6 Pelatih yang Diprediksi Bakal Dipecat pada 2021, Termasuk Lampard

6 Pelatih yang Diprediksi Bakal Dipecat pada 2021, Termasuk Lampard
Pelatih Chelsea, Frank Lampard. (c) AP Photo

Bola.net - Menjadi pelatih klub sepak bola tentu saja bukan pekerjaan mudah. Jika tidak bisa memberikan hasil yang bagus bisa berujung dengan pemecatan.

Hingga saat ini sudah ada klub papan atas Eropa yang melakukan pergantian pelatih. Salah satunya adalah PSG.

Raksasa Prancis itu belum lama ini memecat Thomas Tuchel. Pelatih asal Jerman itu kemudian digantikan oleh Mauricio Pochettino.

Ada beberapa pelatih yang memiliki kans menyusul nasib Tuchel. Mereka bisa terdepak dari klubnya masing-masing karena performa timnya.

1 dari 6 halaman

Andrea Pirlo (Juventus)

Andrea Pirlo (Juventus)

Pelatih Juventus, Andrea Pirlo. (c) AP Photo

Andrea Pirlo ditunjuk menjadi pelatih Juventus pada awal musim ini. Dia menggantikan Maurizio Sarri yang dipecat.

Namun, Juventus terlihat mengecewakan di Serie A. Mereka berada di posisi keempat dan tertinggal 7 poin dari pemimpin klasemen AC Milan.

Juventus menjadi raja di Italia dengan sembilan scudetto berturut-turut. Namun, Pirlo bisa kehilangan pekerjaannya jika tidak mampu meneruskan kesuksesan mereka.

2 dari 6 halaman

Antonio Conte (Inter Milan)

Antonio Conte (Inter Milan)

Pelatih Inter Milan Antonio Conte. (c) AP Photo

Inter Milan tampil buruk di Liga Champions musim ini. Mereka finis sebagai juru kunci di fase grup sehingga harus tersingkir dari pentas Eropa.

Inter saat ini berada di urutan kedua di Serie A. Mereka tertinggal tiga poin di belakang pemimpin liga dan rival sekota AC Milan.

Antonio Conte gagal mempersembahkan scudetto pada musim lalu. Jika Nerazzurri kembali gagal meraih juara, bukan tidak mungkin Conte akan kehilangan pekerjaannya.

3 dari 6 halaman

Ronald Koeman (Barcelona)

Ronald Koeman (Barcelona)

Pelatih Barcelona Ronald Koeman. (c) AP Photo

Ronald Koeman ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada musim panas 2020. Namun, klub sepertinya sedang mengalami krisis, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Barcelona saat ini berada di peringkat ketiga di La Liga dan tertinggal empat poin di belakang Atletico Madrid. Namun, Atletico masih punya tabungan tiga laga.

Penampilan Barcelona di bawah Koeman belum terlihat konsisten. Pelatih asal Belanda itu bisa dipecat jika Blaugrana kembali meraih hasil buruk di lapangan.

4 dari 6 halaman

Josep Guardiola (Manchester City)

Josep Guardiola (Manchester City)

Manajer Manchester City Josep Guardiola. (c) AP Photo

Josep Guardiola belum lama ini meneken perpanjangan kontrak di Manchester City. Kontrak itu akan membuatnya tetap memimpin klub hingga akhir musim 2022-2023.

City saat ini masih terlibat dalam perburuan gelar Premier League. Namun, ujian terbesar Guardiola akan terjadi di Liga Champions.

Namun, posisi pria asal Spanyol itu bisa berada dalam tekanan jika City kembali gagal memenangkan gelar Premier League atau Liga Champions. Mantan pelatih Barcelona itu bisa dipecat.

5 dari 6 halaman

Frank Lampard (Chelsea)

Frank Lampard (Chelsea)

Frank Lampard (c) Pool Reuters via AP Photo

Frank Lampard sekarang sedang berada di bawah tekanan besar di Chelsea. The Blues berada di urutan kesembilan di Premier League, dengan hanya 26 poin dari 17 pertandingan.

Lampard memiliki persentase kemenangan terburuk dari semua manajer Chelsea di era Roman Abramovich. Jadi meski berstatus sebagai legenda klub, Lampard bisa kehilangan pekerjaannya.

Chelsea sudah mengeluarkan lebih dari 200 juta euro di bursa transfer musim panas untuk mendatangkan sejumlah pemain. Lampard harus memberikan trofi kalau tidak ingin dipecat.

6 dari 6 halaman

Mikel Arteta (Arsenal)

Mikel Arteta (Arsenal)

Manajer Arsenal Mikel Arteta. (c) AP Photo

Arsenal berhasil meraih gelar FA Cup dan Community Shield di bawah Mikel Arteta. Namun, pria asal Spanyol itu tengah mengalami masa sulit di Emirates.

Arsenal terseok-seok di Premier League musim ini. Mereka sekarang terpuruk di peringkat kesembilan di klasemen sementara.

Penampilan The Gunners belakangan ini terlihat membaik. Namun, jika Arsenal kembali meraih hasil yang buruk, bukan tidak mungkin Arteta harus angkat kaki dari klub.