Benarkah Raheem Sterling Menjadi Lebih Baik Bersama Manchester City?

Benarkah Raheem Sterling Menjadi Lebih Baik Bersama Manchester City?
(c) AFP

Bola.net - Bola.net - Jika di Spanyol ada laga panas El Clasico pada akhir pekan ini, di Inggris juga bakal tersaji sebuah laga seru pada matchday 13 akhir pekan ini. Sang pemuncak klasemen sementara, Manchester City akan kedatangan tamu Liverpool pada hari Minggu (22/11) dini hari nanti.

Pada big match tersebut, akan ada satu pemain yang menjadi sorotan seluruh dunia pada laga itu. Dia tidak lain adalah sang rekrutan baru Manchester City, Raheem Sterling.

Secara mengejutkan Sterling memutuskan untuk hijrah dari Liverpool pada bursa transfer musim panas lalu dengan memecahkan rekor transfer termahal untuk seorang pemain muda. Pemuda 20 tahun tersebut memilih untuk pindah dari tim yang membesarkan namanya ke klub yang jauh lebih prestisius.

Meski banyak pihak yang menuding Sterling pindah ke City karena faktor uang, namun sang pemain berdalih bahwa bermain dengan jajaran pemain-pemain terbaik yang dimiliki Manchester City mampu membuatnya menjadi pemain yang lebih baik. Namun apakah benar bahwa di Manchester City Sterling bermain jauh lebih baik daripada di Liverpool?

Bolanet mencoba membandingkan 11 pertandingan pertama Sterling di Manchester City dibandingkan dengan 11 pertandingannya bersama Liverpool musim lalu. Jika mengacu pada catatan statistik tersebut, maka tidak benar jika dibilang Sterling lebih baik di Manchester City ketimbang di Liverpool.

Menurut catatan statistik yang dilansir , musim ini Sterling sukses mencetak empat gol di Premier League dari 24 tembakan dengan convertion rate sebesar 16,67%. Catatan ini memang lebih bagus daripada musim lalu, dimana Sterling hanya mencetak 3 gol dari 28 gol dengan convertion rate sebesar 10,71%.

Memang Sterling mencetak lebih banyak gol di 11 pertandingan pertamanya di Manchester City, namun yang perlu dilihat adalah berapa banyak jumlah percobaan tembakan yang ia lakukan. Di Liverpool ia melakukan 28 kali tembakan sedangkan di Manchester City ia hanya mencetak 24 tembakan.

Catatan ini juga berbanding lurus dengan kreativitas dan percobaan dribble Sterling. Di Liverpool ia total membuat 27 kesempatan dan melakukan 59 percobaan dribble di 11 pertandingan pertamanya musim lalu. Nilai ini jauh lebih unggul daripada di Manchester City, dimana dari 11 pertandingan ia hanya membuat 16 peluang dan hanya melakukan 33 percobaan dribble.

Jika Sterling mengatakan bahwa deretan bintang Manchester City akan membantunya berkembang, nyatanya di Manchester City sinarnya malah dicuri oleh sesama rekrutan baru Manchester City, Kevin De Bruyne.

Musim ini De Bruyne baru memainkan 8 pertandingan untuk Manchester City, namun beberapa catatan statistiknya lebih unggul daripada Sterling. Secara gol De Bruyne baru mencetak 3 gol dari 18 tembakan. Namun perlu diingat bahwa itu hanya dari delapan pertandingan saja.

Persentase kesuksesan percobaan dribble De Bruyne jauh lebih baik, dimana 52,17% percobaan Dribblenya sukses ketimbang Sterling yang hanay sukses melakukan 42.42% percobaan dribble. Selain itu De Bruyne menciptakan peluang yang lebih banyak dari Sterling, yaitu 24 peluang dari 8 pertandingan.

Bagaimana pendapat Bolaneters? Apakah Sterling sudah tepat untuk bergabung dengan Manchester City? Atau Sterling sudah melakukan kesalahan dengan meninggalkan Liverpool? Sampaikan pendapat bijak anda pada kolom komentar.