramovich

Bola.net - - Roman Abramovich sudah menghabiskan 72,1 juta pound untuk berbelanja pelatih di . Dalam sepuluh tahun masa kekuasaannya, Abramovich sudah mengganti pelatih sembilan kali.

Banyak yang mengkritik kebijakan Abramovich yang terkesan kejam ini. Namun pembelaan Petr Cech mungkin ada benarnya. Cech membandingkan Chelsea dengan Manchester United. Chelsea yang dianggap tidak stabil karena berganti-ganti pelatih nyatanya bisa memperoleh trofi tak kalah banyak dari United yang hanya dipimpin Sir Alex Ferguson.

Opini Cech itu memang bisa diperdebatkan, tetapi Chelsea memang meraih banyak trofi pada era Abramovich. Sayangnya bagi para pelatih Chelsea, mendapatkan trofi tidak menghadirkan jaminan akan dipertahankan.

Berikut kami sajikan catatan singkat mengenai kiprah pelatih Chelsea pada era Abramovich.

Claudio Ranieri

Masa Kerja: 15 September 2000 hingga 31 Mei 2004
Pertandingan: 199 laga
Menang: 107
Imbang: 46
Kalah: 46

Ranieri didatangkan Ken Bates untuk menggantikan sesama orang Italia, Gianluca Vialli. Ia sebelumnya cukup sukses ketika menangani Atletico Madrid dan Valencia di La Liga.

The Tinkerman merupakan pelatih yang mempromosikan John Terry ke skuad utama serta membeli Frank Lampard dari West Ham. Petr Cech sebenarnya juga dibeli pada era Ranieri meski baru datang saat Mourinho mengambil alih kendali.

Ranieri mengalami sendiri era transisi kepemilikan dari Bates ke Abramovich. Pada akhirnya, ia menjadi korban revolusi Chelsea karena nama besar Jose Mourinho yang sudah sukses bersama FC Porto.

Jose Mourinho

Masa Kerja: 2 Juni 2004 hingga 20 September 2007
Pertandingan: 189 laga
Menang: 123
Imbang: 41
Kalah: 21

Setelah mengangkat trofi Piala UEFA dan Liga Champions secara berturut-turut di Porto, Mou dilirik oleh Abramovich. Saat pertama datang ke Stamford Bridge, Mou memberikan label The Special One kepada dirinya sendiri.

Dia memang mampu menghadirkan kesuksesan instan di Chelsea, tentu dengan dukungan dana melimpah. Mou memimpin Chelsea meraih gelar liga pertama dalam 50 tahun. Ia bahkan mampu mempertahankan gelar itu pada musim keduanya.

Mou juga meraih trofi Piala FA dan mencapai tiga semifinal Liga Champions secara beruntun. Namun pada akhirnya perbedaan pandangan dengan Abramovich membuat Mou memilih hengkang.

Avram Grant

Masa Kerja: 20 September 2007 hingga 24 Mei 2008
Pertandingan: 54 laga
Menang: 36
Imbang: 13
Kalah: 5

Kehadiran pria Israel ini di Chelsea awalnya adalah sebagai Direktur Sepakbola. Sejak awal, Mou sudah tak suka dengan kedatangan Grant. Kabarnya, Grant adalah salah satu alasan Mou meninggalkan Chelsea pada 2007.

Saat Mou pergi, Grant didapuk sebagai pelatih interim hingga akhir musim. Di bawah asuhannya, Chelsea tersingkir secara memalukan di Piala FA oleh tim gurem Barnsley.

Meski demikian, Grant juga berhasil mengantarkan Chelsea mencapai final Liga Champions di Moskow. Sayang bagi The Blues, John Terry gagal mencetak gol dalam adu penalti dan Manchester United keluar sebagai juara dalam All-English Final itu.

Luiz Felipe Scolari

Masa Kerja: 11 Juni 2008 hingga 9 Februari 2009
Pertandingan: 36 laga
Menang: 20
Imbang: 11
Kalah: 5

Scolari diumumkan sebagai pelatih Chelsea ketika ia masih menangani timnas Portugal. Saat itu, ia tengah memimpin Seleccao di ajang Euro 2008.

Felipao hanya membeli satu pemain; Deco. Ia sebenarnya juga ingin mendapatkan Robinho, tetapi kalah cepat dari Manchester City.

Sosok yang kadang juga dipanggil Big Phil di Inggris ini melihat rekor tak terkalahkan Chelsea di kandang runtuh setelah mencapai 86 pertandingan. Kiprahnya di Chelsea hanya berlangsung 244 hari.

Guus Hiddink

Masa Kerja: 11 Februari 2009 hingga 30 mei 2009
Pertandingan: 22 laga
Menang: 16
Imbang: 5
Kalah: 1

Guus Hiddink datang dengan status sebagai pelatih pinjaman dari timnas Rusia. Ia menjadi manajer interim Chelsea untuk menggantikan Felipao yang pergi.

Selama menangani Chelsea, Hiddink hanya kalah sekali saat melawan Tottenham. Pertandingan Chelsea besutan Hiddink yang paling diingat mungkin adalah laga kontroversial melawan Barcelona. Chelsea tersingkir dalam semifinal Liga Champions akibat kepemimpinan aneh wasit Tom Henning Ovrebo.

