ANALISIS: Celtic 0-3 Milan, Hukuman Mati Lewat Dua Bola Mati

ANALISIS: Celtic 0-3 Milan, Hukuman Mati Lewat Dua Bola Mati
Kaka mencetak gol pembuka untuk Milan di Celtic Park (c) AFP

Bola.net - - AC Milan mengalahkan tuan rumah 3-0 di matchday 5 Grup H Liga Champions 2013/14. Hasil ini membuat peluang Milan untuk lolos ke fase knockout tetap terjaga, sedangkan sang wakil Skotlandia dipastikan terlempar dari Eropa. Dua dari tiga gol Rossoneri di laga ini, dihasilkan lewat bola-bola mati.

Pasukan Massimiliano Allgeri berjaya di Celtic Park, Rabu (27/11). Baru 12 menit laga berjalan, membawa Milan unggul dengan golnya memanfaatkan corner Valter Birsa. Pada menit 49, lagi-lagi diawali corner Birsa, pemain pengganti Antonio Nocerino mengirim assist untuk gol kedua Milan oleh bek Cristian Zapata. Kemenangan Milan ditegaskan oleh finishing Mario Balotelli memanfaatkan assist Riccardo Montolivo di menit 59.


Milan, yang terseok-seok di kancah Serie A, menunjukkan wajah berbeda di Eropa. Turun dengan formasi awal 4-3-2-1, mereka menghabisi pasukan Neil Lennon, yang sejatinya bermain tidak begitu buruk dengan 4-4-1-1.

Celtic pantas menyesali hasil ini. Unggul penguasaan bola hingga 55% dan melepas tembakan dua kali lipat lebih banyak daripada Milan, Celtic justru menyerah tiga gol tanpa balas.


Penampilan solid Zapata di jantung pertahanan dan Christian Abbiati di bawah mistar, dipadu dengan performa brilian Montolivo di lini tengah, baik saat menyerang maupun bertahan, sukses membuat Celtic frustrasi.

Total 4 shots on target atas nama Charlie Mulgrew (2), Virgil van Dijk dan Georgios Samaras semuanya mentah di tangan Abbiati. Milan sebaliknya, efektivitas serangan mereka meningkat pesat di laga ini kalau dibandingkan tiga laga terakhirnya di Serie A. Ketiga shots on target Milan sukses bersarang di gawang Fraser Forster dan memberi sang wakil Italia tiga angka.


Selain faktor kelengahan Celtic dalam menghadapi corner, serangan Milan lewat Kaka di sisi kiri juga menjadi kunci kemenangan Rossoneri. Milan sendiri lebih memfokuskan serangan dari kiri karena terbentur ketangguhan Emilio Izaguirre di sisi satunya. Namun, itu sudah cukup bagi mereka untuk pulang dengan poin maksimal sekaligus memberi vonis mati bagi kubu tuan rumah.




Saat ini, Milan memiliki poin 8 di peringkat dua, selisih dua dengan di posisi teratas dan ditempel ketat Ajax (7) di tangga ketiga. Sementara itu, Celtic dipastikan finis di peringkat empat dengan poin 3 dan sudah tak bisa 'menyelamatkan diri' ke Liga Europa.

Pada matchday pemungkas, Milan akan melakoni partai hidup-mati melawan di San Siro.

*Data serta statistik via WhoScored dan Squawka.