
Bola.net - Bola.net - Pada 3 Juli 2001 silam, Juventus menjadikan Gianluigi Buffon kiper termahal dunia. Juventus merekrutnya dengan nilai transfer €52 juta dari Parma.
Rekor itu tak tersentuh selama 17 tahun, sampai Liverpool memecahkannya dengan perekrutan Alisson Becker dari AS Roma.
Tanggalnya 19 Juli 2018. Liverpool secara resmi mengkonfirmasikan pembelian kiper 25 tahun Brasil itu dengan nilai transfer €72,5 juta dari Roma.
Advertisement
Pantaskah Alisson dihargai sedemikian mahal?
Melihat statistik, performa, dan semua atribut penjaga gawang yang ada pada dirinya, itu bisa dibilang sebagai harga yang pantas. Sama seperti Buffon 17 tahun silam, Alisson memang layak dihargai sangat mahal.
Menurut salah satu pakar Calcio dari Sky Italia, Alisson adalah kiper komplet dan sulit dicari kelemahannya. Kemampuannya dalam membaca arah serangan dan mengantisipasi tembakan lawan berada di atas rata-rata.
Dia kiper yang berpikir seperti striker. Dia seperti memiliki kemampuan untuk membaca pikiran para striker.
Salah satu mantan pelatih kiper Roma bahkan menyebut dia sebagai Messi-nya para penjaga gawang. Dia adalah talenta istimewa.
Setelah blunder-blunder Loris Karius membuat mereka gagal menjuarai Liga Champions musim lalu, Liverpool benar-benar sangat membutuhkan seorang kiper berkelas. Liverpool akhirnya mendatangkan Alisson dari Roma dengan harga yang sangat mahal.
Namun The Reds sepertinya tidak bakal menyesal.
Siapa Alisson Becker?
Lahir di Novo Hamburgo, Rio Grande do Sul, Brasil, Alisson bergabung dengan akademi Internacional di usia 10 tahun pada 2002. Alisson terus berkembang, dan akhirnya melakoni debut senior pada 17 Februari 2013, sebagai starter dalam laga tandang melawan Cruzeiro yang berkesudahan imbang 1-1. Musim berikutnya, Alisson bersaing dengan Dida, yang baru gabung dari Gremio, dan hanya tampil 11 kali di liga. Musim berikutnya lagi, Alisson jadi kiper utama dan membukukan 57 penampilan di semua ajang.
Roma tertarik dan merekrut Alisson dari Internacional dengan nilai transfer hanya €8 juta pada Juli 2016. Saat itu, dia masih belum begitu dikenal.
Terlebih lagi, pada musim pertamanya di Italia, dia cuma menjadi pelapis Wojciech Szczesny dan hanya memainkan total 15 pertandingan tanpa satupun penampilan di Serie A.
Setelah Szczesny gabung Juventus di awal musim 2017/18, Alisson dipercaya jadi kiper nomor satu Roma. Itulah awal dari perjalanan Alisson menjadi kiper hebat Serie A dan salah satu yang terbaik di dunia.
Satu Musim Yang Sensasional
Hanya satu musim (2017/18) yang dibutuhkan oleh Alisson untuk membuktikan bahwa dia adalah kiper hebat. Satu musim itu adalah satu musim yang sensasional.
Bukan tanpa alasan dia menjadi kiper nomor satu Brasil di Piala Dunia 2018.
Alisson adalah salah satu pilar penting di balik kesuksesan Roma finis peringkat tiga Serie A dan lolos sampai semifinal Liga Champions.
Musim 2017/18 kemarin, Alisson kebobolan 28 gol dalam 37 penampilan di Serie A. Berdasarkan statistik Opta, dibandingkan dengan jumlah tembakan yang dihadapi, rata-rata kiper biasanya kebobolan 36. Alisson kebobolan delapan gol lebih sedikit, dan itu menunjukkan kalau dia bukanlah kiper biasa.
8 - Alisson conceded 28 league goals last season (excl. OGs), but based on Opta xG data for the shots on target he's faced, the average goalkeeper would've been expected to concede 36 goals. This was the biggest differential by a Serie A goalkeeper in 2017-18 (8). Coveted. pic.twitter.com/g8MW47pNLZ
— OptaJoe (@OptaJoe) July 17, 2018
Di Liga Champions, Alisson juga tampil luar biasa. Dalam laga pertamanya, laga kandang melawan Atletico Madrid, di mana Roma hampir kalah di semua lini, skor 0-0 lah yang tercipta. Roma tak kehilangan angka berkat Alisson dengan sembilan penyelamatan yang dia lakukan.
Alisson tak kebobolan dalam lima dari enam laga kandang yang dia mainkan di Liga Champions musim 2017/18. Dia hanya kebobolan di Olimpico dalam partai semifinal melawan Liverpool pada 2 Mei 2018, yang dimenangi Roma 4-2 namun timnya kalah agregat 6-7 dan gagal lolos ke final.
