6 Pemain yang Pernah Ribut dengan Jurgen Klopp, Bukan Cuma Mohamed Salah

Bola.net - Jurgen Klopp adalah salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini. Meski begitu, dia pernah berselisih dengan beberapa pemainnya.

Klopp telah menjadi juru taktik Liverpool sejak tahun 2015. Sebelum mengambil alih The Reds, Klopp tercatat pernah menangani Borussia Dortmund.

Dalam sepanjang karier kepelatihannya, Klopp sudah meraih banyak kesuksesan. Pria asal Jerman tersebut berhasil memenangkan Bundesliga bersama Dortmund.

Setelah pindah ke Liverpool, koleksi trofi Klopp bertambah banyak. Dia memenangkan Premier League dan juga Liga Champions selama berkarier di Anfield.

Klopp dikenal sebagai manajer yang sangat ekspresif. Tak heran, pelatih berusia 56 tahun ini kerap terlibat perseteruan dengan anak asuhnya.

Berikut 6 pemain yang pernah bertengkar dengan Jurgen Klopp.

1. Mohamed Salah

Mohamed Salah menjadi pemain terbaru yang ribut dengan Jurgen Klopp. Kedua sosok itu terlibat perselisihan saat Liverpool bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah West Ham, Sabtu (27/4/2024).

Salah memulai laga di London Stadium dari bangku cadangan. Pada menit ke-78, Klopp ingin memasukkan pemain asal Mesir tersebut.

Namun, ada momen Salah dan Klopp ribut di tepi lapangan. Entah apa yang dibahas, perseteruan Salah dan Klopp akhirnya dipisah Darwin Nunez.

2. Mamadou Sakho

Mamadou Sakho direkrut Liverpool di bawah asuhan Brendan Rodgers. Namun, Sakho tidak butuh waktu lama untuk ditunjukkan pintu keluar oleh Jurgen Klopp.

Sakho melanggar sejumlah peraturan sepanjang tur pramusim Liverpool di Amerika Serikat pada 2016. Alhasil, bek yang berasal dari Prancis tersebut akhirnya dipulangkan lebih awal.

Sakho tidak pernah bermain di bawah asuhan Klopp setelah insiden di pramusim itu. Dia menghabiskan paruh pertama musim 2016/2017 di tim cadangan sebelum dilepas ke Crystal Palace dengan status pinjaman.

3. Lazar Markovic

Lazar Markovic datang ke Liverpool pada 2014 dari Benfica. Namun, winger asal Serbia itu tidak banyak mendapat kesempatan bermain di Anfield termasuk pada era kepelatihan Jurgen Klopp.

Markovic kerap dipinjamkan ke klub lain sebelum dilepas secara permanen ke Fulham. Markovic tidak senang dengan cara keluarnya dari klub.

“Ini untuk menunjukkan bahwa saya masih pemain yang sama, untuk menunjukkan kepada orang-orang di Liverpool bahwa mereka tidak bisa memperlakukan saya seperti itu,” kata Markovic kepada surat kabar Belgia DH ketika dipinjamkan ke Anderlecht pada tahun 2018.

“Ya, boleh saja tersinggung kalau tidak dilepas karena mereka meminta jumlah transfer yang tidak realistis.”

4. Mario Balotelli

Mario Balotelli didatangkan Liverpool sebagai pengganti Luis Suarez. Penyerang asal Italia ini tidak pernah mendapat banyak peluang di bawah asuhan Jurgen Klopp.

Setelah dicoret dari tur pramusim Liverpool di Amerika Serikat pada 2016, Balotelli menuju pintu keluar. Dia dilepas ke klub Prancis, OGC Nice.

“Klopp tidak mengenal saya dan saya tidak mengenalnya. Saya kembali ke Liverpool satu setengah bulan dan saya berbicara dengannya sekali," kata Balotelli.

“Dia menjelaskan kepada saya bahwa saya bisa bertahan di sana tetapi saya bukan pilihan pertamanya dan dia mengatakan kepada saya bahwa lebih baik saya pergi ke tempat lain."

5. Nuri Sahin

Selama melatih di Borussia Dortmund, Jurgen Klopp pernah berselisih dengan Nuri Sahin di tempat latihan. Gelandang asal Turki itu memulai pertengkaran dengan pemain lain.

“Saat itu tahun 2009 atau 2010, saya bermain untuk Borussia Dortmund dan pelatih mengeluarkan saya dari latihan. Dia menyuruh saya pergi karena saya bertengkar dengan pemain lain,” kata Sahin kepada GOAL.

“Saya masih muda dan saya pikir saya tahu segalanya. Saya yakin saya berada di pihak yang benar, 100 persen, tapi dia menyuruh saya pergi, jadi saya pergi.”

6. Xherdan Shaqiri

Xherdan Shaqiri pernah tersisih dari skuad asuhan Jurgen Klopp. Hal itu terjadi setelah Liverpool tersingkir dari Piala Liga oleh Chelsea pada tahun 2018.

Setelah peluit panjang berbunyi, manajer Liverpool itu terlihat menghampiri Shaqiri. Keduanya kemudian terlihat saling bertukar kata-kata panas.

“Saya berbicara tentang tendangan bebas – yang terakhir. Mo berdiri melebar dan sejumlah pemain berada di satu arah di mana kami menembakkan bola,” jelas Klopp usai pertandingan.

“Jika dia bisa bermain di Mo dalam situasi satu lawan satu di menit-menit terakhir pertandingan, itu tidak terlalu buruk. Ini hanya tentang tendangan bebas, tidak ada yang lain.”

Sumber: Planet Football