8 Pasangan Bek Yang Gagal Memenuhi Ekspektasi

8 Pasangan Bek Yang Gagal Memenuhi Ekspektasi
Phil Jones dan Chris Smalling (c) Ist

Bola.net - Bola.net - Lini belakang adalah salah satu sektor yang paling krusial dalam sebuah tim sepakbola. Oleh karena itu, dibutuhkan pemain yang tepat untuk mengisi pos tersebut.

Dalam dunia sepakbola telah banyak duet bek tangguh yang sanggup memukau penonton dengan pertahanan kokohnya sehingga tidak bisa ditembus lawan. Dengan pertahanan yang kuat maka peluang meraih kesuksesan semakin besar.

Untuk mempunyai pasangan bek yang cocok memang bukan pekerjaan mudah. Tidak semua pelatih bisa membentuk duet lini belakang yang solid meski sudah dibekali pemain yang berkualitas. Berikut pasangan bek yang gagal memenuhi ekspektasi tersebut.

1 dari 8 halaman

Kompany & Mangala

Kompany & Mangala

Manchester City

Selama bertahun-tahun, Vincent Kompany telah menjadi ikon di jantung pertahanan Manchester City. Sejak bergabung dari Hamburg pada 2008 hanya dengan harga 6 juta Euro, pemain Belgia ini telah membuktikan dirinya sebagai salah satu defender terbaik di dunia. Namun, City selalu gagal memberikan pasangan yang ideal untuk Kompany.

Jerome Boateng dan Matija Nastasic pernah  mencobanya tapi mereka gagal. Penantian mereka tampaknya akan berakhir saat merekrut Elaquim Mangala pada tahun 2014 untuk dengan biaya 32 juta Euro. Namun, serangkaian penampilan yang tidak konsisten dari Mangala dan masalah kebugaran yang dihadapi membuat pasangan ini tidak pernah menampilkan yang terbaik.

Mangala bahkan saat ini sedang dipinjamkan ke Valencia dan Kompany masih sering keluar masuk ruang perawatan.
2 dari 8 halaman

Gabriel Milito & Carles Puyol

Gabriel Milito & Carles Puyol

Barcelona

Sama seperti Manchester City, Barca juga punya masalah dengan pasangan lini belakang mereka. Raksasa La Liga tersebut merekrut Gabriel Milito setelah penampilan yang mengesankan bersama Real Zaragoza untuk berduet dengan Carles Puyol.

Namun, Milito mengalami cedera ACL di musim keduanya dan gagal membangun reputasinya di Nou Camp. Performa yang tak sama dan munculnya Gerard Pique membuat Milito lebih sering berada di bangku cadangan.
3 dari 8 halaman

Ivan Helguera & Walter Samuel

Ivan Helguera & Walter Samuel

Real Madrid

Florentino Perez dikenal gemar mendatangkan pemain bintang ke Real Madrid. Ia telah membawa pemain-pemain besar seperti Kaka, Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale ke klub. Selain itu, Perez juga tidak pernah takut menghabiskan dana besar dan itulah, apa yang ia lakukan setelah Madrid menjalani musim yang mengecewakan pada 2003/04.

Perez kemudian merekrut Walter Samuel untuk berduet dengan Ivan Helguera. Bek Argentina itu tampak seperti solusi untuk mengatasi pertahanan Madrid yang cukup rapuh. Namun, Samuel gagal beradaptasi dengan sepakbola Spanyol dan dijual setelah hanya satu musim.
4 dari 8 halaman

Alessandro Nesta & Jaap Stam

Alessandro Nesta & Jaap Stam

Lazio

Alessandro Nesta dianggap sebagai salah satu bek terbaik dunia yang pernah. Ia bermain untuk AC Milan selama 10 tahun dan memenangkan banyak gelar di sana. Namun, Nesta sebelumnya juga menjadi sosok vital di jantung pertahanan Lazio selama lebih dari 7 tahun.

Lazio berhasil memboyonh Jaap Stam dari Manchester United pada tahun 2001 dengan maksud untuk berduet Nesta; Namun, Nesta justru meninggalkan Lazio pada musim berikutunya sehingga tidak pernah punya kesempatan untuk membentuk pasangan bek yang ideal.
5 dari 8 halaman

Ledley King & Jonathan Woodgate

Ledley King & Jonathan Woodgate

Tottenham

Kualitas kepemimpinan King di lini belakang Tottenham sudah terbukti selama bertahun-tahun. Selain itu, Spurs sepertinya sudah menemukan pasangan yang cocok buat King ketika mendatangkan Jonathan Woodgate dari Middlesbrough pada tahun 2008. Meskipun awalnya bersinar bersama-sama, kedua pasangan ini akhirnya gagal tak bertahan lama karena sering dihantam cedera sehingga gagal bermain bersama.
6 dari 8 halaman

Laurent Koscielny & Thomas Vermaelen

Laurent Koscielny & Thomas Vermaelen

Arsenal

Arsene Wenger merekrut dua bek yang sangat bagus ke Emirates pada musim panas 2009 dan 2010 ketika mendatangkan Vermaelen dari Ajax dan Koscielny setahun kemudian dari Lorient. Keduanya sempat menunjukkan tanda-tanda duet yang hebat tapi Vermaelen sering bergelut dengan cedera sehingga kedua pasangan tersebut tidak pernah menunjukkan potensi mereka.
7 dari 8 halaman

Chris Smalling & Phil Jones

Chris Smalling & Phil Jones

Manchester United

Kedua bek Inggris ini diharapkan bisa menggantikan Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand di lini belakang Manchester United. Awal mereka berdua sempat menunjukkan performa yang menjanjikan. Namun, Jones kerap medapatkan cedera sehingga mereka sangat jarang bermain bersama-sama.

Sebaliknya, Smalling kini menjadi andalan di lini belakang Setan Merah setelah tampil cemerlang musim lalu. Masa depan Jones di Old Trafford kini meragukan setelah Jose Mourinho mendatangkan Eric Bailly untuk memperkuat sektor pertahanan.
8 dari 8 halaman

Martin Skrtel & Daniel Agger

Martin Skrtel & Daniel Agger

Liverpool

Skrtel dan Agger terlihat sangat menjanjikan ketika klub mendatangkan mereka dalam kurun waktu dua tahun di bawah Rafael Benitez. Kedua pemain ini punya atribut untuk menjadi pasangan kelas dunia.

Namun, mereka berdua justru tidak sering menghabiskan waktunya di atas lapangan karena bermain bergantian dengan legenda klub Jamie Carragher. Performa Agger terihat menurun karena cedera dan ia kembali ke Denmark pada tahun 2014, sedangkan Skrtel pindah ke Turki di musim panas kemarin.