Barisan Transfer Gagal Serie A Musim 2013-14

Barisan Transfer Gagal Serie A Musim 2013-14

Bola.net - - Berakhirnya kompetisi Serie A 2013-14 bulan lalu menyisakan banyak cerita soal hasil transfer yang dilakukan oleh 20 kontestan sepanjang musim lalu. Ada beberapa klub yang mendapatkan pemain yang memuaskan sesuai dengan harga yang dibayarkan, namun ada pula rekrutan baru yang gagal mencerminkan jumlah uang yang dikeluarkan untuk mendapatkannya.

Para pemain ini didatangkan dengan ekspektasi yang cukup tinggi, namun gagal menunjukkan performa terbaik mereka dan bisa jadi tidak akan berada di klub yang sama musim depan. Berikut Bolanet sajikan sepuluh rekrutan transfer terburuk yang dilakukan oleh klub-klub Serie A musim lalu.

1 dari 12 halaman

Deretan Transfer Terburuk Serie A (1)

Deretan Transfer Terburuk Serie A (1)

Rolando Bianchi (Bologna)

Setelah menjadi kapten sekaligus sumber gol utama Torino di musim sebelumnya, Bianchi memutuskan untuk pindah mencari tantangan baru di Bologna. Jumlah golnya menyusut drastis dari 11 menjadi hanya tiga, dua di antaranya dicetak dalam satu laga kontra Napoli. Mandulnya Bianchi menjadi salah satu alasan kuat mengapa Bologna terdegradasi ke Serie B.
2 dari 12 halaman

Deretan Transfer Terburuk Serie A (2)

Deretan Transfer Terburuk Serie A (2)

Francesco Lodi (Genoa-Catania)

Lodi dikenal sebagai salah satu eksekutor bola mati terbaik sekaligus kolektor assist bersama Catania dalam beberapa musim terakhir. Tak heran jika Genoa langsung memberikan jersey nomor 10 begitu berhasil mendatangkan pemain kelahiran Naples ini.

Sempat mencuri perhatian dengan dua gol di tiga laga awal, Lodi ternyata gagal menyesuaikan diri dengan gaya permainan Griffone dan terpaksa balik kucing ke Catania setelah setengah musim. Ia gagal menemukan performa terbaiknya lagi bersama Gli Elefanti dan gagal menyelamatkan klub tersebut dari degradasi.
3 dari 12 halaman

Deretan Transfer Terburuk Serie A (3)

Deretan Transfer Terburuk Serie A (3)

Helder Postiga (Lazio)

Bomber asal Portugal ini bisa dibilang merupakan perekrutan darurat yang dilakukan Lazio Januari lalu. Cederanya Miroslav Klose dan hengkangnya Hernanes membuat Biancocelesti butuh nama besar yang bisa diandalkan sebagai andalan di lini serang.

Namun ternyata transfer Postiga terbukti merupakan blunder. Cedera hamstring yang cukup parah membuatnya Lazio harus menunggu dua bulan sebelum pemain 31 tahun ini cukup fit untuk melakoni debut. Total ia tampil dalam lima penampilan, hanya sekali sebagai starter, dan tak mencetak satu gol pun.
4 dari 12 halaman

Deretan Transfer Terburuk Serie A (4)

Deretan Transfer Terburuk Serie A (4)

Mario Gomez (Fiorentina)

Minim kesempatan bermain di Bayern Munich akibat kalah bersaing dengan Mario Mandzukic, Gomez memutuskan pindah ke Fiorentina musim ini demi kesempatan bermain yang lebih banyak. Namun sialnya, pemain berusia 28 tahun ini lebih sering berkutat dengan cedera selama berkari di Serie A.

Ia mengalami cedera ligamen yang memaksanya absen selama setengah musim. Sempat pulih dan memainkan enam laga di pertengahan musim, Gomez kembali dihantam cedera lutut parah yang membuat musimnya berakhir. Pada akhirnya ia hanya berhasil mencetak tiga gol dalam sembilan penampilan dan gagal menembus skuat Der Panzer.
5 dari 12 halaman

Deretan Transfer Terburuk Serie A (5)

Deretan Transfer Terburuk Serie A (5)

Keisuke Honda (AC Milan)

Dengan kehebohan yang ditimbulkannya di Milan sesaat setelah transfernya dikonfirmasi, performa Honda cukup mengecewakan saat tampil di Serie A. Selain masih beradaptasi dengan kultur baru, fisiknya juga masih cukup lemah untuk bersaing di sepakbola Italia. Satu gol dan dua assist jelas bukan torehan yang istimewa untuk seseorang yang diharapkan mampu menjadi juru selamat Rossoneri musim ini.
6 dari 12 halaman