5 - #Alisson kept the clean sheet in five of his six home games played in the 2017-18 Champions League for AS Roma, conceding goals in only one match, in May against Liverpool. Safety. pic.twitter.com/yKhswSOAiS
— OptaPaolo (@OptaPaolo) July 17, 2018
Sepanjang musim lalu, Alisson membukukan total 155 penyelamatan di semua ajang. Itu 76,5 persen dari total tembakan yang dihadapinya. Hebatnya, tak sekalipun dia melakukan kesalahan yang berakibat gol lawan (error leading to goal).
Di Serie A, Alisson membukukan 109 penyelamatan. Rasio penyelamatannya menyentuh 17,3 persen, tertinggi ketiga di lima liga top Eropa musim 2017/18. Dia hanya kalah dari Jan Oblak (Atletico Madrid) dan David De Gea (Manchester United).

Dibandingkan Alisson, statistik dua kiper Liverpool musim itu, Loris Karius dan Simon Mignolet, bisa dibilang tidak ada apa-apanya.
Some stats on Alisson vs #LFC keepers, courtesy of @OptaJoe pic.twitter.com/Ljropp0OqI
— Neil Jones (@neiljonesgoal) July 18, 2018
Kiper Hebat
Menurut salah satu pakar Calcio dari Sky Italia, Augusto De Bartolo, Alisson adalah kiper komplet dan sulit dicari kelemahannya.
Salah satu kelebihan Alisson adalah penempatan posisinya. De Bartolo mengatakan: "Jika Anda melihat pergerakan-pergerakannya dalam pertandingan, terutama ketika para penyerang lawan menuju ke arahnya, dia selalu menyesuaikan posisinya dengan gerakan bola."
"Kelebihan lainnya adalah distribusi bolanya, yang bisa dianggap sama bagusnya dengan Ederson (Brasil, Manchester City)."
"Terakhir, Alisson luar biasa dalam hal antisipasi. Kiper ini berpikir seperti seorang striker. Dari situ, dia berusaha mengantisipasi apakah penyerang lawan akan mendribel atau menembak, dan bagaimana dia akan menembak."
Pujian terhadap Alisson juga pernah dilontarkan oleh mantan pelatih kiper Giallorossi, Roberto Negrisolo. Menurutnya, Alisson mengingatkan dia kepada kiper legendaris Italia Dino Zoff.
Lebih lanjut, Negrisolo mengatakan: "Dia ini fenonemal. Dia nomor satu dari para nomor satu."
"Dia adalah Messi-nya para penjaga gawang, karena dia memiliki mentalitas sama seperti Messi. Dia adalah kiper yang bisa menentukan sebuah era."
Yang direkrut Liverpool dengan harga sangat mahal ini bukalah kiper biasa. Yang telah mereka hadirkan di Anfield ini adalah salah satu yang terbaik di posisinya.
"Pada satu titik dalam beberapa pekan terakhir, kesempatan ini datang, kesempatan untuk merekrut salah satu kiper terbaik dunia," kata manajer The Reds Jurgen Klopp, seperti dikutip BBC.
"Owner klub cukup antusias, jadi kami melakukannya."
"Bukan dia yang menentukan harga, bukan pula kami yang menentukan harga, tapi pasarlah yang menentukannya. Begitulah cara kerjanya, tapi kami tak terlalu mempermasalahkannya."
"Dia perlu beradaptasi dengan Premier League Inggris, itu pasti. Liganya berbeda, wasitnya berbeda, kehidupan para kiper juga berbeda di Premier League."
"Namun sekali lagi itu tidak penting. Kami mendatangkannya ke sini untuk semua kualitas yang dia miliki, untuk semua atribut kipernya yang berada di level tertinggi."

Selama hampir dua dekade, rekor transfer Buffon tak tersentuh. Itu karena memang tak ada kiper yang pantas dihargai lebih mahal darinya selama itu.
Buffon adalah kiper terhebat di generasinya. Tak sia-sia Juventus membelinya sangat mahal dari Parma.
17 Tahun, lebih dari 650 penampilan dan 11 Scudetto Serie A, Buffon yang kini di PSG sudah menjadi legenda Juventus serta persepakbolaan Italia.
Musim lalu, Manchester City juara Premier League salah satunya juga berkat keputusan mereka merombak posisi penjaga gawang. Mengganti Claudio Bravo dengan Ederson terbukti sebagai langkah tepat oleh manajer Josep Juardiola.
Kiper level top-class adalah kepingan yang hilang dari puzzle yang disusun Klopp di Anfield. Dengan Alisson, semua kepingan itu sepertinya sudah lengkap dan tersusun rapi. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 18 Juli 2018 15:02
-
Editorial 18 Juli 2018 12:49
Jorginho, Pass Master Baru Chelsea Yang Sanggup Membuat Lawan Frustrasi
-
Editorial 17 Juli 2018 16:11
-
Liga Spanyol 13 Juli 2018 21:32
-
Liga Champions 13 Juli 2018 05:01
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:15
-
Otomotif 21 Maret 2025 14:53
-
Liga Eropa Lain 21 Maret 2025 14:45
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 14:15
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 14:15
-
Liga Italia 21 Maret 2025 14:13
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...