
Bola.net - - Kemenangan yang diraih pasukan Real Madrid dengan agregat 5-0 atas Bayern Munich di semifinal Liga Champions tidak hanya mengantarkan El Real semakin dekat dengan ambisi La Decima, namun juga berbuah rekor pribadi bagi pelatih Carlo Ancelotti.
Prestasi tersebut membuat Ancelotti tergabung bersama para pelatih elit lainnya yang membawa pasukannya tampil di partai puncak kompetisi paling bergengsi di Benua Biru ini. Sebelum membawa Real ke final, pria asal italia ini tercatat pernah tiga kali menembus final bersama AC Milan, dan memenangkan dua di antaranya (2003 dan 2007).
Selain Ancelotti, ada tujuh pelatih kawakan lainnya yang pernah membawa tim mereka lolos ke partai puncak, terhitung sejak kompetisi ini masih bernama European Cup. Siapa sajakah para pelatih tersebut? Simak dalam rangkuman Bolanet berikut.
Pelatih Yang Tampil di Final Liga Champions Dengan Dua Klub Berbeda
- Feyenoord 1970 (juara)
- Club Brugge 1978 (runner up)
- Hamburg 1983 (juara)
Pelatih legendaris asal yang namanya diabadikan sebagai nama stadion utama tim nasional Austria ini tercatat sebagai satu-satunya pelatih yang pernah membawa tiga tim berbeda ke final European Cups. Pada kesempatan pertama bersama Feyenoord di tahun 1970, Happel berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Celtic 2-1 berkat gol Ove Kindvall di masa perpanjangan waktu.
Saat kali kedua tampil di final bersama Brugge delapan tahun berselang, Happel harus menelan pil pahit setelah gol tunggal Kenny Dalglish membawa Liverpool juara. Saat menjalani final ketiga bersama Hamburg di tahun 1983, gol tunggal Felix Magath memastikan kemenangan timnya 1-0 atas raksasa Italia, Juventus.
Pelatih Yang Tampil di Final Liga Champions Dengan Dua Klub Berbeda
- Porto 2004 (juara)
- Internazionale 2010 (juara)
The Special One menunjukkan bahwa ia memang benar-benar spesial setelah berhasil memenangkan dua final Liga Champions yang dilaluinya bersama dua tim berbeda. Saat masih menangani Porto, Mourinho mampu membawa tim kuda hitam tersebut merajai Eropa dengan membantai Monaco 3-0 di partai puncak.
Kesempatan keduanya tiba di tahun 2010 saat menangani Internazionale menghadapi Bayern Munich. Doppietta yang diciptakan oleh bomber Diego Milito memastikan trofi Champions kedua milik Mourinho.
Pelatih Yang Tampil di Final Liga Champions Dengan Dua Klub Berbeda
- Real Madrid 1998 (juara)
- Bayern Munich 2012 (runner up), 2013 (juara)
Semasa aktif bermain, Heynckes pernah menelan pil pahit kalah di final European Cups 1977. Bermain sebagai striker Borussia Monchengladbach, Heynckes harus mengakui keunggulan Liverpool dengan skor 1-3.
Ia menebus kegagalan tersebut saat beralih profesi sebagai pelatih. Saat menangani Real Madrid, Heynckes mencapai final pertamanya di tahun 1998 melawan Juventus. Gol tunggal Predrag Mijatovic memastikan raihan trofi Liga Champions pertama Heynckes.
Butuh waktu 14 tahun berselang sampai Heynckes mencapai final keduanya. Kali ini menangani Bayern Munich, mereka dipaksa mengakui keperkasaan Chelsea melalui adu penalti setelah skor imbang 1-1 hingga 120 menit laga berakhir.
Setahun kemudian, Heynckes berhasil kembali membawa timnya ke final, kali ini ia berhasil mengangkat trofi juara setelah Die Roten mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor 2-1.
