7 Pemain Yang Pernah Juara EPL Dengan Dua Klub Berbeda

7 Pemain Yang Pernah Juara EPL Dengan Dua Klub Berbeda
Carlos Tevez (c) Corbis Sport

Bola.net - Bola.net - Musim 2016/17 menandai ulang tahun ke-25 dari kompetisi Premier League. Tahun ini, kita semua telah melihat beragam drama dan lika-liku yang terjadi di kompetisi tertinggi sepakbola Inggris.

Setelah Leicester City meraih gelar dengan cara yang luar biasa pada musim lalu, terhitung ada enam klub yang telah mengangkat trofi bergengsi ini. Lima klub lainnya adalah Manchester United (13), Chelsea (4), Arsenal (3), Manchester City (2) dan Blackburn Rovers (1). Manajer The Blues Antonio Conte sepertinya akan memenangkan gelar Premier League dalam pagelaran yang ke-25 di musim ini.

Memenangkan Premier League adalah salah satu prestasi terhebat dalam sepakbola dan sangat jarang pemain yang melakukannya dengan klub yang berbeda. Namun berikut ini ada tujuh pemain yang pernah mengangkat trofi Premier League dengan dua klub yang berbeda.

1 dari 7 halaman

Carlos Tevez

Carlos Tevez

Pemain Argentina ini mengguncang sepakbola pada tahun 2009, ketika pindah dari Manchester United menuju klub tetangga Manchester City dengan biaya 47 juta pounds. Selama dua tahun dipinjamkan ke Old Trafford, Tevez memenangkan dua gelar liga secara beruntun dengan The Red Devils pada musim 2007/08 dan 2008/09.

Masalah muncul seputar masa depan Tevez di klub setelah United enggan mempermanenkan statusnya. Akibatnya, sang striker memutuskan pindah ke City di mana ia mencetak 58 gol di semua ajang kompetisi dan memenangkan gelar Premier League tiga tahun setelah pindah.

Tevez bukan hanya menjadi pemain pertama yang pindah antar dua klub Manchester sejak Terry Cooke pada tahun 1999, tetapi ia juga bergabung dalam daftar eksklusif pemain yang mengangkat gelar Premier League bersama dua klub yang berbeda. Tevez menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di dunia pada akhir tahun lalu setelah ia pindah ke Shanghai Shenhua dan mendapat gaji hampir 41 juta dollar per tahun.
2 dari 7 halaman

Nicolas Anelka

Nicolas Anelka

Sekitar 20 tahun yang lalu, Arsene Wenger merekrut Anelka yang kala itu berusia 17 tahun dari PSG yang kemudian mendapat julukan Le Sulk. Anelka punya bakat yang luar biasa tapi tidak ditunjang dengan perilakunya.

Selama dua tahun di London Utara, pemain Prancis ini mampu mencetak 23 gol dalam 65 penampilan. Cedera jangka panjang yang dialami Ian Wright pada musim 1997/98 membuka pintu bagi Anelka untuk tampil di tim utama. Dia memanfaatkan kesempatan tersebut dengan mengantarkan klub memenangkan Premier League dan Piala FA pada musim tersebut.

Setelah berkelana dengan beberapa klub Eropa termasuk Real Madrid dan Liverpool, Anelka kemudian kembali ke London dengan memperkuat Chelsea. Anelka bermain lebih rutin di Stamford Bridge dan juga memenangkan gelar Premier League bersama The Blues pada musim 2009/10.
3 dari 7 halaman

Ashley Cole

Ashley Cole

Sekarang bermain di MLS dengan LA Galaxy, Cole memulai karirnya pada pergantian abad bersama Arsenal. Dia kemudian menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan The Gunners pada bulan Februari 2000.

