Balik Prediksi - 5 Alasan AC Milan Bisa Juara Coppa Italia

Balik Prediksi - 5 Alasan AC Milan Bisa Juara Coppa Italia
AC Milan (c) LaPresse

Bola.net - Bola.net - AC Milan akan menghadapi juara bertahan Juventus di final Coppa Italia 2015/16. Duel ini digelar di Stadio Olimpico, 21 Mei 2016.

Milan kurang begitu diunggulkan. Salah satu alasannya adalah karena Milan belum pernah menang atas La Vecchia Signora di kompetisi resmi sejak November 2012 silam.

Namun, tak ada yang mustahil dalam sepakbola.

Anak-anak asuh Cristian Brocchi bisa saja membalikkan prediksi di atas kertas dan menekuk Juventus untuk kemudian keluar sebagai juara. Dilansir Gazzetta, berikut lima alasannya.

1 dari 5 halaman

MOTIVASI

MOTIVASI

Di Serie A musim ini, tak jarang para pemain AC Milan dicaci oleh para pendukungnya sendiri. Coppa Italia menjadi ajang bagi mereka untuk mengembalikan harga diri dan memperbaiki citra klub yang mulai memudar.

Trofi bisa jadi penutup musim yang positif. Selain itu, dengan juara di sini, Milan juga bisa mendapatkan hak untuk tampil di Liga Europa musim depan.

Milan sudah cukup lama absen di Eropa. Motivasi tersebut seharusnya bisa jadi pendorong bagi mereka.

Bagi Riccardo Montolivo, ini adalah kesempatan untuk mengangkat trofi pertamanya sebagai kapten Rossoneri.
2 dari 5 halaman

KEMBALINYA PEMAIN-PEMAIN KUNCI

KEMBALINYA PEMAIN-PEMAIN KUNCI

Pelatih Milan sebelumnya, Sinisa Mihajlovic, membawa Rossoneri tampil impresif di awal tahun 2016. Itu berkat duet Carlos Bacca dan M'Baye Niang di barisan depan.

Namun, sejak Niang mengalami cedera gara-gara kecelakaan mobil, serangan Milan jadi kurang tajam. Kembalinya Niang bisa membuat Milan punya peluang.

Giacomo Bonaventura juga tampil impresif di lini tengah Milan musim ini, tak peduli hasil apa yang didapat oleh timnya. Kembalinya Bonaventura dari cedera pun bisa sangat menentukan.
3 dari 5 halaman

PENCETAK GOL ANDALAN

PENCETAK GOL ANDALAN

Milan mungkin mengecewakan musim ini. Namun, tidak demikian halnya dengan Carlos Bacca.

Di musim pertamanya, penyerang Kolombia itu mencetak 18 gol di Serie A (20 gol di semua ajang). Itu artinya dia bisa diandalkan.

Bacca sendiri tidak asing dengan yang namanya partai final. Dialah yang mencetak gol demi gol yang membuat Sevilla bisa meraih dua gelar Liga Europa secara beruntun, yakni ketika melawan Benfica di final 2014 dan Dnipro di final 2015.
4 dari 5 halaman

KEKUATAN LAWAN TIDAK SEMPURNA

KEKUATAN LAWAN TIDAK SEMPURNA

Juventus memang lebih diunggulkan. Namun, Milan tetap punya peluang.

Salah satu alasannya adalah karena Juventus tidak bakal turun dengan kekuatan sempurna mereka.

Leonardo Bonucci dan Claudio Marchisio absen akibat cedera. Sementara itu, Sami Khedira juga diragukan kebugarannya.

Di bawah mistar, Gianluigi Buffon pun sepertinya tidak bakal dimainkan. Pasalnya, Neto lah pilihan reguler untuk Coppa Italia.
5 dari 5 halaman

BENTENG TERAKHIR

BENTENG TERAKHIR

Untuk meredam Juventus, diperlukan kesolidan di lini belakang. Milan boleh berharap, karena mereka memiliki benteng terakhir nan tangguh pada diri Gianluigi Donnarumma.

Donnarumma memang masih muda. Namun, dia sudah membuktikan kualitasnya.

Dengan Donnarumma di bawah mistar, Milan boleh berharap mereka bisa meredam semua potensi ancaman La Vecchia Signora. Peluang untuk membalikkan prediksi dan meraih trofi Coppa Italia ke-6, juga yang pertama sejak 2003, pun lebih terbuka.