Pun demikian, Chelsea masih bisa mengakhiri musim dengan satu trofi; Piala FA. Mereka berhasil mengalahkan Everton di partai puncak.

Carlo Ancelotti

Masa Kerja: 1 Juni 2009 hingga 22 Mei 2011
Pertandingan: 109 laga
Menang: 67
Imbang: 20
Kalah: 22

Setelah delapan tahun memimpin AC Milan dan memenangkan dua gelar Liga Champions, Ancelotti datang ke Chelsea. Ia diberi tugas untuk memenangkan trofi yang begitu diimpikan Abramovich: Si Kuping Besar.

Ironisnya, justru Jose Mourinho yang berhasil memenangkan gelar Liga Champions bersama Internazionale saat itu. namun Ancelotti juga bukannya tanpa prestasi.

Ia berhasil mengawinkan trofi Premier League dan Piala FA pada musim pertamanya. Gelar juara Premier League itu merupakan yang pertama sejak 2006. Musim keduanya tak begitu sukses dan ia akhirnya pergi setelah musim berakhir.

Andre Villas-Boas

Masa Kerja: 22 Juni 2011 hingga 4 Maret 2012
Pertandingan: 40 laga
Menang: 19
Imbang: 11
Kalah: 10

AVB digadang-gadang menjadi Mourinho kedua di Chelsea. Ia memang mengikuti jejak bekas atasannya itu dalam menempuh karier kepelatihan. Villas-Boas sukses bersama Porto sebelum hijrah (kembali) ke Chelsea.

Dia memiliki tugas untuk menata lagi kekuatan Chelsea. Sayang, usia muda nampaknya memengaruhi performanya di Stamford Bridge. Ada rumor bahwa para pemain senior Chelsea melakukan kudeta karena tak puas dengan kepemimpinan AVB.

Villas-Boas akhirnya pergi saat posisi Chelsea berada di luar zona Liga Champions.

Roberto Di Matteo

Masa Kerja: 4 Maret 2012 hingga 21 November 2012
Pertandingan: 42 laga
Menang: 25
Imbang: 8
Kalah: 9

Roberto Di Matteo merupakan asisten Andre Villas-Boas, dan ketika sang atasan dipecat, ia naik jabatan. Awalnya Di Matteo hanya diangkat sebagai pelatih sementara alias pelatih interim.

Namun hal yang tak terduga terjadi. Di Matteo berhasil mengantarkan Chelsea meraih trofi Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah klub. Bukan itu saja, Chelsea juga berhasil mendapatkan trofi Piala FA musim itu.

Prestasi ini, juga fakta bahwa Di Matteo merupakan mantan pemain kesayangan publik Chelsea, membuat suporter memberikan tekanan agar Abramovich menyodorkan kontrak permanen. Di Matteo akhirnya diberi kontrak resmi berdurasi dua tahun.

Kiprah Di Matteo diakhiri Abramovich ketika Chelsea kalah di Juventus Stadium. Chelsea menjadi juara Liga Champions pertama yang gagal lolos ke fase knockout.

Rafael Benitez

Masa Kerja: 21 November 2012 hingga 28 Mei 2013
Pertandingan: 47 laga
Menang: 27
Imbang: 10
Kalah: 10

Rafael Benitez adalah pelatih yang awalnya sama sekali tidak diinginkan publik Stamford Bridge. Ia dibenci pendukung Chelsea karena sebelumnya pernah bersitegang dengan The Blues semasa memimpin Liverpool.

Benitez mengawali kariernya di Stamford Bridge dengan tidak meyakinkan; salah satunya adalah kegagalan Chelsea menjuarai Piala Dunia Antarklub. namun setelah Februari, penampilan Chelsea menjadi sangat konsisten.

Chelsea mengawali musim dengan peluang memenangkan tujuh trofi, tetapi mereka justru mendapatkan trofi 'kedelapan'; Juara Liga Europa. Selain itu, Benitez juga berhasil mengantarkan Chelsea mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.

Jose Mourinho

Masa Kerja: 3 Juni 2013 hingga -
Pertandingan: -
Menang: -
Imbang: -
Kalah: -

Setelah meninggalkan rumah yang dicintainya selama enam musim, Mou akhirnya kembali. Kali ini, ia menyebut dirinya sebagai The Happy One.

Kehadiran Mou bisa dikatakan merupakan buah tuntutan dari para pendukung Chelsea. Namun kali ini, ekspektasi terhadap Mou akan lebih besar dari kehadiran pertamanya dulu.

Mou datang ke Chelsea dengan meninggalkan kisruh internal di Real Madrid. Meski demikian, ia nampaknya tak akan menoleh ke belakang dan hanya kan fokus pada tantangan Chelsea di masa depan.

Tanda paling jelas adalah kesigapan Chelsea dalam menentukan skuad untuk musim depan. Sejauh ini Andre Schurrle sudah berhasil didapat. Di lain pihak, Marko Marin segera dipinjamkan ke Sevilla.