Barisan Pelatih Asing Yang Seharusnya Menjajal Premier League

Barisan Pelatih Asing Yang Seharusnya Menjajal Premier League
(c) Premier League

Bola.net - Bola.net - Kompetisi Premier League adalah kompetisi sepakbola terbaik di dunia saat ini. Maka tak heran apabila kompetisi tersebut menjadi magnet bagi banyak pemain di seluruh dunia untuk gabung ke salah satu klub di Inggris tersebut.

Namun kompetisi tersebut tak hanya menarik minat para pemain. Banyak pelatih yang juga tertarik mengasah kemampuannya di negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Sebut saja Carlo Ancelotti, Louis Van Gaal, Jose Mourinho, Arsene Wenger, Dick Advocaat, hingga yang terbaru, Jurgen Klopp. Hanya saja memang tak semuanya sukses di klubnya masing-masing.

Namun, di seluruh penjuru dunia maupun di Eropa sendiri masih ada banyak pelatih yang berkualitas. Namun, mereka masih belum pernah mencicipi ketatnya kompetisi Premier League.

Berikut kami sajikan sejumlah nama pelatih yang menarik disaksikan kiprahnya di Premier League.

1 dari 10 halaman

Marcelo Bielsa

Marcelo Bielsa

Pelatih asal Argentina ini tergolong sosok pelatih yang nyentrik.  Nama panggilannya saja adalah Loco Bielsa alias Si Gila Bielsa. Ia pernah menjadi arsitek timnas Tango dan Chile. Ia juga pernah menangani Atletic Bilbao dan Marseille.

Namun gaya pelatih yang satu ini sepertinya lebih cocok untuk diterapkan di level internasional. Pasalnya klub yang ditanganinya akan terpuruk usai melakoni 10 laga awal di liga. Biasanya klub tersebut sedang berada di puncak klasemen.

Sebagai seorang pelatih, Bielsa memiliki skema main tersendiri yang bisa disebut revolusioner. Jika pelatih lain menggunakan pola 4-4-2, 4-3-2-1, 4-2-3-1 dan lain lain, maka ia memakai taktik 3-3-3-1.
2 dari 10 halaman

Jorge Jesus

Jorge Jesus

Pelatih yang satu ini memiliki CV yang panjang di dalam karir kepelatihannya. Sudah ada 13 klub yang pernah ia tangani sejak pertama kali terjun sebagai pelatih di tahun 1990 silam.

Akan tetapi, pelatih asal Portugal ini baru menuai sukses besar kala ia menangani Benfica. Ia membawa The Eagles bersaing dengan raksasa di liga tersebut Porto. Ia juga sukses menyumbangkan 10 gelar bagi klubnya tersebut Pada tahun 2015 ini, dengan berani ia memilih untuk pindah ke klub rival Benfica, yakni Sporting Lisbon.

Jejak rekam Jorge ini tentu cukup meyakinkan bagi klub-klub Inggris untuk merekrutnya. Bisa jadi ia bakal sukses seperti pelatih Portugal lainnya yang sudah lebih dulu merambah ke EPL, Jose Mourinho.
3 dari 10 halaman

Paco Jemez

Paco Jemez

Pelatih berkepala plontos ini dikenal sebagai sosok defender yang tangguh kala ia masih aktif bermain, terutama saat membela Deportivo La Coruna dan Real Zaragoza. Akan tetapi, ia ternyata memiliki bakat terpendam sebagai seorang pelatih.

Racikan tangan dinginnya pun berhasil membuat tim kecil seperti Cartagena lolos dari divisi Segunda B untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Setelah itu ia sempat berkarir di Las Palmas dan Cordoba, walau hanya bertahan masing-masing semusim di dua klub tersebut.

Saat ini, pelatih berkebangsaan Spanyol itu menjadi Arsitek Rayo Vallecano di pentas La Liga. Ia sempat membawa klub tersebut finis di peringkat 8 klasemen, posisi tertinggi yang pernah diraih klub tersebut selama berlaga di La Liga.
4 dari 10 halaman

Roger Schmidt

Roger Schmidt

Pelatih asal Jerman ini baru mulai berkarir sebagai pelatih pada tahun 2004 lalu. Sejauh ini, ia sudah menangani total lima klub. Ia baru bisa menuai kesuksesan kala menangani klub asal Austria, Red Bull Salzburg.

Selama dua tahun (2012-2014) menukangi Salzburg, ia membawa klub tersebut meraih dua gelar juara yakni juara liga dan Piala Liga. Ia mengaplikasikan taktik gegenpressing di klub tersebut. Hanya saja taktiknya itu diklaim lebih ekstrim ketimbang taktik serupa yang digunakan oleh Jurgen Klopp saat masih berada di Borussia Dortmund. Kesuksesan itu lantas membuatnya dilirik oleh Bayer Leverkusen.

Schmidt pun akhirnya menangani klub Bundesliga tersebut mulai awal musim ini. Tentunya, akan menarik jika melihat Schmidt bersaing dengan Klopp di pentas Premier League.
5 dari 10 halaman

Carlos Bianchi

Carlos Bianchi

Pelatih yang satu ini merupakan pelatih legendaris di Argentina.  Ia adalah salah satu pelatih tersukses sepanjang masa yang pernah menangani Velez Sarsfield dan Boca Juniors.

Pelatih berusia 66 tahun itu adalah satu-satunya pelatih yang pernah memenangkan empat gelar Copa Libertadores. Saat ini ia tengah menganggur setelah didepak oleh Boca Juniors pada tahun 2014 lalu.