Mantan pemain timnas Inggris ini sempat dipinjamkan ke Crystal Palace sebelum menjadi starter reguler di tim Arsene Wenger dan akhirnya memenangkan dua gelar Premier League dengan klub London utara. Yang pertama pada musim 2001/02 dan yang kedua pada musim 'Invincibles' 2003/04.

Setelah frustrasi dengan kontrak baru yang disodorkan Arsenal, Cole secara mengejutkan memutuskan pindah ke Chelsea pada tahun 2006. Cole kemudian menjalani karir yang sangat sukses bersama The Blues dengan memenangkan Liga Champions pada tahun 2012 dan, tentu saja mengangkat trofi Premier League ketiganya pada musim 2009/10.
4 dari 7 halaman

Robert Huth

Robert Huth

Banyak yang tercengang dengan kisah dongeng Leicester City saat meraih gelar Premier League di musim lalu. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa itu bukanlah gelar Premier League pertama buat defender Robert Huth.

Huth mengawali karir profesionalnya bersama Chelsea. Namun, ia bermain cukup banyak untuk mendapatkan medali juara Premier League pada musim 2004/05 dan 2005/06 meski harus bersaing ketat dengan John Terry, William Gallas dan Ricardo Carvalho.

Setelah memperkuat Middlesbrough dan Stoke City, Huth kemudian bergabung dengan Leicester City dengan status pinjaman pada Februari 2015. Setelah statusnya berganti permanen, Huth menjadi pemain utama di lini belakang The Foxes yang meraih gelar Premier League bersama Claudio Ranieri.
5 dari 7 halaman

Henning Berg

Henning Berg

Pria asal Norwegia ini sekarang bekerja sebagai manajer di klub Hungaria Videoton. Dia tercatat menjadi pemain pertama yang berhasil memenangkan gelar Premier League bersama dua klub berbeda.

Berg pertama kali mengklaim gelar Premier League dengan Blackburn Rovers pada tahun 1995. Dia kemudian memenangkan dua kali lagi bersama Manchester United pada tahun 1999 dan 2000 setelah pindah ke Old Trafford pada tahun 1997.

Berg sempat kembali ke Blackburn sebagai manajer pada bulan Oktober 2012. Namun, dia hanya bertahan 57 hari di Ewood Park setelah dipecat karena serangkaian hasil buruk.
6 dari 7 halaman

Gael Clichy

Gael Clichy

Clichy menjadi pemain termuda yang pernah memenangkan medali Premier League pada usia 18 tahun 10 bulan setelah menembus tim utama Arsenal pada tahun 2003/04. Namun, ia tidak mampu menjadi pemain reguler di tim asuhan Arsene Wenger.

Setelah lama tidak memenangkan gelar di klub London utara, Clichy kemudian memutuskan pindah ke Manchester City pada tahun 2011. Keputusan tersebut sangat tepat karena pemain Prancis tersebut mampu memenangkan gelar di Etihad Stadium.

Pada musim debutnya bersama City, Clichy mampu meraih prestasi dengan memenangkan gelar pada musim 2011/12. Dia kemudian melakukannya lagi pada musim 2013/14 saat klub ditangani Manuel Pellegrini.
7 dari 7 halaman

Kolo Toure

Kolo Toure

Toure pertama kali meraih gelar Premier League bersama Arsenal pada musim 2003/04. Saat itu ia berduet dengan Sol Campbell di jantung pertahanan tim asuhan Arsene Wenger dan memenangkan liga tanpa tersentuh kekalahan.

Setelah tujuh setengah tahun di Arsenal, Toure kemudian pindah ke Manchester City yang memang sedang mengumpulkan pemain terbaik. Dia sempat ditunjuk sebagai kapten tim pada masa kepimpinan Mark Hughes di klub.

Kedatangan Roberto Mancini di Etihad Stadium membuat Toure berhasil mengangkat trofi Premier League keduanya. Namun, ia sudah tidak berada di klub saat City memenangkan gelar tersebut lagi pada musim 2013/14 bersama Manuel Pellegrini.