Alasan Madrid Jadi Tim Paling Menakutkan di Liga Champions

Bola.net - - Secara prosedural masih ada 8 tim yang tersisa di Liga Champions ketika tulisan ini kami buat. Delapan tim berjuang keras untuk beringsut menjadi empat saja untuk babak semifinal dan semakin dekat ke Wembley.

Los Blancos Real Madrid diyakini sebagai salah satu tim yang paling mungkin sudah menggenggam tiket empat besar, itu semua berkat keunggulan agregat 3 gol yang mereka bawa ke rumah dini hari nanti, Rabu (10/4).

Selain itu, jika mereka benar-benar melenggang nantinya maka ada beberapa alasan yang membuat Madrid layak dijadikan sebagai klub yang paling menakutkan di sisa jadwal Liga Champions musim ini.

Impian Sudah di Depan Mata

Pernahkah Anda melihat sebuah film, di mana sang tokoh dibuat berkaca-kaca matanya ketika dihadapkan dengan hal yang telah ia idam-idamkan selama ini? Kiranya seperti itulah yang dihadapi Madrid di Liga Champions musim ini.

Mereka sudah semakin dekat dengan menggapai mimpi La Decima, mereka ingin menjadi klub pertama yang sanggup merengkuh La Orejona untuk kesepuluh kalinya sepanjang sejarah.

Fakta ini bakal menjadikan Madrid laksana monster ketika berhadapan dengan lawan-lawannya, mereka ingin gelar ke-10 dan mereka ingin hal itu sekarang, tanpa bisa ditawar lagi. Siapa yang menghalangi mereka siap menghadapinya.

Kecocokan Karakter Pribadi Mou

Jika ada sebuah klub yang punya ambisi besar untuk mengukir rekor demi rekor maka itu adalah Madrid. Dan jika, hal itu dibawa ke level pelatih maka orangnya adalah Jose Mourinho, so kloplah sudah.

The Special One punya mentalitas tak kenal menyerah demi mewujudkan ambisinya, dan dengan Madrid hal itu akan menjadi kolaborasi sempurna.

Madrid ingin La Decima, Mou ingin gelar ketiga Liga Champions di 3 klub yang berbeda. Setelah sebelumnya ia meraihnya bersama Porto (Portugal) dan Inter Milan (Italia).

Ambisi Ronaldo

Turun satu level lagi ke sisi pemain, maka akan ada Cristiano Ronaldo. Memang benar ia sudah pernah merasakan mencium La Orejona kala berbaju Manchester United, namun tetap saja rasanya bakal berbeda.

Ronaldo sendiri sadar hanya trofi Liga Champions yang bakal mengikis peluang Messi meraih Ballon d'Or berikutnya, bisa jadi ini akan dijadikan urusan pribadi oleh CR7 kepada Leo.

Sejauh ini Ronaldo telah mencetak 9 gol dari 9 laga Madrid di Liga Champions, rataan satu gol per partai itu sudah mewakili sendiri ambisi CR7 untuk menjadikan Real sebagai Raja Eropa musim ini.

Mentalitas di Laga Besar

Boleh dibilang Real Madrid punya musim yang kurang baik di La Liga, itu semua berkat start lambat yang mereka lakukan di awal musim, namun sejak pergantian tahun mereka kini terus menakutkan.

Memasuki tahun 2013 mentalitas mereka terus membaja, bersua Barcelona 3 kali mereka meraih 2 kemenangan dan 1 seri. Dengan Manchester United? Seri di Bernabeu dan kemudian menang di Old Trafford.

Galatasaray yang bertamu di leg pertama perempat final langsung digasak 3 gol tanpa balas. Gonzalo Higuain cs telah menemukan pendekatan psikologis yang tepat di momen yang tepat pula bagi musim ini.
 

Serangan Balik Secepat Kilat

Ketika Barcelona diidentikan dengan tiki-taka, kini Real Madrid bercirikan serangan balik yang begitu cepat laksana kilat.

Salah satu contoh paling sahih adalah gol serangan balik Madrid ke jala gawang Ajax, mereka terkoodinir dengan matang dan begitu cepat bisa menyakiti lawannya.

Saat lawan terlena mungkin hanya butuh 5 menit bagi Mesut Ozil, Angel Di Maria, Karim Benzema plus Cristiano Ronaldo bertukar umpan dan kemudian membuat timnya unggul dengan instan.