6 Pemain Yang Sukses Setelah Meninggalkan Klub Besar Saat Muda

Bola.net - Bola.net - Kehidupan sebagai pemain muda memang sulit dan membuat frustrasi. Lebih sering daripada tidak, pemain muda akan dilepas bahkan sebelum mereka menembus tim utama, atau mereka akan dipinjamkan untuk mendapatkan pengalaman sebelum dijual ke tim lain.

Dengan kekuatan finansial, klub lebih sering menghabiskan banyak uang untuk bintang siap pakai yang akan membuat dampak instan daripada membina bakat muda untuk menjadi legenda klub. Beberapa nama terbaik dalam sejarah sepakbola yang muncul lewat akademi dan kemudian menjadi legenda adalah Steven Gerrard, Francesco Totti, Paolo Maldini dan masih banyak lagi.

Namun, meninggalkan klub besar sejak awal bukan berarti langkah mundur. Pemain-pemain berikut ini melakukannya dan akhirnya bisa meraih kesuksesan. Siapa saja mereka? Berikut ini daftarnya seperti dilansir FTB90.

Klaas-Jan Huntelaar

Klaas-Jan Huntelaar

Dianggap sebagai salah satu striker terbaik yang diproduksi oleh sepak bola Belanda, Huntelaar memulai karirnya di PSV di bawah Guus Hiddink. Sang striker hanya membuat satu penampilan sebelum dipinjamkan ke De Graafschap dan AGOVV.

Huntelaar kemudian memutuskan untuk pindah ke Heerenveen karena mendapat tawaran kesempatan bermain reguler di tim utama. Dengan 60 pertandingan dan 36 gol, ia bergabung klub rival utama PSV, Ajax dengan biaya 8 juta pounds.

Pemain asal Belanda itu kemudian bermain untuk Real Madrid, AC Milan dan Schalke sebelum kembali ke Ajax pada musim panas lalu.

Samuel Eto'o

Samuel Eto'o

Sebagian besar penggemar sepak bola lebih mengingat Samue Eto'o sebagai striker produktif yang meneror La Liga di Barcelona bersama Ronaldinho, Lionel Messi dan Thierry Henry. Tapi pemain asal Kamerun itu sebenarnya memulai karirnya di Real Madrid, meski gagal.

Pemain berusia 36 tahun itu hanya membuat tiga penampilan di tim utama Los Blancos dan ia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan dipinjamkan ke klub lain selama tiga tahun di Bernabeu.

Setelah masa peminjaman yang sukses di Mallorca, statusnya kemudian berubah menjadi permanen dan terus tampil mengesankan di sana. Barcelona merekrutnya empat tahun setelah itu, dan sisanya adalah sejarah.

Eto'o pernah bermain untuk Inter Milan, Chelsea dan Everton, dan saat ini ia memperkuat klub Turki Antalyaspor.

Paul Pogba

Paul Pogba

Sir Alex Ferguson tidak memberi Paul Pogba kesempatan bermain reguler di tim utama - dan ketika Rafael terpilih ketimbang dirinya untuk bermain di lini tengah, gelandang Prancis itu sadar bahwa sudah waktunya untuk pergi.

Juventus mendapatkan pemain berusia 24 tahun tersebut dengan status bebas transfer dan mengubahnya menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia saat ini. Pogba kemudian kembali ke Old Trafford dengan memecahkan rekor transfer dunia senilai 89,3 juta pounds dan merasa urusannya belum selesai bersama The Reds.

Nathan Ake

Nathan Ake

Nathan Ake merupakan lulusan akademi Chelsea yang fokus meminjamkan banyak pemain muda meski tim utama mereka mendatangkan pemain mahal untuk memberikan dampak yang instan.

Ake pernah dipinjamkan ke Reading, Watford dan Bournemouth sebelum pindah permanen ke klub terakhir. Dia mendapat pujian karena cukup berani untuk pindah, dan setelah hengkang, dia mengkritik akademi Chelsea, yang telah meminjamkan 33 pemain pada musim panas ini.

Gerard Pique

Gerard Pique

Pemain lainnya yang meninggalkan Manchester United untuk mencari kesempatan bermain di utama, Gerard Pique pindah setelah Sir Alex Ferguson memutuskan memilih Jonny Evans ketimbang dirinya. Dia harus bersaing dengan Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic, tapi Evans adalah pemain yang terpilih saat rotasi, sehingga Pique memilih hengkang dan kembali ke Barcelona.

Setelah kembali ke Spanyol dengan biaya 5 juta pounds, Pique telah memenangkan enam gelar La Liga, tiga Liga Champions dan masih banyak piala lainnya. Cukup adil untuk mengatakan bahwa dia membuat keputusan yang tepat.

Cesc Fabregas

Cesc Fabregas

Setelah memulai karir mudanya di Barcelona, Fabregas memutuskan untuk pindah ke Arsenal untuk mencari kesempatan bermain reguler di tim utama. Gelandang Spanyol itu dengan cepat menjadi pemain favorit penggemar di Emirates sebelum diangkat menjadi kapten.

Fabregas mencapai final Liga Champions tapi akhirnya kalah dari Barcelona, dan juga memenangkan FA Cup pada 2005. Sama seperti Pogba, Fabregas juga punya urusan yang belum selesai dengan mantan klubnya, dan memutuskan untuk kembali ke Camp Nou pada tahun 2011.

Pemain berusia 30 tahun itu sekarang bermain Chelsea di mana dia mengangkat gelar Premier League pertama dan keduanya di Stamford Bridge.