6 Pemain Yang Kembali ke Mantan Klub

6 Pemain Yang Kembali ke Mantan Klub
Paul Pogba (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Di dalam sepakbola, para pemain seringkali memutuskan untuk pindah dan bergabung dengan klub lain. Hal itu mereka lakukan karena berbagai alasan.

Pemain bisa pindah karena performa yang tidak maksimal, mengejar trofi atau ingin mendapatkan gaji yang lebih besar. Namun, setelah pindah, para pemain tidak jarang masih membuka pintu buat mantan klubnya.

Kembali memperkuat mantan klub juga bukanlah sesuatu hal yang tabu dalam sepakbola. Sudah banyak pemain yang melakukan hal tersebut belakangan ini.

Berikut ini enam pemain yang kembali ke mantan klubnya seperti dilansir FTB90.

1 dari 6 halaman

Paul Pogba

Paul Pogba

Pogba bergabung dengan Manchester United dari klub Prancis Le Havre pada tahun 2009, dan menghabiskan dua tahun di akademi sebelum dipromosikan ke skuat senior. Dia selalu dianggap sebagai bintang potensial, dengan manajer Sir Alex Ferguson menyadari bakat Pogba.

Dia hanya membuat tujuh penampilan di semua kompetisi selama musim 2011/12 ketika kontraknya memasuki tahun terakhirnya. Rumor tentang perselisihan antara Pogba dan Ferguson kemudian muncul, dan Pogba memilih untuk tidak menandatangani kontrak baru di Manchester dan bergabung dengan klub raksasa Serie A, Juventus.

Dia langsung menjadi salah satu pemain kunci mereka dan berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik dunia. Dia membuat 178 penampilan untuk Juventus, termasuk penampilan di final Liga Champions. Manchester United memilih untuk merekrut kembali Pogba dengan biaya sekitar 90 juta pounds pada tahun 2016 dan membuat Pogba menjadi pemain termahal dalam sejarah pada saat itu.
2 dari 6 halaman

Thierry Henry

Thierry Henry

Thierry Henry merupakan legenda di Arsenal. Pemain Prancis itu direkrut oleh Arsene Wenger pada tahun 1999 dengan biaya sekitar 11 juta pounds dalam sebuah kesepakatan yang akhirnya menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah klub.

Henry membuat 336 penampilan untuk Arsenal antara 1999 dan kepindahannya menuju ke Barcelona pada tahun 2007. Dia mencetak 224 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak Arsenal. Kombinasi fenomenalnya antara kecepatan, kekuatan, dan kemampuan teknis mengubah Henry menjadi salah satu striker terhebat yang pernah ada.

Transfernya ke Barcelona menjadi kejutan bagi penggemar Arsenal, tetapi itu tidak menodai warisannya. Dia menghabiskan tiga tahun di Barcelona sebelum pindah ke New York pada tahun 2010. Mengingat MLS punya jadwal yang berbeda dengan Premier League, Henry mengambil kesempatan untuk berlatih dengan Arsenal lagi pada tahun 2012, dan bergabung dengan klub dengan status pinjaman selama dua bulan selama musim MLS libur. Dia membuat tujuh penampilan untuk Arsenal dan mencetak tiga gol, tetapi kembalinya sangat berarti bagi penggemar.
3 dari 6 halaman

Nicolas Anelka

Nicolas Anelka

Anelka memulai karir profesionalnya di PSG pada tahun 1995, dan membuat 12 penampilan untuk klub sebelum bergabung dengan Arsenal dengan biaya sekitar 500 ribu pounds. Dia adalah pemain kunci bagi The Gunners dan memenangkan PFA Young Player of the Season di tahun 1999.

Performanya membuat dia pindah ke Real Madrid pada 1999, tetapi pemain Prancis itu kesulitan menunjukkan performanya. Setelah hanya mencetak tujuh gol dalam 32 pertandingan, ia kembali ke PSG dengan biaya sekitar 22 juta pounds pada tahun 2000. Transfernya sebagian besar didanai oleh pemilik PSG Canal Plus, sementara gajinya sebagian besar didanai oleh sponsor Nike.

