
Bola.net - - Sir Alex Ferguson tidak dipungkiri lagi merupakan manajer paling sukses yang pernah menangani Manchester United. Klub yang sejatinya hampir terdegradasi ke divisi bawah itu perlahan ia bentuk jadi tim terkuat di Inggris.
Liga Champions, Premier League, Piala FA, Piala Dunia antar klub, tak ada piala yang tak pernah diraih Fergie di sepanjang karirnya. Tak heran jika fans dan manajemen begitu memujanya, hingga kini nama Ferguson diabadikan jadi salah satu nama tribun di Old Trafford dan jalan di sudut kota Inggris.
Namun ini bukan berarti bahwa Fergie adalah seorang pribadi sempurna yang tak luput dari kesalahan. Selama menangani MU, Sir Alex membuat sedikitnya 10 blunder yang mungkin jika dibenahi dengan cara yang tepat, akan membuat United makin berjaya di semua ajang.
Apa sajakah kesalahan yang dilakukan oleh Fergie tersebut? Berikut Bolanet sudah memiliki daftar lengkapnya. Mari kita simak satu persatu.
Kiper
Jika anda penggemar setia United, tentu masih ingat dengan nama-nama yang sekedar numpang lewat seperti Roy Caroll, Massimo Taibi, dan Andy Goram.
Kasus unik bahkan terjadi pada Fabian Barthez. Meski ia tampil apik di level tim nasional dan membawa United tampil jadi juara di berbagai ajang, kiper plontos itu acapkali menunjukkan permainan yang inkonsisten selama di bawah asuhan Fergie.
Paul Scholes
Tentu saja ini berbuntut pada kejadian yang cukup memalukan di tahun 2012 di mana Scholes, yang sejatinya sudah menyatakan untuk pensiun, dipaksa kembali bermain untuk membantu klubnya.
Padahal tanda-tanda akan kegoyahan United tanpa sosok seorang playmaker sudah terlihat di tahun 2009. Kala itu MU tak bisa berbuat banyak melawan Barcelona di final Liga Champions menyusul absennya Scholes.
Imbas dari tindakan Fergie ini masih bisa dirasakan oleh David Moyes, yang amat bernafsu untuk mendapatkan Ander Herrera guna mengisi posisi Scholes di lini tengah, meski kemudian usahanya itu gagal.
Jaap Stam
Namun konflik dengan Ferguson membuat Staam akhirnya terpaksa harus menerima kenyataan ditransfer ke Lazio. Di kemudian hari, Fergie pun mengakui bahwa ia sedikit menyesal karena dipengaruhi emosi dan terlalu cepat melepas Stam ke klub lain.
Veron
Meski penampilan Veron tidak selalu buruk di setiap laga namun sudah jelas harapan Ferguson itu tidak terbukti.
Barcelona
Keputusan Fergie itu terbukti menjadi blunder besar karena United hampir kalah di segala lini pada saat tampil di partai final tahun 2009. Sang manajer kembali memiliki kesempatan untuk menebus kesalahannya di tahun 2011, namun nampaknya ia tak pernah belajar.
Giggs lagi lagi menjadi starter, sementara itu top skorer klub saat itu, Dimitar Berbatov, bahkan tak hadir di bangku cadangan. Striker Bulgaria itu mungkin bisa banyak memberikan sentuhan bola berkualitas andai dirinya diberi kesempatan bermain, namun Fergie menganggap Berba tak memiliki cukup skill untuk bisa jadi seorang game-changer. Tentu saja keputusan ini mengundang kritik banyak orang, mengingat Fergie lebih memilih Michael Owen daripada Berba.
Tevez
Namun yang terjadi justru sebaliknya, United kehilangan Tevez dan Ronaldo sekaligus. Parahnya, Tevez bahkan pindah ke Manchester City, rival sekota mereka. Fergie pun kemudian mengaku, "Kesepakatan dengan Tevez sejatinya bisa dibuat lebih awal, namun saya masih merasa ragu."
Di musim perdananya bersama Manchester City, Tevez mencetak 29 gol. Sementara itu, Wayne Rooney tak bisa beraksi usai ia menderita cedera kala melawan Bayern Munich di musim tersebut. Tim tidak mampu menemukan pengganti yang sepadan dan musti rela tahta juara direbut oleh Chelsea. Andai Tevez masih ada di Old Trafford, tentu skenario yang berbeda bisa saja terjadi.
Paul Pogba
Namun sebaliknya, para Manchunian kini harus mencari-cari remote TV dan menonton pertandingan Juventus tiap pekan jika mereka ingin melihat aksi apik Paul Pogba. Tak diragukan lagi, bahwa Pogba kini adalah gelandang terbaik di dunia di dalam rentang usianya saat ini.
Pogba sendiri sudah cukup sabar menunggu kesempatan dari Fergie. Namun karena hal itu tak kunjung datang, ia memutuskan untuk menerima kesempatan emas dari Juventus dan membuktikan kemampuannya. Pogba harusnya jadi prioritas Fergie karena MU kekurangan talenta berkualitas di lini tengah.
Rock of Gibraltar
Konflik yang sama sekali tak ada hubungannya dengan sepakbola ini disebut para fans United menyebabkan Ferguson kurang fokus dalam menangani klub. Akibatnya, MU tampil tak begitu baik di musim yang bersangkutan.
BBC
Pada tahun 2004, BBC sempat menayangkan sebuah tayangan dokumenter yang menggambarkan inkompetensi anak Ferguson, Jason, untuk terlibat dalam proses negosiasi transfer pemain di dalam klub.
Semenjak saat itu, Ferguson menolak untuk bicara pada BBC dalam berbagai kesempatan, hingga ia sendiri memutuskan untuk mengakhirinya di tahun 2011 atau tujuh tahun semenjak kejadian itu berlalu.
Namun demikian, boikot yang dilakukan oleh Ferguson itu terbukti telah merusak citranya sendiri. Banyak orang kemudian mengasosiasikan Fergie sebagai pribadi yang tak bisa menerima kritik.
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 18 November 2013 20:54
-
Liga Champions 18 November 2013 09:57
-
Liga Champions 18 November 2013 04:34
-
Liga Champions 18 November 2013 03:20
Serius Dekati Iniesta, United Siap Ajukan Tawaran Januari Nanti
-
Liga Champions 18 November 2013 01:20
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 22:01
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 21:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 21:44
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 20:57
-
Otomotif 21 Maret 2025 17:32
-
Bola Indonesia 21 Maret 2025 16:47
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...