ANALISIS: Barcelona 2-1 Madrid, Neymar Rusak Taktik Ancelotti

ANALISIS: Barcelona 2-1 Madrid, Neymar Rusak Taktik Ancelotti
Neymar (kiri) mencetak satu gol dan merancang satu assist (c) AFP

Bola.net - - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menurunkan starting line-up yang cukup mengejutkan saat melakoni El Clasico di kandang pada jornada 10 La Liga 2013/14. Namun, 'gara-gara' , eksperimen serta taktik Ancelotti tidak berjalan sempurna dan Los Blancos dipaksa menyerah oleh Blaugrana dengan skor 1-2.

Di Camp Nou, Sabtu (26/10), pasukan Gerardo Martino menang berkat gol Neymar pada menit 19 dan chip indah pemain pengganti Alexis Sanchez memanfaatkan through ball Neymar pada menit 78. Madrid hanya bisa menipiskan selisih skor melalui finishing sang substitute Jese Rodriguez hasil assist Cristiano Ronaldo lewat sebuah fast break di masa injury time.

Tak banyak yang mengira bahwa Ancelotti bakal mengacak komposisi timnya untuk laga sepenting ini.


Asier Illarramendi dicadangkan, tapi penggantinya bukanlah seorang gelandang maupun forward. Raphael Varane lah yang diberi jalan untuk berduet dengan di jantung pertahanan. Artinya, Sergio Ramos didorong ke lini tengah. Sementara itu, Dani Carvajal dan Gareth Bale lebih dipilih daripada Alvaro Arbeloa serta Karim Benzema untuk posisi starter.

Namun, sang bintang Brasil Neymar mengacaukan rencana Ancelotti untuk membawa pulang poin dari Catalonia dengan satu gol dan satu assist di El Clasico perdananya.

Ramos, yang diplot sebagai penutup ruang antara lini kedua dan para forward Barcelona, gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Penyebabnya adalah Neymar, yang membuat pemain Spanyol itu melakukan pelanggaran berujung kartu kuning ketika laga baru berjalan 14 menit. Sejak itu, geraknya jadi terbatas karena dikekang ancaman keluar arena dengan kartu kuning kedua.


Neymar sendiri tak terlalu menciptakan banyak teror untuk Carvajal di sektor kanan pertahanan Madrid seperti yang dilakukannya kepada Arbeloa saat Brasil membungkam Spanyol 3-0 di final Piala Konfederasi 2013. Namun, Neymar tetap mampu memberi kontribusi besar bagi Barcelona.

Pada menit 19, diawali terpancingnya para pemain bertahan Madrid oleh akselerasi Andres Iniesta di depan kotak penalti, bola berpindah dari kaki maestro Spanyol itu ke Neymar yang cukup bebas di sisi kiri. Carvajal terlambat menutup ruang tembaknya dan Madrid kebobolan gol pertama.



Sadar Ramos bisa jadi 'kartu mati', Ancelotti pun mengganti kaptennya itu dengan Illarramedi di menit 56. Satu rencana Ancelotti gagal sudah. Rencana andalannya yang lain dalam diri Gareth Bale juga tidak berjalan dengan baik. Winger Wales itu digantikan Karim Benzema di menit 61 dengan hanya 2 shot dan 23 passing (akurasi 57%) atas namanya.


Di lain pihak, Barcelona yang tak lagi terlalu fokus pada tiki-taka seperti beberapa musim terakhir, menampilkan permainan yang cukup berbeda. Kombinasi operan pendek, long ball, through pass dan crossing yang dikomandani , Sergio Busquets dan Iniesta dari lini kedua sanggup membuat Madrid tertekan.


Sebuah bola panjang yang diteruskan Neymar namun dimentahkan oleh Diego Lopez adalah salah satu buktinya. Chip shot Sanchez delapan menit setelah pemain Chile itu masuk menggantikan Cesc Fabregas pun seolah menjadi penutup sempurna sebelum Ronaldo, yang satu klaim penaltinya dimentahkan wasit, menginisiasi serangan balik untuk gol Jese di penghujung laga.

Duel Messi vs Ronaldo, yang biasanya menjadi tema utama El Clasico sejak beberapa tahun silam, kali ini tertutup oleh kebrilianan Neymar.

Sepanjang laga, Messi hanya bisa melepas 3 shot namun tak ada satu pun yang on target. Sementara itu, Ronaldo bahkan cuma punya 1 shot sekaligus 1 shot on target, tapi sejumlah gerakan di sayap kiri serta satu assist-nya membuat sang bintang Portugal mendapat rating yang sama dengan La Pulga.


Messi maupun Ronaldo bisa diredam oleh kedua tim dengan taktik penjagaan ganda bahkan hingga tiga pemain atau lebih sekaligus.

Macetnya Ronaldo cukup ter-cover oleh Luka Modric dan Sami Khedira. Modric tampil cukup impresif sebagai pembagi bola di lini tengah dan membuat Khedira bisa menciptakan 3 shot on target (terbanyak di kubu Madrid) dan Benzema sekali mengancam Victor Valdes namun tembakannya menerpa mistar.

Secara keseluruhan, laga berjalan seimbang, tapi ketangguhan Gerard Pique dalam mengawal lini pertahanan Barcelona sanggup meminimalkan ancaman Madrid, yang strateginya tidak berjalan cukup baik.






Barcelona pun meraih kemenangannya yang kesembilan dalam 10 pertandingan awal dan memimpin klasemen sementara dengan poin 28 atau unggul 6 angka dari sang rival abadi di peringkat tiga.

*Data serta statistik via WhoScored dan Squawka.