Barisan Tim Kejutan Yang Berhasil Menjadi Juara Liga

Barisan Tim Kejutan Yang Berhasil Menjadi Juara Liga
Atletico Madrid (c) Anadolu

Bola.net - Bola.net - Leicester City menyita perhatian publik dengan menjadi tim kejutan di gelaran Premier League musim 2015/16. Tim besutan Claudio Ranieri tersebut menjelma menjadi salah satu tim unggulan dalam perebutan gelar juara.

Menarik untuk ditunggu apakah performa The Foxes bisa terus konsisten dan pada akhirnya keluar sebagai juara. Hanya waktu yang akan menjawabnya.

Namun kisah kesuksesan Leicester ini bukanlah kasus yang pertama. Sebelumnya sudah ada beberapa tim kejutan dan bahkan berhasil meraih gelar juara liga pada akhir musim setelah mengungguli tim-tim yang biasanya menjadi unggulan. Siapa saja mereka? Berikut ini daftarnya.

1 dari 7 halaman

Deportivo La Coruna (1999-00)

Deportivo La Coruna (1999-00)

Sejak tahun 2010, Deportivo La Coruna sudah terdegradasi ke Divisi Segunda sebanyak dua kali. Namun ada masa di mana Super Depor keluar sebagai juara La Liga.

Di musim 1999-00, Deportivo menjadi tim kedua dari kota kecil yang berhasil menjuarai La Liga setelah Real Sociedad. Bahkan kesuksesan Deportivo terus berlanjut dalam dua musim berikutnya dengan menjadi runner up.
2 dari 7 halaman

Stuttgart (2006-07)

Stuttgart (2006-07)

Stuttgart membuat kejutan besar di musim 2006-07. Padahal mereka hanya mampu finis di posisi sembilan pada musim sebelumnya dan kalah dua dari tiga pertandingan pertama.

Dengan bantuan Sami Khedira dan Mario Gomez dan beberapa pemain muda berbakat, mereka menciptakan sejarah sebagai dengan memenangkan Bundesliga untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 15 tahun. Unggul dua poin dari peringkat kedua Schalke.
3 dari 7 halaman

Wolfsburg (2008-09)

Wolfsburg (2008-09)

Wolfsburg hanya pernah menjuarai Bundesliga satu kali dan itu terjadi pada musim 2008-09. Die Wolfe berhasil mengalahkan sang juara bertahan Bayern Munchen dalam perburuan gelar dengan keunggulan dua poin.

Duet Edin Dzeko dan Grafite menjadi aktor utama dalam kesuksesan yang diraih Wolfsburg. Keduanya mampu menyumbang 54 gol dengan Dzeko mencetak 26 dan Grafite mengemas 20 gol sehingga mengantarkan Wolfsburg menjuarai Bundesliga.
4 dari 7 halaman

AZ Alkmaar (2008-09)

AZ Alkmaar (2008-09)

Louis Van Gaal mungkin belum memberikan kesuksesan di Manchester United. Namun pria asal Belanda ini merupakan manajer berpengalaman dan sukses mengantarkan AZ Alkmaar menjadi juara pada musim 2008-09.

AZ sebelumnya hanya mampu bertengger di peringkat 11 dan Van Gaal bahkan sudah menyatakan mundur meskipun akhirnya dihalangi pihak klub. Namun filosofi dan taktik counter attack Van Gaal di musim keempatnya bekerja di AFAS Stadion pada akhirnya berhasil mengantarkan Alkmaar memenangkan gelar Eredivisie. Ini merupakan gelar kedua AZ setelah musim 1980-81.
5 dari 7 halaman

Bursaspor (2009-10)

Bursaspor (2009-10)

Biasanya peburuan gelar Liga Turki hanya di perebutkan empat tim antara Fenerbahce, Besiktas, Trabzonspor dan Galatasaray. Namun Busaspor mampu mengejutkan mengejutkan semua pihak dengan memenangkan gelar pertama mereka di musim 2009-10.

Ini adalah untuk pertama kalinya Bursaspor masuk posisi tiga besar dan perburuan gelar berlangsung sampai hari terakhir antara Bursaspor dan Fenerbache. Sempat menciptakan kontroversi tapi pada akhirnya Bursaspor keluar sebagai pemenang.
6 dari 7 halaman

Montpellier (2011-12)

Montpellier (2011-12)

Dalam tiga tahun terakhir, PSG selalu mendominasi juara Ligue 1. Tapi sebelum itu Montpellier pernah mengejutkan semua orang dengan performa cemerlang yang mereka tunjukkan di musim 2011-12.

Montpellier mengumpulkan 82 poin di musim tersebut yang merupakan tertinggi kedua dalam sejarah Ligue 1 dengan bantuan 21 gol oleh striker Arsenal saat ini Olivier Giroud. Yang membuat gelar mereka lebih spektakuler adalah Montpellier finis di peringkat 14 pada musim sebelumnya dan ini merupakan gelar pertama mereka sepanjang mengikuti Ligue 1.
7 dari 7 halaman

Atletico Madrid (2013-14)

Atletico Madrid (2013-14)

Atletico Madrid cukup sukses dalam beberapa tahun terakhir di bawah asuhan Diego Simeone. Pelatih asal Argentina itu dan para pemainnya menciptakan sejarah dengan memenangkan gelar La Liga pada musim 2013-14.

Los Rojiblancos sukses meruntuhkan dominasi Real Madrid dan Barcelona yang selalu menguasai perburuan gelar dalam 15 tahun terakhir. Ini adalah prestasi luar biasa mengingat perburuan gelar berlangsung sampai hari terakhir untuk mencatat kemenangan bersejarah di La Liga.