8 Pemain Yang Dipaksa Hengkang Oleh Klubnya

Bola.net - Bola.net - Joe Hart tidak ingin meninggalkan Manchester City tapi ia dipaksa pindah ke Torino pada musim lalu dengan status pinjaman. Musim ini Hart kembali dipinjamkan lagi tapi menuju West Ham.

City dan manajer Josep Guardiola sudah tidak menginginkan Hart lagi di Etihad Stadium. Kasus yang sama juga terjadi dengan Jack Wilshere yang dipaksa meninggalkan , klub yang sangat dicintainya.

Berikut ini adalah para pemain lainnya yang dipaksa hengkang oleh klub yang dicintainya seperti dilansir talkSPORT.

Robbie Fowler

Klub: Liverpool

Striker Liverpool ini punya hubungan yang buruk dengan manajernya Gerard Houllier di Anfield dan akhirnya dijual ke Leeds pada 2001.

Fowler memenangkan banyak gelar dan bermain untuk Inggris sehingga ia tidak pernah ingin meninggalkan klub yang dicintainya.

Meskipun begitu, Houllier tetap memaksanya keluar dari klub dan Fowler terpaksa pindah sehingga membuat fans sangat sedih. Namun, Fowler sangat senang ketika Rafael Benitez memboyong kembali sang pemain ke klub pada 2006.

Iker Casillas

Klub: Real Madrid

Ini adalah perpisahan yang sangat buruk dan bukan pertama kalinya presiden Florentino Perez mengusir pemainnya. Orang tua Casillas yakin bahwa sang kiper sudah diperlakukan berbeda sejak Perez kembali memimpin klub pada 2009.

"Saya sudah melihatnya menderita selama beberapa tahun. Ini karena Florentino yang memaksanya untuk pergi padahal ia ingin mengakhiri kariernya di Real Madrid," kata Mari Carmen.

Saat meninggalkan klub pada 2015, Casillas hanya menggelar jumpa pers secara sederhana untuk mengucapkan selamat tinggal sambil meneteskan air mata.

Angel Di Maria

Klub: Real Madrid

Pemain Argentina ini bergabung dengan Manchester United pada 2014 tapi ia tidak menikmati kompetisi Premier League sehingga hanya bertahan satu di musim di sana dan hengkang ke PSG pada 2015.

Di Maria tidak ingin meninggalkan Spanyol dan ia menjelaskan hal tersebut dalam surat terbuka kepada fans Los Blancos.

"Sayangnya sudah waktunya saya untuk pergi tapi saya ingin menjelaskan bahwa itu bukan keinginan saya," kata Di Maria.

David Ginola

Klub: Tottenham

Ginola bergabung dengan Tottenham pada 1997 dan ingin mengakhiri karirnya di Spurs. Namun, George Graham memutuskan untuk menjual sang pemain.

Ginola sangat populer di kalangan para fans tapi pada musim panas 2000, chairman Alan Sugar menelpon Ginola untuk mengabarkan kalau Graham sudah tidak menginginkannya dan masuk daftar jual. Sang pemain pun merasa sangar kecewa.

"Saya ingin sekali menerima telepon yang mengatakan 'David apakah kamu ingin mengakhiri karir di Spurs?' Itu adalah tujuan saya."

Fernando Redondo

Klub: Real Madrid

Pemain Real Madrid lainnya yang jual bukan karena keinginannya. Ketika Madrid menjual Redondo pada tahun 2000, Florentino Perez mengeluarkan pernyataan kalau Redondo dijual dengan biaya 11 juta pounds karena keinginannya.

Redondo ternyata tidak pernah punya keinginan meninggalkan Madrid dan kemudian mengatakan hal yang sebenarnya.

"Saya rasanya mengetahui Real mencoba membodohi fans dengan mengklaim bahwa itu keinginan saya untuk pindah. Itu tidak benar dan saya tidak pernah meragukan kehormatan saya. Ini untuk menjaga nama baik dan citra saya."

Setelah meninggalkan klub, banyak banner di sekitar Bernabeu yang meminta Redondo kembali.

Alex Song

Klub: Arsenal

"Saya cinta Arsenal, saya tidak pernah ingin pergi," kata Song setelah pindah ke Barcelona dengan biaya 15 juta pounds pada 2012.

Song mengatakan ia ingin mengikat masa depannya di klub tapi pada akhirnya harus pindah ke Spanyol. Song juga mengungkapkan ia ingin kembai ke Arsenal setelah dari Spanyol tapi tidak berhasil.

Andy Carroll

Klub: Newcastle

Transfer Carroll cukup mengejutkan banyak pihak tapi ia tidak ingin meninggalkan Newscastle dan pihak klub menjualnya pada 2011.

Gol Carroll membantu klub memenangkan promosi dari Championship dan Liverpool membayar 35 juta pounds pada Januari.

"Derek [Llambias, direktur Newcastle] meminta saya untuk masuk daftar jual, jadi saya dipaksa dan tidak punya pilihan," kata Carroll.

Pepe Reina

Klub: Liverpool

Reina adalah salah satu kiper terbaik Liverpool tapi Brendan Rodgers mengirimnya ke Napoli dengan status pinjaman pada 2013. Klub setuju melepasnya ke Italia tanpa mengabarinya terlebih dahulu dan ia mengungkapkan dalam surat terbuka kalau tidak ingin meninggalkan klub meski pindah ke Barcelona jadi salah satu opsinya.

"Saya mengatakan kepada manajer kalau saya ingin bermain untuk Liverpool dan Barcelona hanya menjadi opsi buat saya apabila kesempatannya muncul," kata Reina.

Reina ingin memperjuangkan tempatnya setelah tidak jadi kembali ke Spanyol dan berniat mempanjang kontraknya di Anfield. Setelah dipinjamkan ke Napoli, Reina justru dijual ke Bayern Munchen tapi sekarang sudah kembali ke Napoli.