Fans sangat senang melihat Anelka kembali, dan dia bahkan ditunjuk sebagai kapten tim. Dia membuat 56 penampilan untuk PSG dan mencetak 19 gol. Namun, optimisme di sekitarnya dengan cepat memudar, begitu pula performa PSG. Perselisihan dengan manajemen membuat Anelka kembali ke Inggris setelah hanya satu musim.
4 dari 6 halaman

Ian Rush

Ian Rush

Ian Rush tiba di Liverpool dari Chester City pada tahun 1980. Pemain berusia 18 tahun itu memakan biaya sekitar 300 ribu pounds
dan memecahkan rekor transfer untuk remaja pada saat itu.

Setelah periode singkat di tim cadangan mereka, Rush diperkenalkan ke tim senior dan mulai mencuri perhatian di Anfield. Antara kemunculan dan kepindahannya pada 1986, Rush mencetak lebih dari 200 gol untuk Liverpool dan langsung menjadi legenda klub.

Juventus merekrut Rush dengan biaya rekor transfer Inggris sebesar 3,2 juta pounds pada tahun 1986 dan membiarkan Rush untuk tetap bertahan di Liverpool selama satu musim lagi. Ketika dia akhirnya melakukan debut untuk Juventus pada tahun 1987, Rush kesulitan beradaptasi. Dia kembali ke Liverpool setelah hanya satu musim, dan terus mencetak gol untuk klub Merseyside.

Pada saat dia pensiun di Liverpool pada tahun 1996, Rush mencetak 346 gol di semua ajang kompetisi dan menjadi pencetak gol terbanyak Liverpool sepanjang masa.
5 dari 6 halaman

Gerard Pique

Gerard Pique

Pique memulai karirnya di Barcelona sebagai pemain muda, tetapi bergabung dengan Manchester United sebelum menandatangani kontrak profesional pertamanya pada tahun 2004. Dia menghabiskan sebagian besar hari-harinya di tim cadangan di Manchester, tetapi membuat 23 penampilan untuk Manchester United antara 2004 dan 2008. Dia juga menghabiskan satu musim di Spanyol dengan status pinjaman bersama Real Zaragoza.

Dia berhasil mencetak dua gol untuk Setan Merah di pertandingan Liga Champions. Dia sepertinya menikmati waktunya di Inggris, tetapi tidak bisa menolak kesempatan pulang ke Barcelona pada tahun 2008.

Tim Catalan membayar sekitar 5 juta pounds untuk Pique pada tahun 2008, dan dia menjadi pemain kunci untuk mereka sejak saat itu. Dia sudah membuat 446 penampilan untuk Barcelona sejak kembali, dan memainkan setidaknya 38 pertandingan di setiap musim. Penampilannya bersama Barcelona dan Spanyol membuat Pique menjadi salah satu bek paling sukses di dunia dan membuktikan bahwa 5 juta pounds adalah harga yang bagus untuk Barcelona.
6 dari 6 halaman

Mats Hummels

Mats Hummels

Hummels bergabung dengan Bayern Munchen sejak usia enam tahun, dan tetap berada di klub selama 11 tahun. Dia melakukan debut pada Mei 2007, tetapi kesulitan mendapatkan waktu bermain pada musim berikutnya. Pada Januari 2008, ia bergabung dengan Borussia Dortmund dengan status pinjaman, dan langsung menjadi pemain kunci di dalam tim.

Biaya sekitar 3 juta pounds sudah cukup untuk membuat transfernya menjadi permanen. Dortmund, dengan Hummels di sana, mencuri perhatian ketika mereka mulai bersaing dan mengalahkan Bayern Munchen di Jerman, serta unggul di Liga Champions di bawah Jurgen Klopp.

Dia membuat lebih dari 300 penampilan untuk Dortmund sebelum mengajukan permintaan transfer pada tahun 2016 untuk kembali ke Bayern Munchen. Raksasa Jerman harus membayar sekitar 30 juta pounds untuk mengamankan Hummels, tetapi dia telah menjadi pemain kunci dalam kesuksesan mereka dengan membuat 84 penampilan.