Anomali Cristiano Ronaldo

Anomali Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo (c) Anadolu Agency

Bola.net - Bola.net - Anomali. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ini berarti ketidaknormalan atau penyimpangan dari normal.

Itulah yang dialami oleh Cristiano Ronaldo di Real Madrid sekarang.

Anomali yang kita bicarakan di sini adalah tentang ketajamannya. Untuk ruang lingkupnya, kita batasi hanya di ajang liga.

Di La Liga musim ini, hingga jornada 11, Ronaldo baru memainkan tujuh pertandingan. Skorsing memaksanya absen di empat pertandingan awal, yakni melawan Deportivo La Coruna, Valencia, Levante dan Real Sociedad.

Setelah lepas dari skorsing, Ronaldo kembali memperkuat Madrid. Kembalinya sang mesin gol membuat Madrid semakin percaya diri. Namun yang terjadi ternyata tak sesuai ekspektasi.

Dalam tujuh penampilan, dari melawan Real Betis pada jornada 5 hingga melawan Las Palmas pada jornada 11, Ronaldo hanya bisa menyumbang satu gol. Dalam tujuh pertandingan itu, Madrid bahkan dua kali kalah, yakni 0-1 kontra Betis dan 1-2 kontra Girona.

Dalam lima laga lainnya, Madrid mengalahkan Alaves (2-1), Espanyol (2-0), Getafe (2-1), Eibar (3-0) dan Las Palmas (3-0). Ketika melawan Getafe lah satu-satunya gol Ronaldo di La Liga 2017/18 sejauh ini tercipta.

Madrid sendiri saat ini tertinggal delapan poin dari Barcelona dan empat poin di belakang . Madrid bakal butuh perjuangan ekstrakeras jika ingin mempertahankan gelar mereka.

Kembali ke Ronaldo, yang baru mencetak satu gol di La Liga musim ini.

Untuk pemain sekaliber dirinya, hanya satu gol dalam tujuh penampilan pertama di liga adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi. Ini bahkan tercatat sebagai statistik gol terburuk Ronaldo sejak musim 2005/06, ketika bintang Portugal itu tak mencetak satu golpun dalam tujuh penampilan pertamanya di Premier League musim itu bersama Manchester United.

Untuk lebih jelasnya, mari lihat statistik gol Ronaldo di ajang liga dalam tujuh penampilan pertama tiap musimnya. Kita lihat dari musim 2003/04, musim debutnya di Premier League bersama Manchester United.

[2003/04] Gol 0 - Premier League (total gol 4)

[2004/05] Gol 0 - Premier League (total gol 5)

[2005/06] Gol 0 - Premier League (total gol 9)

[2006/07] Gol 2 - Premier League (total gol 17)

[2007/08] Gol 3 - Premier League (total gol 31)

[2008/09] Gol 6 - Premier League (total gol 18)

[2009/10] Gol 6 - La Liga (total gol 26)

[2010/11] Gol 5 - La Liga (total gol 40)

[2011/12] Gol 7 - La Liga (total gol 46)

[2012/13] Gol 8 - La Liga (total gol 34)

[2003/14] Gol 6 - La Liga (total gol 31)

[2014/15] Gol 15 - La Liga (total gol 48)

[2015/16] Gol 5 - La Liga (total gol 35)

[2016/17] Gol 5 - La Liga (total gol 25)

[2017/18] Gol 1 - La Liga.

Tahun 2003 sampai 2006, setelah direkrut dari Sporting, Ronaldo masih berada dalam tahap perkembangan. Wajar jika waktu itu torehan golnya masih terbatas.

Namun setelah itu Ronaldo terus berkembang pesat. Sepatu Emas Premier League 2017/18 diraihnya. Pindah ke Madrid, Ronaldo semakin ganas. Delapan musim beruntun, dia bahkan selalu mencetak dua digit gol di La Liga.

Trofeo Pichichi musim 2010/11, 2013/14 dan 2014/15 pun disabetnya.

Selama memperkuat Madrid, Ronaldo juga selalu mencetak minimal lima gol dalam tujuh penampilan pertamanya di tiap musim La Liga. Yang paling hebat adalah di musim 2014/15, di mana dia mencetak 15 gol hanya dalam tujuh laga awal dan akhirnya finis sebagai top scorer dengan torehan 48 golnya.

Musim ini, sebuah anomali terjadi. Ronaldo baru mencetak satu gol dalam tujuh penampilan pertamanya di La Liga bersama Madrid.

Dari skuat Madrid, gol terbanyak di La Liga 2017/18 sejauh ini tercatat atas nama Isco dan Marco Asensio, yang masing-masing sudah mengukir empat. Di liga, Ronaldo kalah jauh dari Lionel Messi, yang memimpin daftar top scorer sementara dengan 12 golnya untuk Barcelona.

Ronaldo pun bukannya tanpa peluang. Ronaldo justru tak kenal lelah dalam melepas tembakan. Namun akurasi dan konversinya tidak maksimal. Dari 48 tembakan, hanya satu gol yang dia cetak. Jumlah shots-nya adalah yang terbanyak kedua setelah Messi (69 shots, 12 gol).

Cristiano Ronaldo di La Liga 2017/18 (sumber WhoScored)

Penampilan: 7

Menit bermain: 630

Tembakan total: 48

Tembakan tepat sasaran: 13

Gol: 1.

Di Liga Champions musim ini, di mana Madrid juga berstatus juara bertahan, Ronaldo tetap tajam seperti biasanya. All-time top scorer kompetisi elit itu sejauh ini memimpin dengan enam gol yang telah dicetaknya dalam empat penampilan.

Di La Liga, yang terjadi sebaliknya.

Madrid harus berjuang sangat keras jika ingin mengejar Barcelona di puncak klasemen sementara. Untuk itu, Madrid butuh kemampuan terbaik semua pemainnya, terutama Ronaldo yang selama ini merupakan andalan nomor satu Los Blancos guna merobek gawang lawan.

Madrid pasti berharap Ronaldo bisa segera lepas dari anomali ini, dan secepat mungkin kembali menunjukkan ketajamannya.