Pelatih Yang Tampil di Final Liga Champions Dengan Dua Klub Berbeda
- Ajax Amsterdam 1995 (juara), 1996 (runner up)
- Bayern Munich 2009 (runner up)
Meski tiga kali membawa timnya tampil di final Liga Champions, namun Van Gaal hanya mampu menjuarai satu di antaranya. Kemenangan tersebut diraih pada kesempatan pertama bersama Ajax di tahun 1995 dengan mengalahkan dream team AC Milan 1-0.
Setahun berikutnya, generasi emas Ajax kembali tampil di partai puncak, kali ini mereka menghadapi raksasa Italia, Juventus. Setelah bermain imbang 1-1 hingga 120 menit berakhir, kegagalan eksekusi Edgar Davids dan Sonny Silooy di babak adu penalti membuat trofi Champions terbang ke Turin.
Van Gaal harus menunggu 14 tahun berselang untuk kembali merasakan atmosfer final Liga Champions. Kali ini ia menangani Bayern Munich, yang secara tragis bertekuk lutut 0-2 di hadapan Internazionale asuhan Jose Mourinho.
Pelatih Yang Tampil di Final Liga Champions Dengan Dua Klub Berbeda
- Borussia Dortmund 1997 (juara)
- Bayern Munich 1999 (runner up), 2001 (juara)
Hitzfeld behasil memenangkan dua dari tiga laga final Liga Champions yang ia lalui. Yang pertama diraihnya pada tahun 1997 bersama Dortmund, saat brace Karl-Heinz Riedle dan gol Lars Ricken membawa Die Borussien mengalahkan Juventus.
Tiga tahun berselang, Hitzfeld yang saat itu menangani Bayern hampir saja meraih trofi Champions keduanya. Unggul 1-0 hingga 90 menit berakhir, Hitzfeld harus menerima tragedi pahit saat Manchester United mampu mencetak dua gol hanya dalam tiga menit injury time. Laga ini dikenang sebagai salah satu final paling legendaris dalam sejarah Liga Champions.
Pada tahun 2001, Hitzfeld mendapatkan kesempatan untuk menebus kegagalan dua tahun sebelumnya. Menghadapi kuda hitam Valencia, Die Roten bermain imbang 1-1 dalam 120 menit pertandingan dan baru bisa memastikan kemenangan lewat babak adu penalti.
Pelatih Yang Tampil di Final Liga Champions Dengan Dua Klub Berbeda
- Bayern Munich 1974 (Juara), 1987 (Runner up)
- Borussia Monchengladbach 1977 (Runner up)
Pria Jerman kelahiran Polandia ini tercatat tiga kali menembus final European Cups, namun hanya sekali ia berhasil juara. Kemenangan tunggal itu diraihnya pada tahun 1974 bersama Bayern Munich. Menghadapi Atletico Madrid di Heysel, Bayern asuhan Lattek hanya berhasil bermain imbang 1-1, membuat laga ulangan digelar dua hari kemudian. Pada pertandingan replay, Bayern tak terbendung dan meraih kemenangan telak 4-0.
Tiga tahun kemudian, Lattek sukses membawa Borussia Monchengladbach lolos ke final untuk menghadapi Liverpool. Namun Gladbach, yang kala itu diperkuat calon pelatih juara Eropa, Jupp Heynckes, harus takluk dengan skor telak 1-3 di Olimpico.
Sepuluh tahun kemudian Lattek yang menangani Die Roten untuk kali kedua kembali lolos ke final menghadapi wakil Portugal, Porto. Namun kali ini Lattek harus mengubur harapan untuk meraih trofi Champions keduanya setelah tumbang 1-2 di kaki Porto, yang kala itu dimotori oleh legenda Aljazair, Rabah Madjer.
Pelatih Yang Tampil di Final Liga Champions Dengan Dua Klub Berbeda
- Real Madrid 1981 (runner up)
- Sampdoria 1992 (runner up)
Pelatih kawakan asal Serbia yang baru saja meninggal dunia 27 April 2014 silam, Vujadin Boskov juga tercatat pernah dua kali tampil di final Champions. Sayangnya, tak sekalipun ia mampu meraih kemenangan di dua kesempatan tersebut.
