6 Pemain Yang Terlalu Cepat Dijual Inter Milan

6 Pemain Yang Terlalu Cepat Dijual Inter Milan
Philippe Coutinho (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Inter Milan pernah memecahkan rekor transfer dunia saat merekrut Ronaldo dan Christian Vieri. Meski selalu ingin mendatangkan pemain terbaik di dunia, mereka juga sering menjual pemain mereka terlalu cepat dan kemudian menyesalinya.

Inter memang kerap tidak sabar dalam membina pemain muda. Pemain muda jarang diberi kesempatan bermain yang cukup dan pada akhirnya justru menjadi bintang di tempat lain setelah dilepas.

Berikut ini enam pemain yang terlalu cepat dilepas Inter Milan seperti dilansir Sportskeeda.

1 dari 6 halaman

Philippe Coutinho

Philippe Coutinho

Philippe Coutinho

Philippe Coutinho bergabung dengan Inter Milan dari Vasco Da Gama saat baru berusia 18 tahun. Predisen Inter Massimo Moratti saat itu menganggap Coutinho sebagai pemain masa depan klubnya. Meskipun begitu, ia gagal mendapat tempat reguler di skuat Inter.

Coutinho kemudian dipinjamkan ke Espanyol pada pertengahan musim 2011/12. Di Spanyol, Coutinho tampil cukup bagus dengan mencetak lima gol dan satu assist. Setelah kembali, Coutinho masih belum mendapatkan tempat reguler dan akhirnya dijual ke Liverpool pada bursa transfer musim dingin 2013.

Kini Coutinho sudah berkembang pesat bersama Liverpool dan banyak yang menganggapnya sebagai suksesor legenda Barcelona Andres Iniesta. Baru-baru ini Coutinho masuk dalam nominasi Ballon d'Or dan bukan tidak mungkin pemain Brasil tersebut akan mendapat penghargaan itu di masa depan.
2 dari 6 halaman

Leonardo Bonucci

Leonardo Bonucci

Leonardo Bonucci

Leonardo Bonucci menghabiskan dua tahun di Inter Milan di mana ia hanya berhasil membuat satu penampilan sebelum dijual ke Treviso. Sejak kepergian Lucio dan Walter Samuel dari Inter Milan, mereka tidak punya bek yang tangguh sebelum kedatangan Joao Miranda dari Atletico Madrid.

Pada usia 30, Bonucci adalah salah satu defender terbaik di dunia. Yang lebih buruk lagi adalah kenyataan bahwa rival berat Inter, Juventus dan AC Milan telah menikmati jasa pemain internasional Italia tersebut.

Sejak meninggalkan Inter Milan, Bonucci telah menikmati banyak kesuksesan dengan memenangkan Serie A enam kali, meraih Coppa Italia tiga kali dan merengkuh Piala Super Italia tiga kali. Bonucci juga sudah dua kali tampil di final Liga Champions meski pada akhirnya kalah dari Barcelona dan Real Madrid.
3 dari 6 halaman

Andrea Pirlo

Andrea Pirlo

Andrea Pirlo

Inter Milan membiarkan Andrea Pirlo pergi setelah menjalani 40 pertandingan. Dia bergabung dengan rival sekota mereka AC Milan pada tahun 2001. Apa yang tidak disadari Inter saat itu adalah mereka tidak hanya menjual pemain muda, tapi pemain yang kemudian menjadi salah satu gelandang terbaik dalam sepakbola modern.

Pirlo kemudian menjadi salah satu gelandang terbaik dari generasinya dan memenangkan enam gelar Serie A dan dua Liga Champions bersama AC Milan dan Juventus.

Visi dan umpan akuratnya membuat Pirlo sangat menonjol di lini tengah. Pirlo tidak hanya dikenal karena kemampuan bermainnya dari dalam, tapi dia juga digambarkan sebagai pemimpin di lini tengah.
4 dari 6 halaman

Roberto Carlos

Roberto Carlos

Roberto Carlos

Carlos akan selalu dikenang sebagai pemain yang mencetak gol dari tendangan bebas paling menakjubkan. Tapi skill dan kemampuannya tidak cukup untuk menahannya di San Siro.

Dia menghabiskan satu musim di Inter Milan sebelum dijual ke Real Madrid. Nerazzurri merekrutnya dari Palmeiras pada tahun 1995 dan saat itu dia sudah menjadi pemain timnas Brasil.

Dia pun tampil 30 kali dan tim mengakhiri klasemen di peringkat tujuh. Namun, perselisihan dengan pelatih Inter saat itu Roy Hodgson membuat Carlos harus meninggalkan klub.

Real Madrid merekrut Carlos ke Santiago Bernabeu dan menjadi salah satu bek kiri terbaik pada generasinya. Di Madrid, Carlos memenangkan empat gelar La Liga dan tiga trofi Liga Champions.
5 dari 6 halaman

Clarence Seedorf

Clarence Seedorf

Clarence Seedorf

Sepertinya Inter Milan tidak belajar apapun setelah menjual Andrea Pirlo ke AC Milan. Setahun setelah Pirlo meninggalkan klub, Inter Milan membuat kesalahan lagi dengan menjual gelandang berbakat lainnya Clarence Seedorf.

Pemain internasional Belanda tersebut tiba di Inter Milan seharga 24,35 juta dolar dari Real Madrid setelah memenangkan Leauge Champions dua kali bersama Ajax dan Madrid. Seedorf kemudian bergabung dengan AC Milan dengan ditukar Francesco Coco.

Coco kemudian hanya membela Inter Milan sebanyak 26 kali di Serie A selama lima musim. Sedangkan Seedorf membuat 300 penampilan untuk AC Milan dan berhasil memenangkan dua scudetto dan dua Liga Champions.
6 dari 6 halaman

Dennis Bergkamp

Dennis Bergkamp

Dennis Bergkamp

Dennis Bergkamp adalah nama yang dikenang semua penggemar Arsenal. Tapi untuk fans Inter Milan, dia adalah hanyalah pemain berbakat lainnya yang dipersilahkan pergi dengan harga murah.

Pemain asal Belanda tiba di San Siro dari Ajax pada tahun 1993. Ada harapan tinggi dari para penggemar setelah Bergkamp berada di posisi kedua pada ajang Ballon d'Or tahun itu.

Inter menghabiskan 7,3 juta dolar AS untuk striker Ajax tersebut dan Bergkamp kemudian mengemas 22 gol dalam 74 penampilan untuk Nerazzurri. Namun, pemilik baru Inter Massimo Moratti lebih menyukai Maurizio Ganz dan Bergkamp diizinkan pergi ke Arsenal.

Bergkamp kemudian mencapai puncak kariernya bersama Arsenal setelah dilepas Inter. Sebelas tahun kemudian, dia pensiun dan golnya ke gawang Newcastle terpilih sebagai gol terbaik era Premier League.

Selama berada di Arsenal, Bergkamp memenangkan tujuh gelar utama dan juga merupakan bagian penting dari Tim Invincibles yang terkenal. Dia bisa saja menjadi legenda Inter Milan jika mereka memberinya kesempatan untuk bersinar.