
Bola.net - - Melihat komposisi tiap grup Liga Champions 2013/14, sejumlah big match pun menunggu untuk tersaji di depan mata.
Selama beberapa bulan ke depan, deretan rivalitas lama para raksasa Eropa akan kembali muncul ke permukaan. Namun, itu belum semua.
Yang jelas, tiap grup siap menghadirkan laga-laga menarik dan penuh gengsi dalam persaingan untuk lolos ke babak knockout sekaligus selangkah lebih dekat menuju final Lisbon 2014.
Berikut big match dari tiap grup yang bakal paling menarik perhatian sekaligus layak ditunggu perhelatannya.
Grup A: Real Sociedad vs Manchester United
Real Sociedad akan mengunjungi Old Trafford pada 23 Oktober, tapi return fixture di Basque lah yang bakal berlangsung spesial.
Pada 5 November, Manchester United ditunggu Sociedad di San Sebastian.
Sociedad, yang finis peringkat empat di La Liga musim lalu, lolos ke fase grup Liga Champions musim ini setelah menyingkirkan salah satu klub tangguh Prancis, Olympique Lyon, dengan kemenangan dua leg di babak play-off.
Menjamu United, sejumlah talenta berkualitas namun kurang diperhitungkan di kompetisi tertinggi Spanyol akan mendapat kesempatan untuk unjuk kebolehan di hadapan publik internasional. Lawannya pun salah satu klub paling terkenal di dunia dan mereka akan melakukannya di rumah sendiri, di Anoeta.
Pada titik ini, Red Devils kemungkinan sudah selangkah menuju babak 16 besar. Demi mengunci tiket lolos, manajer David Moyes tak diragukan lagi bakal menurunkan formasi terkuatnya guna mengatasi Inigo Martinez, Antoine Griezmann, Carlos Vela dan pemain-pemain top lain di skuad Sociedad.
Bentrokan sengit takkan terhindarkan.
Grup B: Juventus vs Real Madrid
Seperti halnya Real Sociedad vs Manchester United, second encounter antara Juventus melawan Real Madrid pun akan berlangsung pada matchday 4.
Setelah 13 hari sebelumnya bentrok di Santiago Bernabeu, dua raksasa Eropa ini akan bertemu lagi di Juventus Stadium pada 5 November. Saat hari itu tiba, keduanya pasti sedang mengincar kepastian lolos dari grup yang juga dihuni oleh Copenhagen dan Galatasaray ini.
Demi La Decima sekaligus pembuktian bahwa skuad supermahalnya benar-benar mematikan, Madrid tak boleh gagal di titik ini. Sementara itu, Juventus sendiri mengincar prestasi yang lebih baik daripada musim lalu dan akan lebih mudah bagi La Vecchia Signora kalau mereka bisa mengalahkan Madrid sekaligus menghidupkan peluang untuk menjadi juara grup.
Juventus lebih mendominasi Los Blancos dalam head-to-head terkini di antara mereka. Juventus memenangi sepasang laga fase grup melawan sang pemegang rekor juara pada tahun 2008 dan sukses keluar sebagai pemenang di babak 16 besar tahun 2005 berkat extra-time winning goal Marcelo Zalayeta.
Total trofi yang dikoleksi Juventus dan Real Madrid di turnamen elit ini adalah 11. Terakhir kali Bianconeri juara adalah pada 1996, sedangkan Los Merengues di tahun 2002.
Grup C: Benfica vs PSG
Dengan Benfica dan PSG berada satu blok, tidak mudah memperkirakan siapa di antara kedua tim itu yang akan menjuarai Grup C.
Pertemuan pertama Benfica dan PSG akan digelar pada 2 Oktober, tapi itu baru di matchday 2. Pertemuan keduanya pada 10 Desember atau matchday 6 lah yang bakal lebih bermakna.
Saat itu, Benfica yang akan bertindak sebagai tuan rumah di Lisbon. Mengingat bahwa laga tersebut adalah laga pemungkas fase grup, maka mereka pasti sama-sama ingin mengamankan poin maksimal.
Pemenang laga ini sendiri kemungkinan bakal finis sebagai juara grup dan terhindar dari pertemuan dengan juara grup lain di babak 16 besar.
Benfica merupakan runner-up Liga Europa musim lalu. Sejauh ini, mereka telah menggelontorkan dana sekitar €20 juta guna memperkuat skuad, sedangkan total belanja PSG sudah jauh di atas itu, mencapai lima kali lipat lebih dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, faktor uang mungkin takkan terlalu berpengaruh saat kedua tim ini sudah bentrok di atas lapangan.
Grup D: Manchester City vs Bayern Munich
Di Liga Champions musim lalu, Manchester City tak sekali pun mencatatkan kemenangan. Di musim 2011/12, mereka finis peringkat tiga di grup yang juga dihuni oleh Bayern Munich.
Pada musim tersebut, City menang 2-0 saat menjamu Bayern di matchday 6 berkat gol David Silva dan Yaya Toure.
Dua pemain itu pun kemungkinan bakal menempati starting eleven racikan Manuel Pellegrini kala City meladeni Bayern di Etihad Stadium pada matchday 2 tanggal 2 Oktober nanti. Mengingat kegagalan-kegagalan The Citizens dua musim terakhir, baik Silva maupun Toure pasti memiliki motivasi ekstra untuk mengantarkan timnya pada kemenangan.
Dengan kemenangan atas Bayern di Etihad, City bisa memberi sinyal kuat bahwa mereka benar-benar siap bersaing musim ini. Namun, itu bukanlah misi mudah.
Bayern, yang kini ditangani Josep Guardiola dan telah merekrut sejumlah amunisi anyar berkualitas, takkan bisa diruntuhkan begitu saja. Chelsea bersama Jose Mourinho sudah mencobanya di Piala Super Eropa beberapa waktu lalu, tapi gagal.
