9 Pelatih Belanda di Premier League Sebelum Arne Slot: Banyak yang Dipecat Lho!

9 Pelatih Belanda di Premier League Sebelum Arne Slot: Banyak yang Dipecat Lho!
Manajer Feyenoord, Arne Slot (c) UEFA

Bola.net - Arne Slot resmi diangkat sebagai pelatih baru Liverpool. Slot menjadi juru taktik kesembilan dari Belanda yang berkarier di Premier League.

Sebelum merapat ke Liverpool, Slot menjalani tiga tahun yang sukses saat melatih Feyenoord dari 2021-2024. Dia berhasil mempersembahkan trofi Liga Eredivisie 2022/23 dan Piala KNVB 2023/24.

Slot telah menyetujui kontrak tiga tahun sebagai pelatih Liverpool. Dia bakal aktif memulai pekerjaan barunya di Anfield pada 1 Juni 2024 mendatang.

Slot jelas memiliki tugas berat sebagai pelatih Liverpool. Salah satunya adalah melanjutkan kesuksesan The Reds setelah ditinggal Jurgen Klopp.

Sebelum Slot, ada banyak pelatih dari Belanda yang mengadu nasib di Premier League. Sayangnya, kebanyakan dari mereka gagal total dan akhirnya dipecat.

Berikut ini manajer asal Belanda yang pernah berkarier di Premier League.

1 dari 9 halaman

1. Ruud Gullit

1. Ruud Gullit

Mantan pemain sepak bola Belanda Ruud Gullit dalam undian Euro 2020 di Bucharest, Rumania, Sabtu, 30 November 2019. (c) AP Photo

Rudd Gullit diangkat menjadi manajer Chelsea pada tahun 1996. Dia dipilih untuk menggantikan Glenn Hoddle yang menangani Timnas Inggris.

Tahun pertama, Gullit mampu meraih kesuksesan secara instan. Dia berhasil mempersembahkan Piala FA untuk klub pada tahun 1997 dan finis di tempat keenam di Premier League.

Memasuki musim kedua, hubungan Gullit dengan manajemen Chelsea merenggang sehingga dipecat pada Februari 1998. Dia juga pernah menangani Newcastle tapi tak berhasil mempersembahkan trofi.

2 dari 9 halaman

2. Martin Jol

Martin Jol pertama kali berkarier di Premier League bersama Tottenham. Pelatih asaal Belanda itu total membuat 148 pertandingan bersama Spurs.

Setelah menangani Hamburger SV dan Ajax Amsterdam, Jol kembali ke Premier League dengan Fulham pada 2011. Namun, kariernya di Craven Cottage juga tidak begitu sukses.

Jol dipecat pada Desember 2013 setelah Fulham menerima serangkaian hasil buruk. Dia memainkan 113 pertandingan bersama Fulham.

3 dari 9 halaman

3. Guus Hiddink

3. Guus Hiddink

Guus Hiddink (c) CFC

Guus Hiddink mengambil alih Chelsea pada pertengahan musim 2008/2009. Saat itu Hiddink hanya berstatus pelatih interim menggantikan Luis Felipe Scolari yang dipecat.

Meski demikian, Hiddink mampu mempersembahkan trofi FA Cup. Selain itu, Chelsea juga berhasil menembus semifinal Liga Champions sebelum dihentikan Barcelona.

Pada pertengahan musim 2015/2016, Hiddink sempat kembali ke kursi pelatih Chelsea. Namun, dia gagal memenangkan trofi pada periode keduanya berkarier di Stamford Bridge.

4 dari 9 halaman

4. Rene Meulensteen

4. Rene Meulensteen

Rene Meulensteen (c) MUFC

Rene Meulensteen pernah bekerja sama dengan Sir Alex Ferguson di Manchester United. Dia kemudian diangkat menjadi manajer Fulham pada tahun 2013.

