8 Gol Backheel Terbaik Persepakbolaan Italia

8 Gol Backheel Terbaik Persepakbolaan Italia

Bola.net - - Sepanjang sejarah persepakbolaan Italia, sudah tercipta sederet gol backheel nan indah. Banyak yang mencoba, tapi hanya beberapa yang bisa menyukseskannya.

Tidak heran, karena gol semacam itu membutuhkan teknik cukup tinggi dan insting yang jempolan.

Berikut adalah delapan yang terbaik.

1 dari 8 halaman

Rodrigo Palacio (Internazionale)

" title="Rodrigo Palacio (Internazionale)" alt="Rodrigo Palacio (Internazionale)" width="688" height="430"/>

Internazionale 1-0 AC Milan
Serie A
22 Desember 2013

Mencetak gol backheel di menit 85 yang menentukan kemenangan atas rival sekota pasti istimewa. Palacio melakukannya untuk Inter Desember kemarin.

Meski ditempel ketat Cristian Zapata di depan gawang, striker Argentina itu sanggup membelokkan bola crossing dengan tumitnya.
2 dari 8 halaman

Alessandro Lucarelli (Parma)

" title="Alessandro Lucarelli (Parma)" alt="Alessandro Lucarelli (Parma)" width="688" height="430"/>

Parma 3-1 Torino
Serie A
6 Januari 2013

Bek sentral veteran Italia itu menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-1 Parma atas Parma di Ennio Tardini, yakni gol kedua yang mengubah skor jadi 2-1.

Gol tersebut dia ciptakan dengan cara nyaris serupa seperti yang dilakukan Roberto Mancini bersama Lazio ke gawang Parma di tempat yang sama tahun 1999 silam.
3 dari 8 halaman

Giuseppe Biava (Palermo)

" title="Giuseppe Biava (Palermo)" alt="Giuseppe Biava (Palermo)" width="688" height="430"/>

Palermo 4-3 Reggina
Serie A
10 September 2006

Di tengah kepungan sejumlah bek Reggina, Biava menuntaskan crossing rekannya dengan sebuah tendangan yang bisa disebut sebagai scorpion kick untuk menaklukkan penjaga gawang.

Pada musim tersebut, Palermo finis peringkat lima, rekor terbaik bagi Rosanero.
4 dari 8 halaman

Hernan Crespo (Parma)

" title="Hernan Crespo (Parma)" alt="Hernan Crespo (Parma)" width="688" height="430"/>

Juventus 2-4 Parma
Serie A
7 Februari 1999

Hernan Crespo mencetak hat-trick dalam laga ini. Salah satu golnya tercipta dengan backheel (1:15 di video).

Bagi Juventus, kekalahan ini juga menandai berakhirnya era pertama Marcelo Lippi sebagai pelatih (1994-1999) sebelum kembali lagi pada 2001-2004.

Musim itu, Parma finis peringkat empat dan menjuarai Piala UEFA.
5 dari 8 halaman

Zlatan Ibrahimovic (Internazionale)

" title="Zlatan Ibrahimovic (Internazionale)" alt="Zlatan Ibrahimovic (Internazionale)" width="688" height="430"/>

Internazionale 2-1 Bologna
Serie A
4 Oktober 2008

Ibrahimovic memang akrab dengan gol semacam ini.

Namun, golnya ke gawang Bologna sungguh seperti seni bela diri yang diaplikasikan ke dalam sepak bola.

Inter meraih Scudetto pada musim tersebut.
6 dari 8 halaman

Roberto Mancini (Lazio)

" title="Roberto Mancini (Lazio)" alt="Roberto Mancini (Lazio)" width="688" height="430"/>

Parma 1-3 Lazio
Serie A
17 Januari 1999

Gol inilah yang diduplikasi oleh Alessandro Lucarelli.

Crossing dari Sinisa Mihajlovic di titik corner melaju cukup kencang dan para pemain Parma pun siap menyambutnya. Namun, Mancini dengan cerdik mengecoh mereka semua.

Gol yang sangat berkelas.
7 dari 8 halaman

Alessandro Del Piero (Juventus)

" title="Alessandro Del Piero (Juventus)" alt="Alessandro Del Piero (Juventus)" width="688" height="430"/>

Borussia Dortmund 3-1 Juventus
Liga Champions
28 Mei 1997

Mencetak gol backheel di final Liga Champions pasti bernilai istimewa. Namun sayang, gol backheel Del Piero dari sudut sempit ini tak cukup untuk membawa Juventus juara.

Golnya hanya menipiskan skor setelah tertinggal 0-2 sebelum akhirnya Dortmund menutup laga dengan kemenangan 3-1.

Del Piero adalah pemain jenius. Gol tersebut salah satu buktinya.
8 dari 8 halaman

Roberto Bettega (Juventus)

" title="Roberto Bettega (Juventus)" alt="Roberto Bettega (Juventus)" width="688" height="430"/>

AC Milan 1-4 Juventus
Serie A
31 Oktober 1971

Hampir mirip dengan gol Rodrigo Palacio ke gawang AC Milan.

Gol backheel Bettega ini (0:20 di video) adalah gol kedua dalam kemenangan tandang 4-1 Juventus atas rival nomor satu mereka dalam perburuan Scudetto pada musim tersebut, yakni Milan.

Juventus kemudian finis di puncak dengan 43 poin, sedangkan Milan di posisi dua dengan 42 angka.