ANALISIS: Italia 2-2 Armenia, Azzurri Hampir Dipaksa Harakiri

ANALISIS: Italia 2-2 Armenia, Azzurri Hampir Dipaksa Harakiri
Mario Balotelli dikepung dua pemain Armenia (c) AFP

Bola.net - - Federico Marchetti dan Alberto Aquilani melakukan masing-masing satu kesalahan yang berujung pada gol lawan (error lead to goal) saat bermain imbang 2-2 melawan Armenia di laga pemungkas kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup B zona Eropa.

Meski mengistirahatkan sejumlah pemain intinya di San Paolo, Rabu (16/10), Italia besutan Cesare Prandelli sebenarnya dijagokan untuk menang. Namun, performa kurang maksimal ditambah dengan aksi-aksi brilian gelandang Borussia Dortmund Henrikh Mkhitaryan di kubu Armenia membuat laga berkesudahan sama kuat.


Melihat statistik (via WhoScored), Italia, yang dimotori Andrea Pirlo, unggul segalanya, baik penguasaan bola, jumlah operan, hingga jumlah tembakan ke gawang lawan. Hanya saja, serangan Armenia lebih efektif dibandingkan tuan rumah.




Italia bahkan kebobolan terlebih dahulu di menit 5. Diawali kesalahan operan gelandang Fiorentina Aquilani, Mkhitaryan bisa menguasai bola dan melepas operan yang berbuah gol pembuka Armenia oleh Yura Movsisyan.

Italia beruntung memiliki Lorenzo Insigne. Penyerang 22 tahun Napoli itu berulang kali merepotkan lini pertahanan Armenia dengan akselerasinya di sektor kiri Italia. Gol balasan Italia lewat sundulan gelandang AS Roma Alessandro Florenzi di menit 24 juga tercipta berkat crossing Insigne.

Pablo Osvaldo, yang tampil kurang menggigit sepanjang babak pertama, digantikan oleh Mario Balotelli setelah babak kedua berjalan. Hasilnya, serangan Italia jadi lebih hidup. Namun, di tengah upaya untuk membalikkan keadaan, sebuah kesalahan kembali dilakukan oleh pemain mereka yang berakibat terciptanya gol lawan.

Kali ini, kiper Lazio Marchetti yang bersalah. Keputusannya untuk keluar dari gawang saat mencoba memotong corner Gevorg Ghazaryan membuat Mkhitaryan leluasa menyundul bola dan membawa Armenia kembali unggul di menit 70. Dipercaya turun sejak menit awal untuk mengisi posisi kapten Gianluigi Buffon, Marchetti jsutru kebobolan dua gol dari empat shot on target Armenia.

Armenia bertahan cukup baik dari gelombang serangan Italia, tapi mereka ternyata juga tidak bisa lepas dari kesalahan. Satu kesalahan dari gelandang Artur Yedigaryan membuat Italia menguasai bola di wilayah mereka dan Pirlo bisa melepas operan terobosan matang yang dituntaskan Balotelli untuk mengubah skor jadi 2-2.

Insigne sejatinya punya satu kesempatan untuk mencetak gol, tapi digagalkan oleh tiang gawang. Skor 2-2 bertahan hingga peluit panjang dan Italia pun mencatatkan rekor 40 laga tak terkalahkan dalam laga-laga kualifikasi.


Kekuatan dan spirit Italia dengan Balotelli sebagai salah satu pemain kuncinya cukup pantas untuk diperhitungkan di Piala Dunia 2014. Namun, Italia harus berhenti mengulangi kesalahan-kesalahan konyol dan membuang-buang peluang seperti saat melawan Armenia. Kalau tidak, Azzurri bisa dipaksa melakukan harakiri di Brasil nanti.