Meulensteen datang ke Craven Cottage untuk menggantikan Martin Jol yang dipecat. Sayang, Meulensteen hanya sanggup meraup 10 poin dari 13 pertandingan di Premier League.

Hal itu membuat Meulensteen digantikan Felix Magath setelah 75 hari. Pada akhir musim, Fulham harus terdegradasi usai menempati posisi ke-19 di Premier League 2013/2014.

5 dari 9 halaman

5. Louis van Gaal

5. Louis van Gaal

Louis Van Gaal (c) AFP

Manchester United merekrut Louis van Gaal usai menangani timnas Belanda di Piala Dunia 2014. Dia menggantikan David Moyes yang dipecat.

Kedatangan Van Gaal diharapkan bisa membawa kesuksesan di Old Trafford. Namun, performa Manchester United di bawah asuhan Van Gaal dianggap kurang memuaskan.

Van Gaal akhirnya dipecat pada 2016 setelah mengantarkan Setan Merah meraih gelar FA Cup. Itu merupakan satu-satunya trofi yang berhasil dipersembahkan Van Gaal untuk Setan Merah.

6 dari 9 halaman

6. Ronald Koeman

6. Ronald Koeman

Pelatih Barcelona Ronald Koeman. (c) AP Photo

Ronald Koeman memulai kariernya di Premier League dengan menangani Southampton pada 2014. Di bawah asuhannya, The Saints mampu finis di peringkat keenam sekaligus memastikan satu tiket ke Liga Europa.

Koeman kemudian dipercaya untuk membesut Everton pada tahun 2016. Pria asal Belanda itu berhasil membawa klub mengamankan kualifikasi Liga Europa di musim pertamanya.

Namun, Everton tampil buruk pada musim keduanya. Alhasil, Koeman harus angkat kaki dari Goodison Park pada Oktober 2017 setelah The Toffees berada di zona degradasi.

7 dari 9 halaman

7. Dick Advocaat

Dick Advocaat pernah mengantarkan PSV Eindhoven, Rangers dan Zenit St Petersburg meraih sejumlah gelar. Meski begitu, kariernya di Premier League bersama Sunderland tak terbilang bagus.

Advocaat melatih Sunderland pada 17 Maret 2014 dengan menggantikan Gustavo Poyet yang dipecat. Dia berhasil menyelamatkan The Black Cats dari degradasi pada akhir musim.

Musim berikutnya, Advocaat justru dipecat setelah Sunderland terpuruk di zona degradasi. Mereka hanya meraih tiga poin dari delapan pertandingan.

8 dari 9 halaman

8. Frank de Boer

8. Frank de Boer

Frank de Boer saat masih menangani Belanda di Euro 2020 (c) AP Photo

Frank de Boer merapat ke Crystal Palace pada musim panas 2017. Dia menggantikan Sam Allardyce yang pergi setelah membantu Palace menghindari degradasi pada musim sebelum.

Namun, De Boer gagal mengangkat performa tim barunya. The Eagles menelan empat kekalahan beruntun di Premier League dan tidak bisa mencetak gol.

De Boer akhirnya diberhentikan meski baru bekerja 77 hari di Selhurst Park. Jose Mourinho menganggapnya sebagai salah satu pelatih terburuk pada era Premier League.

9 dari 9 halaman

9. Erik Ten Hag

9. Erik Ten Hag

Erik ten Hag di laga Premier League antara Manchester United vs Arsenal, Minggu (12/5/2024). (c) AP Photo/Dave Thompson

Setelah meraih kesuksesan bersama Ajax Asmterdam, Erik Ten Hag direkrut Manchester United pada 2022. Pria asal Belanda itu dikontrak sampai tahun 2025.

Ten Hag menunjukkan kinerja yang cukup bagus pada musim pertamanya di Old Trafford. Manchester United kembali ke Liga Champions dan memenangkan Piala Liga Inggris.

Namun, Manchester United megalami kesulitan pada musim kedua Ten Hag. Mereka finis di peringkat delapan Premier League sehingga harus absen dari Liga Champions.