Pellegrini harus menemukan pola dan strategi terbaik, karena duel ini jauh lebih penting bagi City daripada bagi sang juara bertahan.
Grup E: Schalke vs Chelsea
Tak perlu diragukan, Jose Mourinho pasti tersenyum lebar begitu mengetahui siapa saja lawan yang didapat Chelsea di Grup E.
Chelsea telah memperkuat diri dan dianggap sebagai salah satu favorit untuk berjaya di kancah domestik maupun pentas Eropa musim ini. The Blues seharusnya tak menemui kesulitan mengatasi Schalke, Basel dan Steaua Bucharest dalam persaingan menuju babak knockout.
Namun, kunjungan ke kandang Schalke di matchday 3 pada 22 Oktober cukup berpotensi menjadi batu sandungan.
Schalke sendiri mengawali perjalanannya musim ini dengan cara yang tidak meyakinkan, baik di Bundesliga atau Eropa. Untuk lolos dari babak play-off saja, Schalke harus terlebih dahulu bersusah payah menyingkikan PAOK.
Laga kandang melawan Chelsea akan sangat vital bagi Schalke, tak hanya terhadap kelangsungan nasib di fase grup, tapi juga kepercayaan diri mereka.
Grup F: Napoli vs Arsenal
Arsenal menempati grup sulit bersama tim elit Prancis Marseille, runner-up musim lalu Borussia Dortmund, dan kekuatan baru dari daratan Italia Napoli.
Melihat begitu ketatnya persaingan, juara dan runner-up Grup F kemungkinan besar baru bisa dipastikan pada matchday pemungkas 11 Desember nanti, di mana Dortmund bertandang ke markas Marseille dan The Gunners mengunjungi San Paolo.
Kehadiran Mesut Ozil telah membuat nama Arsenal langsung naik beberapa tingkat dalam daftar unggulan. Pasukan Arsene Wenger pasti berambisi mengulangi prestasi tahun 2006 silam, yakni melangkah sampai partai final. Namun, mereka harus terlebih dahulu melewati ujian berat di fase grup.
Napoli tak bisa diremehkan, bahkan disebut layak lolos ke babak 16 besar. Bersama Rafael Benitez yang memiliki pengalaman menaklukkan Eropa dan sederet pemain papan atas di skuadnya, Partenopei memiliki segala yang dibutuhkan untuk melukai lawan, tak terkecuali Arsenal.
Satu nama juga bakal menjadi pemanas laga Napoli kontra Arsenal, yaitu Gonzalo Higuain.
Striker Argentina itu merupakan salah satu pemain incaran Wenger di bursa musim panas, tapi Napoli lah yang berhasil mendapatkannya.
Kalau nanti Higuain sampai menjadi 'malaikat maut' yang menghabisi Arsenal dan menutup jalan The Gunners ke babak knockout, Wenger pasti takkan bisa tidur dengan nyenyak.
Grup G: Atletico Madrid vs Porto
Juara Liga Europa 2011/12 Atletico Madrid dan kampiun edisi 2010/11 Porto berada satu blok di Grup G Liga Champions musim ini.
Dengan Zenit diyakini memiliki kekuatan yang memadai untuk mengklaim satu tiket ke babak 16 besar, maka Atletico dan Porto pun sepertinya harus bertarung memperebutkan satu tiket tersisa, entah sebagai juara ataupun runner-up grup.
Laga penentuan bakal digelar pada matchday pemungkas tanggal 11 Desember saat Atletico berhadapan langsung dengan sang wakil Portugal di Vicente Calderon.
Atletico dan Porto pernah bersua di babak 16 besar musim 2008/09. Musim itu, Porto menyingkirkan Atletico berkat keunggulan gol tandang.
Musim ini, dengan amunisi-amunisi berkualitas seperti Arda Turan, Diego Costa dan David Villa, Los Colchoneros pasti yakin bahwa mereka sanggup memberi Porto pembalasan yang menyakitkan.
Grup H: Barcelona vs AC Milan
Matchday: 4
Venue: Camp Nou
Ini merupakan salah satu rivalitas terpanjang dan tersengit di Eropa.
Pada final 1994, AC Milan menghancurkan Barcelona empat gol tanpa balas. Selama beberapa musim terakhir, kedua tim bahkan hampir selalu bertemu di panggung elit Eropa.
Musim lalu, Milan mengalahkan Barcelona 2-0 di San Siro, tapi Rossoneri dipermak 0-4 saat ganti bertandang ke rumah Blaugrana.
Musim ini, Barcelona dan Milan bertemu lagi di Grup H, grup yang juga dihuni oleh dua mantan juara Eropa, yakni Celtic dan Ajax.
Barcelona paling difavoritkan untuk lolos ke fase knockout, tapi pasukan Gerardo Martino takkan bisa memastikan apa-apa sebelum Rossoneri mengunjungi Catalan 6 November nanti.
Adu hebat Messi-Neymar dan Kaka-Balotelli akan menambah sengit persaingan dua raksasa ini menuju babak 16 besar.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 6 September 2013 20:20
-
Liga Champions 6 September 2013 18:36
-
Liga Inggris 6 September 2013 16:22
-
Liga Inggris 6 September 2013 15:30
-
Liga Inggris 6 September 2013 13:13
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 10:15
-
Voli 20 Maret 2025 10:09
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:54
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:46
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 09:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 09:45
MOST VIEWED
- Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
- 5 Pengganti Realistis Virgil van Dijk di Liverpool, Siapa yang Bisa Mengisi Posisinya?
- Arne Slot Bisa Belajar! 4 Manajer Hebat yang Bangkit Setelah Kalah di Final Carabao Cup Pertamanya
- Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...