ANALISIS: Real Madrid 7-3 Sevilla, Dua Sisi Wajah El Real

Bola.net - - Real Madrid menampilkan permainan ofensif luar biasa dan mencetak tujuh gol saat menjamu di jornada 11 La Liga 2013/14. Namun, seolah punya dua sisi wajah berbeda, pada saat yang bersamaan skema defensif El Real juga memberikan tiga gol kepada sepuluh pemain Los Palanganas.

Skor akhir di Santiago Bernabeu, Kamis (31/10), adalah 7-3 untuk kemenangan pasukan Carlo Ancelotti. Diwarnai comeback  Xabi Alonso  di babak kedua pascacedera, Cristiano Ronaldo mencetak hat-trick, sedangkan Gareth Bale serta karim Benzema menorehkan masing-masing dua gol dan dua assist. Sevilla besutan Unai Emery, meski kalah telak ball possession dan kehilangan Stephane Mbia akibat kartu kuning kedua, masih sanggup tiga kali membobol gawang Diego Lopez lewat penalti Ivan Rakitic, sontekan jarak dekat Carlos Bacca, serta gol kedua Rakitic. Rakitic sejatinya berpeluang menyamai kontribusi Ronaldo, tapi eksekusi penalti keduanya meleset dari sasaran.


Dengan Sami Khedira dan Assier Illaramendi di posisi sentral, yang kombinasi operan-operannya bersama keempat bek serta yang menjadi tumpuan serangan di belakang Benzema, Madrid mengurung wilayah Sevilla. Serangan Madrid lewat cut-in Bale dan Ronaldo di kedua sayap, Marcelo dari kiri belakang, serta Benzema sebagai ujung tombak pun mengalir lancar dan sanggup memporakporandakan skema 5-4-1 tim tamu.



Sevilla sendiri lewat beberapa serangan balik memanfaatkan lemahnya sektor kanan Madrid yang dikawal Alvaro Arbeloa membukukan total shot hampir setara tuan rumah. Hanya saja, barisan tukang gedor Los Blancos lebih top dan lebih berbahaya di wilayah lawan.


Madrid lewat trisulanya sanggup mencetak hingga tujuh gol, tapi Sevilla bisa mencuri tiga. Serangan Madrid luar biasa, tapi pertahanannya masih perlu perbaikan, terutama di sektor kanan.

Arbeloa seolah menjadi 'kartu mati' dari back-four Madrid. Sepanjang laga, bek Spanyol itu tiga kali dilewati dan semuanya hampir berujung pada gol Sevilla. Salah satu gol Sevilla bahkan tercipta setelah dia kalah adu sprint di wilayahnya.

Hanya saja, minimnya kontribusi Arbeloa tertutupi oleh performa luar biasa Ronaldo (6 shot, 4 on target, 3 gol), Benzema (2 shot, 2 on target, 2 gol, 5 key pass, 2 assist) dan Bale (4 shot, 3 on target, 2 gol, 2 key pass, 2 assist) di lini depan.




Para pemain Madrid, terutama Bale dan Benzema, rupanya sanggup langsung bangkit usai kekalahan dalam El Clasico di kandang Barcelona. Bale, yang tampil cukup mengecewakan di Camp Nou, pun menjadi aktor terdepan Madrid dalam kemenangan atas Sevilla.

Barisan belakang Madrid masih perlu pembenahan. Kebobolan 14 gol dalam 11 laga bukanlah catatan yang impresif untuk klub sebesar mereka.

Namun Los Blancos juga sudah membuktikan bahwa, saat Bale, Benzema dan Ronaldo berada dalam form terbaik, kekuatan ofensif mereka bisa sangat mematikan.

*Data serta statistik via WhoScored dan Squawka.