Bianchi sendiri sebenarnya pernah mencoba peruntungannya di Eropa. Ia menjadi arsitek Atletico Madrid di musim 2005-2006. Namun ia hanya bertahan semusim di klub tersebut. Walau demikian, tetap saja ia bisa menjajal peruntungannya di EPL.
6 dari 10 halaman

Unai Emery

Unai Emery

Usianya bisa dibilang masih cukup muda untuk ukuran seorang pelatih, yakni 43 tahun. Namun ia tergolong pelatih yang brilian. Contoh solidnya adalah ketika ia sukses membawa Sevilla menjuarai Liga Europa dua musim berturut-turut.

Hasil kerjanya yang apik juga terlihat saat ia masih membesut Valencia di tahun 2008 hingga 2012 lalu. Ia mampu menjadikan Los Che sebagai tim yang mampu mengganggu dominasi Real Madrid dan Barcelona di La Liga selama tiga musim berturut-turut.

Saat ini ia terikat kontrak dengan Sevilla hingga tahun 2017. Namun ia sempat disebut-sebut menarik minat salah satu klub Premier League, West Ham.
7 dari 10 halaman

Rudi Garcia

Rudi Garcia

Pelatih berusia 51 tahun ini menjadi terkenal setelah sukses membawa Lille berjaya di pentas Ligue 1 pada musim 2010-2011. Ia juga mengorbitkan sejumlah pemain hebat saat itu, antara lain Eden Hazard, Gervinho, Yohan Cabaye hingga Mathieu Debuchy.

Pada tahun 2013, ia dilamar oleh AS Roma. Dan tak butuh waktu lama baginya, ia pun sukses membuat Roma menjadi tim yang mengganggu Juventus dalam perburuan Scudetto. Ia bahkan juga membuat Francesco Totti bersinar kembali.

Ia memang belum memenangkan apapun bersama Roma sampai saat ini. Walau demikian, polesannya di dua klub tersebut pasti sudah cukup menjadi bukti yang cukup bahwa ia juga cukup mumpuni untuk melatih klub Inggris.
8 dari 10 halaman

Antonio Conte

Antonio Conte

Sosok karismatik berusia 46 tahun ini merupakan salah satu pelatih terbaik di Italia saat ini. Ia tak banyak mendapat perhatian saat menukangi Bari ataupun Siena, namun namanya langsung meledak ketika menangani mantan timnya ketika aktif bermain dulu, Juventus.

Di bawah racikan tangan dinginnya, Ia mampu membawa juve merajai Italia selama tiga musim berturut-turut, mulai dari tahun 2011 hingga 2014. Tiga koleksi Scudetto plus Supercoppa Italia menjadi bukti kehebatannya dalam memaksimalkan pola 3-5-2 andalannya.

Conte sendiri sempat dibanding-bandingkan dengan salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini, Jose Mourinho.  Maka, pantas sekali jika ia mencoba berkarir di Inggris suatu saat nanti dan menjadi juru racik salah satu klub lima besar. Mungkin, setelah ia selesai menunaikan tugasnya bersama timnas Italia.
9 dari 10 halaman

Diego Simeone

Diego Simeone

Pelatih yang pernah menjadi gelandang andalan timnas Argentina ini sukses menjadikan Atletico Madrid menjadi salah satu tim terkuat di La Liga saat ini. Bahkan ia juga sukses memecah dominasi Real Madrid dan Barcelona dengan memenangkan titel juara La Liga pada musim 2013-2014 lalu.

Sebelum sukses besar bersama Atletico, Simeone juga sempat bersinar bersama dengan Estudiantes de La Plata dan River Plate. Kesuksean itu bahkan membuatnya dipuji sebagai sosok yang terlahir untuk menjadi pelatih hebat.

Usianya saat ini masih 45 tahun. Karirnya sebagai pelatih masih cukup panjang dan pastinya ia pasti masih akan lebih berkembang lagi sebagai seorang pelatih. Dengan kehebatannya, sudah pasti ia sangat pantas untuk menukangi salah satu klub besar di EPL.
10 dari 10 halaman

Josep Guardiola

Josep Guardiola

Nama pelatih muda berusia 44 tahun ini adalah jaminan mutu. Ia adalah sosok pelatih yang jenius. Simak saja karirnya yang penuh kesuksesan bersama Barcelona. Bahkan ia pernah membawa Blaugrana memenangkan enam gelar sekaligus dalam satu tahun kalender. Guardiola bahkan mampu meraih 14 trofi di empat tahun perdananya sebagai seorang pelatih di level senior.

Banyak yang meragukan Guardiola bakal bisa sukses ketika berkarir di klub lain selain Barcelona. Apalagi di klub tersebut ia banyak mendapat bantuan dari pemain sekelas Lionel Messi dan Xavi. Namun Guardiola juga telah membuktikan bahwa hal tersebut salah.

Ia mampu membawa Bayern menjadi tim yang lebih kuat dan solid dari sebelumnya. Padahal sebelum Guardiola datang ke Allianz Arena, klub tersebut sudah berstatus sebagai tim terbaik di Jerman dan salah satu yang terbaik di Eropa. Tak diragukan lagi, ia bakal bisa sukses jika suatu saat nanti memutuskan untuk pindah ke Inggris.

Kabarnya, jika ia hengkang dari Bayern, sudah ada Manchester City yang siap untuk menampungnya.