7 Pelatih Real Madrid Yang Dipecat Meski Telah Mempersembahkan Gelar

Bola.net - Bola.net - Setelah menjalani start yang kurang bagus, Real Madrid tertinggal di belakang rivalnya dengan menempati posisi ketiga. Pelatih Zinedine Zidane sekarang berada dalam tekanan meski awal karirnya sebagai pelatih Los Merengues sangat menakjubkan.

Madrid menjadi tim pertama yang berhasil mempertahankan gelar Liga Champions pada musim kemarin. Namun, kesuksesan tersebut tidak serta merta bisa menjamin posisi Zidane akan aman terutama setelah menjalani musim yang kurang bagus.

Dalam sepanjang sejarahnya, Los Blancos tak segan mendepak pelatih meski telah memberikan prestasi yang hebat. Siapa saja pelatih yang bernasib buruk tersebut? Berikut ini daftarnya seperti dilansir FTB90.

Jorge Valdano

Jorge Valdano

Pria asal Argentina, yang juga menghabiskan beberapa musim sebagai direktur olahraga di Real Madrid, berhasil merebut gelar La Liga secara beruntun di Madrid.

Namun, meski memimpin tim yang juga memenangkan satu trofi Copa Del Rey dan dua Piala UEFA dalam sebuah periode singkat sebagai pelatih kepala, juara Piala Dunia ini dipecat setelah awal yang buruk pada musim ketiganya bertugas di tahun 1996.

Luis Carniglia

Luis Carniglia

Menangani pemain seperti Alfredo Di Stefano, Ferenc Puskas dan lainnya, Luis Carniglia dari Argentina mampu membuat Real Madrid dominan selama dua tahun bertugas. Memenangkan La Liga dan Piala Eropa secara beruntun, dia mendapatkan yang terbaik dari tim dominan di dunia sepakbola.

Namun, meski mampu mempertahankan Piala Eropa pada tahun 1959 dengan kemenangan 2-0 atas Reims, dia dikabarkan dipecat karena mencoret Puskas dari tim.

Fabio Capello

Fabio Capello

Salah satu tim yang paling menuntut di dunia, penggemar Real Madrid dan manajemen klub tidak hanya mengharapkan trofi tapi juga permainan sepakbola yang menghibur. Tidak ada yang menyadari hal itu selain Fabio Capello, yang dipecat hanya sebelas hari setelah merebut gelar pertama Los Blancos dalam empat musim di tahun 2007.

Meski permainan bertahan mampu mengakhiri dominasi Frank Rijkaard dan Ronaldinho di Barcelona, namun sayangnya mantan bos Inggris itu tidak dapat mempertahankan pekerjaannya karena pihak klub menginginkan sepakbola menyerang yang atraktif.

Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti

Manajer yang sangat populer di dunia sepakbola, Carlo Ancelotti ditunjuk Real Madrid sangat berpengalaman memenangkan Liga Champions dengan AC Milan. Madrid sangat terobsesi dengan trofi tersebut.

Mengejar gelar Decima, Real Madrid akhirnya mampu meraih gelar Liga Champions ke sepuluh berkat kepemimpinan bos asal Italia tersebut.

Sayangnya, Ancelotti tidak bertahan lama di sana. Ia dipecat pada tahun berikutnya setelah takluk melawan Juventus di semifinal Liga Champions dan juga kalah dalam perebutan gelar La Liga dengan Barcelona.

John Toshack

John Toshack

Mantan striker internasional Wales dan bintang Liverpool John Toschack pernah dipecat Real Madrid dua kali pada tahun 1990 dan 1999. Selama tahun Piala Dunia pada 1990, Toshack secara mengejutkan dipecat setelah beberapa bulan merengkuh juara La Liga.

Toshack menghabiskan lebih dari sepuluh tahun di sepakbola Spanyol dan sekarang meliput pertandingan La Liga untuk Sky Sports.

Jupp Heynckes

Jupp Heynckes

Setelah hanya satu musim bertugas di Real Madrid, Jupp Heynckes, yang juga memenangkan treble dengan Bayern Munchen, meninggalkan di ibukota Spanyol.

Selama musim 1997/98, pelatih asal Jerman tersebut mampu mengakhiri penantian panjang untuk meraih trofi Eropa. Madrid memenangkan Liga Champions setelah mengalahkan Juventus di final usai menunggu selama 22 tahun.

Namun, meski mampu berjaya di Eropa, cuma finis di posisi empat di belakang Barcelona membuatnya harus meninggalkan posisinya sebagai pelatih Los Blancos.

Vicente Del Bosque

Vicente Del Bosque

Pria berusia 66 tahun ini tidak hanya mengantarkan tim nasional mengangkat Piala Dunia 2010, tapi juga memberi Real Madrid lima gelar La Liga sebagai pemain, sekaligus menangani tim dengan dua gelar La Liga dan dua trofi Liga Champions selama tiga periode terpisah.

Dengan prestasi hebat seperti itu mungkin banyak yang berpikir kalau Del Bosque pantas mendapat jabatan seumur hidup di Madrid mengingat Arsene Wenger saja bertahan sangat lama di Arsenal setelah lebih dari sepuluh tahun tanpa gelar Premier League dan tidak pernah memenangkan Liga Champions.

Namun, ini adalah Real Madrid yang penuh dengan tekanan dan Florentino Perez yang kejam memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya satu hari setelah Los Blancos mengangkat mahkota La Liga ke-29.