7 Tantangan Bagi Mourinho di Real Madrid

Bola.net - - Tahun lalu Real Madrid membuat sensasi dengan menghabiskan lebih dari seperempat miliar dollar untuk ambisi presiden klub Florentino Perez membentuk Galacticos versi 2. Tidak ada yang meragukan kualitas (setidaknya di atas kertas) dari pemain-pemain baru yang mereka datangkan, Cristiano Ronaldo, Xabi Alonso, Kaka hingga Karim Benzema, ditambah beberapa pemain yang juga tidak kalah hebat seperti Raul Albiol, Alvaro Arbeloa dan Esteban Granero. Namun pada saat yang sama, pertanyaan-pertanyaan mengiringi pergerakan Real Madrid di jendela transfer saat itu, mampukah Manuel Pellegrini mengatasi ego besar yang dibawa oleh mega transfer tersebut ke dalam sebuah tim yang padu untuk memenangkan liga? Satu tahun berselang pertanyaan itupun terjawab, hasil yang diperoleh bertolak belakang hampir 180 derajat dari harapan. Pellegrini pergi tanpa menyumbang satupun prestasi, mungkin karena tekanan besar, tapi itulah hidup seorang manajer di Real Madrid. Kini posisinya digantikan oleh salah satu yang terbaik dalam sepak bola, Jose Mourinho. Dua kali treble winner bersama Inter dan Porto, enam gelar liga, dua mahkota Liga Champions dan sederet piala lainnya dalam tujuh musim terakhir memberi keyakinan baru bagi Real Madrid musim ini untuk kembali ke jalur juara. Transfer akan selalu menjadi tradisi di Real Madrid, meski telah memiliki sejumlah bintang (kecuali bintang veteran mereka, tidak ada yang keluar), Real Madrid merasa tidak afdol jika tidak merekrut pemain baru setiap musimnya. Ada enam pemain baru yang bergabung musim ini, hampir semua adalah pemain muda. Mereka adalah Sergio Canales, pemain muda paling menjanjikan di Spanyol setelah zaman Fernando Torres, Pedro Leon, salah satu pemain sayap yang sempat diremehkan di La Liga tahun lalu, Angel Di Maria, gelandang serang serbaguna yang pada usia 22 tahun telah menjadi andalan Timnas Argentina, Sami Khedira dan yang terakhir Mesut Ozil, dua bintang muda paling bersinar di Timnas Jerman saat Piala Dunia 2010 Afrika Selatan kemarin. Di luar grup anak-anak muda tersebut terdapat Ricardo Carvalho, bek veteran yang setia dan efektif untuk startegi Mourinho di Porto dan Chelsea. Usianya telah menginjak 32 tahun, dan dia hanya menandatangani kontrak selama dua tahun di Real Madrid. Real rupanya mengantisipasi risiko penurunan keterampilan Carvalho dengan durasi kontrak yang pendek. Jika ditotal semuanya, pengeluaran musim panas Real Madrid kali ini kira-kira setara dengan biaya yang dihabiskan untuk mendatangkan seorang Ronaldo musim lalu. Dengan begitu banyak suntikkan pemain muda berbakat yang bergabung dengan tim 'super' musim lalu, sulit untuk tidak menjanjikan apa-apa pada musim ini kepada para penggemar, piala! Apakah Real Madrid akan berhasil musim ini? ada tujuh pertanyaan yang menjadi tantangan bagi Mourinho di Real Madrid. 1. Apakah Khedira dan Ozil sebagus yang dipromosikan? Aturan dasar di bursa transfer: Jangan pernah membeli pemain berdasarkan penampilan mereka di Piala Dunia, karena siapa saja bisa bersinar dari tujuh pertandingan. Pada akhir musim lalu, Khedira adalah gelandang 23 tahun yang hanya bermain 25 pertandingan di Bundesliga dan baru memiliki 2 caps bersama Timnas Jerman. Jika bukan karena cedera yang dialami Simon Rolfes dan Michael Ballack, Kedhira mungkin tidak akan dimainkan di Afrika Selatan. Ozil adalah gelandang serang menjanjikan dengan tujuh belas kali penampilan untuk Timnas Jerman (di usia 21), meskipun begitu potensi dalam dirinya sepenuhnya belum dimanfaatkan secara maksimal, yang dibuktikan dengan fakta bahwa ia tidak selalu dijadikan starter sebelum Piala Dunia 2010. Kesimpulan yang jelas adalah bahwa Kedhira dan Ozil adalah dua pemain yang sangat menjanjikan namun belum menunjukkan bahwa mereka memiliki standar yang diperlukan. Kabar baiknya adalah bahwa mereka punya banyak potensi untuk bisa tumbuh menjadi superstar. Kabar buruknya adalah sejarah, menjadi pemain Real Madrid selalu dekat dengan tekanan, bukan tempat yang terbaik bagi pemain muda untuk berkembang. 2. Apa yang terjadi saat Kaka kembali? Pengatur serangan asal Brasil, Kaka, mengalami musim yang sulit di Bernabeu, dan sekarang dia absen selama 4 bulan setelah operasi lutut. Tampaknya Mourinho akan menempatkan Ozil untuk menggantikan Kaka dan menyerahkan kunci permainan tim yang memiliki pola 4-2-3-1 kepadanya. Langkah itu bagus untuk sementara, namun ketika Kaka kembali, keputusan tepat harus dibuat. Dengan mempertahankan Ronaldo dan Di Maria, maka satu pemain akan kehilangan posisinya (kecuali Mourinho memainkan Ronaldo sebagai pemain depan, sesuatu yang enggan untuk dilakukannya). Real telah berkomitmen sekitar 150 juta Dollar untuk Kaka dalam upah dan biaya transfer. Jika ia dicoret dari tim, hal itu akan menjadi pengeluaran termahal dalam sejarah. 