Peluang pertama ia raih bersama Real Madrid di tahun 1981. Dalam laga final superketat di Paris, El Real dipaksa menyerah 0-1 oleh Liverpool berkat gol tunggal Alan Kennedy.
Sebelas tahun kemudian, Boskov mampu membawa generasi emas Sampdoria tampil mengejutkan dan menembus final untuk menantang Barcelona. Sempat menahan imbang sang raksasa Catalan dalam 90 menit waktu normal, kekalahan Il Samp ditentukan oleh gol tunggal Ronald Koeman di menit ke 22 perpanjangan waktu.
Pelatih Yang Tampil di Final Liga Champions Dengan Dua Klub Berbeda
- AC Milan 2003 (juara), 2005 (runner up), 2007 (juara)
- Real Madrid 2014 (?)
Sebagai pemain, Ancelotti pernah dua kali mengangkat trofi jawara Eropa bersama AC Milan (1989 dan 1990) serta mengantar AS Roma menjadi runner up pada tahun 1984 walau tak dibawa di partai final. Saat pensiun dan beralih profesi sebagai pelatih, ia mampu mengulangi prestasi tersebut dengan identik.
Pertama kali lolos ke final, juga bersama Milan di tahun 2003, armada Ancelotti dengan susah payah mampu mengatasi perlawanan rival senegara dengan kemenangan di babak adu penalti.
Dua tahun kemudian, Ancelotti kembali membawa pasukan Rossoneri menghadapi Liverpool dalam salah satu laga final paling menegangkan dalam sejarah Liga Champions. Unggul 3-0 di babak pertama, The Reds mampu menyamakan skor hanya dalam tempo enam menit di awal babak kedua. Dengan mental yang sudah jatuh, Milan menyerah di tangan Liverpool setelah melalui babak adu penalti.
Di tahun 2007, Ancelotti berkesempatan melakuan revans saat kembali bersua dengan Liverpool. Tak mengulang kegagalan, kali ini dua gol Filippo Inzaghi mampu mengantarkan Milan meraih trofi juara.
Musim ini Ancelotti akan melakoni final Liga Champions keempat sebagai pelatih, kali ini bersama Real Madrid. Mampukah ia meraih kemenangan final ketiga? Atau justru kembali gagal dan menelan kekalahan untuk kali kedua?
Baca Juga
- Flashback: Rekam Jejak Real Madrid di 12 Laga Final Champions
- Team of The Season Bundesliga 2013-14
- Klub 40's, Barisan Veteran UCL Yang Masih Eksis di Usia Kepala Empat
- Barisan Manajer Dengan Kompensasi Pemecatan Termahal di Premier League
- Kumpulan Kisah Reuni di Liga Champions Musim Ini
- Deretan Klub Premier League Paling Rentan Cedera
- Deretan Klub Dengan Harga Gol Termahal di Premier League
- Ranking Klub Penjual Pemain Tersukses Dalam Lima Musim Terakhir
- Deretan Klub Liga Top Eropa Dengan Rekor Unbeaten Terpanjang
- Ranking Wonderkid Terbaik Dunia Versi Gazzetta Dello Sport
- 10 Manajer Dengan Rasio Kemenangan Tertinggi dalam Sejarah EPL
- Barisan Supersub Terbaik di Premier League
- Ranking Shots On Goal Kontestan Liga Champions Musim Ini
- 10 Tim Dengan Pendapatan Hak Siar Televisi Tertinggi di Eropa
- Ranking Stadion Dengan Rata-Rata Penonton Tertinggi di UCL Musim Ini
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 7 Mei 2014 20:30
-
Liga Champions 7 Mei 2014 16:12
-
Liga Champions 7 Mei 2014 15:58
-
Liga Champions 7 Mei 2014 15:41
-
Liga Champions 7 Mei 2014 15:25
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:31
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:22
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:07
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:57
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:48
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...