Deretan Transfer Terburuk Serie A (6)

Deretan Transfer Terburuk Serie A (6)

Angelo Ogbonna (Juventus)

Mendatangkan seorang bek tengah seharga 13 juta Euro hanya sebagai pelapis jelas sesuatu yang kurang efektif. Ogbonna hanya turun sebanyak 16 kali musim ini, kalah bersaing dengan trio Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, dan Andrea Barzagli. Pemain keturunan Nigeria ini memang tepat jika dipersiapkan sebagai rencana jangka panjang regenerasi, namun jarang dimainkan membuat potensinya terhambat musim ini. Ogbonna tiba di saat yang salah saat tiga defender utama Juve masih berada dalam puncak permainannya.
7 dari 12 halaman

Deretan Transfer Terburuk Serie A (7)

Deretan Transfer Terburuk Serie A (7)

Ishak Belfodil (Inter-Livorno)

Menjadi youngster menjanjikan saat tampil bersama Parma musim lalu, Belfodil sepertinya terlalu cepat memutuskan pindah ke klub besar. Ia tenggelam di Internazionale karena kalah bersaing dengan Rodrigo Palacio dan Mauro Icardi. Menjalani masa peminjaman di Livorno sejak Januari demi mengamankan satu tempat di Piala Dunia bersama Aljazair, performa Belfodil tetap melempem. Musim ini ia tak mencetak satu gol pun dalam 25 penampilan di Serie A.
8 dari 12 halaman

Deretan Transfer Terburuk Serie A (8)

Deretan Transfer Terburuk Serie A (8)

Matias Silvestre (AC Milan)

Milan secara mengejutkan mengumumkan peminjaman Silvestre dari Inter, meskipun pemain yang bersangkutan tampil mengecewakan saat membela Nerazzurri. Hal serupa terulang bersama Milan, pemain Argentina ini hanya tampil dalam empat laga dan lebih sering berkutat dengan berbagai macam cedera bersama Rossoneri. Saat sedang fit sekalipun, Silvestre hanya menjadi penghuni setia bangku cadangan.
9 dari 12 halaman

Deretan Transfer Terburuk Serie A (9)

Deretan Transfer Terburuk Serie A (9)

Pablo Osvaldo (Juventus)

Osvaldo disiapkan sebagai rencana cadangan seandainya Fabio Quagliarella dan Mirko Vucinic hengkang dari Juventus Stadium pada Januari lalu. Pada akhirnya saat Osvaldo datang, Vucinic dan Quagliarella gagal dilepas. Hal ini tentu membuat Juve mengalami surplus di lini depan. Pengaruh Osvaldo sendiri cukup minimal untuk Bianconeri, dengan total 375 menit bermain dalam 11 laga dan hanya mencetak satu gol.
10 dari 12 halaman

Deretan Transfer Terburuk Serie A (10)

Deretan Transfer Terburuk Serie A (10)

Wallace (Inter Milan)

Dipinjamnya Wallace oleh Inter dari Chelsea terbukti merugikan semua pihak yang terlibat. Baik Chelsea maupun Wallace praktis rugi karena sang pemain tak mendapatkan pengalaman bermain yang cukup selama semusim, sementara bagi Inter Wallace hanya menjadi surplus di posisi bek kanan. Total ia hanya bermain dalam 40 menit di Serie A musim ini dan bahkan tak dibawa ke bangku cadangan di sepanjang paruh kedua.
11 dari 12 halaman

Deretan Transfer Terburuk Serie A (11)

Deretan Transfer Terburuk Serie A (11)

Alessandro Matri (AC Milan-Fiorentina)

Keputusan Milan untuk memulangkan Matri dengan banderol 12 juta Euro dari Juventus menjadi blunder transfer terbesar mereka musim ini. Dana sebesar itu seharusnya bisa digunakan untuk membeli pemain lain yang lebih mampu mendatangkan manfaat positif, mengingat ia hanya mampu mencetak satu gol dalam 15 penampilan bersama Rossoneri.

Penampilan Matri sedikit membaik dengan sumbangan empat gol dalam 15 laga saat dipinjamkan ke Fiorentina. Meski demikian, torehan tersebut tak meyakinkan La Viola untuk membeli Matri secara permanen, dan Milan harus memutar otak untuk mencari klub mana yang mau menampung Matri musim depan.