3. Berapa banyak Real bisa menutup dengan menjual pemain berlebih? Tahun lalu, Real melakukan kesalahan dengan menjual tiga pemainnya yang kebetulan berkebangsaan Belanda, Klaas-Jan Huntelaar, Wesley Sneijder dan Arjen Robben. Dua pemain yang disebutkan terakhir malah memainkan peran penting dalam membawa klub mereka (Inter dan Bayern) ke final Liga Champions di Bernabeu, dan juga membantu Belanda mencapai final Piala Dunia 2010. Real Madrid tentu tidak ingin membuat kesalahan yang sama lagi dengan pemain-pemain seperti Lassana Diarra 25, Fernando Gago, 24, dan Rafael van der Vaart, 27. Ada banyak lagi pemain yang tersisa dalam tim mereka, meskipun mungkin tidak di Madrid. Memindahkan setidaknya dua dari mereka adalah sebuah kebutuhan, jika Real tetap mempertahankan mereka di bangku cadangan, nilai mereka akan jatuh. Satu-satunya cara adalah menjual mereka dengan harga terbaik tapi memastikan mereka tidak berkembang di tempat lain. 4. Dapatkah Real Madrid bertahan dengan hanya dua pemain depan? Karim Benzema dan Gonzalo Higuain adalah striker utama yang dimiliki Real Madrid saat ini. Tentu saja, Ronaldo juga dapat bermain sebagai penyerang, namun itu bukan posisi aslinya. Perlu diingat juga bahwa Mourinho biasanya memiliki seorang pria dengan tubuh tegap dan gaya bermain yang kokoh sebagai pemain depan favoritnya seperti Benni McCarthy di Porto, Didier Drogba di Chelsea, dan Zlatan Ibrahimovic di Inter. Baik Benzema dan Higuain, juga Ronaldo tidak memiliki postur seperti mereka. Mourinho bisa memakai Benzema atau Higuain bermain seperti Diego Milito yang hanya memiliki tinggi 1,83m bermain di depan. Gaya bermain "El Principe" yang mobile dan cerdas dalam hal gerakan serta memiliki kemampuan untuk melindungi bola akan sangat padu dengan strategi Mourinho. 5. Bisakah Mourinho membujuk Ronaldo untuk melakukan tugas Samuel Eto'o di Inter? Taktik 4-2-3-1 yang diusung Mourinho bekerja dengan sangat baik di Inter karena Eto'o mengubah karakter permainannya dari striker menjadi pemain sayap, tidak mementingkan diri sendiri dan menjadi pekerja keras. Pertanyaannya adalah apakah Mourinho bisa mendapatkan Ronaldo menunjukkan pengorbanan yang sama dan disiplin? Eto'o merupakan pemain yang sangat produktif, ia mencetak 30 gol di musim terakhirnya bersama Barcelona. Bandingkan dengan 12 gol yang dicetaknya di Inter musim lalu. Ronaldo yang selama ini diberi kebebasan, bermain mengalir seolah-olah tanpa borgol, berhasil mencetak 26 gol bagi Real musim lalu. Apa yang terjadi jika, misalnya, sampai pertengahan musim ia hanya mencetak empat atau lima gol? Etika Tim dan memenangkan piala adalah kebutuhan penting bagi sebuah klub, tetapi bagaimana untuk seorang superstar? bisakah ia melupakan sorotan kamera dan jumlah gol? 6. Apakah pemain bertahan Real Madrid cukup kuat? Real Madrid mungkin sedikit melupakan faktor pertahanan mereka selama ini. Mourinho akan mewarisi pemain-pemain bertahan berusia muda, berbeda dengan pengalamannya di Chelsea dan Inter, di mana ia mewarisi pemain-pemain yang terlatih baik yang telah bersama selama bertahun-tahun. Mourinho bisa mengandalkan Carvalho untuk memimpin Pepe Albiol, Sergio Ramos dan Marcelo untuk membentuk unit pertahanan yang kokoh di depan Casillas. 7. Bagaimana media Spanyol bereaksi terhadap gaya main Mourinho? Madrid, tentu saja, adalah tempat di mana Fabio Capello bisa memenangkan gelar liga dan kemudian 'diarak' ke luar karena dinilai terlalu defensif. Bahkan, Pellegrini sendiri menghadapi tuduhan terlalu berhati-hati musim lalu, meskipun mencetak rekor 102 gol! Kata-kata "Seluruh Bernabeu butuh hiburan" mungkin terlalu berlebihan, tetapi tidak dapat disangkal bahwa hasil saja tidak akan membawa Anda berlama-lama di Madrid. Dan seperti yang kita ketahui bersama, Mourinho telah memberikan banyak hasil daripada hiburan dalam perjalanan karirnya. Anda bisa menilainya dengan melihat bagaimana ia menaklukkan Tim yang menghibur seperti Barcelona pada Final Liga Champions musim lalu. Sosok Mourinho akan menjadi kunci terpenting bagi kesuksesan Real Madrid musim ini. Bisakah Mourinho menaklukkan tantangan-tantangan di Real Madrid dan Bernabeu? Yang pasti bagi seorang pelatih sekelas Mourinho, yang terkenal dengan kedetailannya, semua pasti sudah dipikirkannya. Kita tunggu saja hasilnya.

Berita Terkait