6 Legenda Klub Yang Bekerja Untuk Musuh

6 Legenda Klub Yang Bekerja Untuk Musuh
Raul Gonzalez (c) Getty

Bola.net - Bola.net - Raul Gonzalez rupanya tidak menutup kemungkinan untuk bekerja di Barcelona yang merupakan musuh abadi Real Madrid. Hal itu diakui mantan penggawa Los Blancos tersebut dalam sebuah wawancara belum lama ini.

Raul memang sangat identik dengan Madrid karena pernah mengantarkan klub enam kali menjuarai La Liga dan tiga kali juara Liga Champions. Oleh karena itu, akan terasa aneh jika melihat sang pengeran Bernabeu bekerja di Camp Nou setelah menjadi legenda Madrid.

Apabila hal tersebut benar-benar terjadi pada masa mendatang, Raul bukanlah orang pertama yang bekerja untuk rival abadi mantan klubnya.

Berikut ini adalah beberapa contoh legenda klub yang memutuskan bekerja untuk musuh seperti dilansir Marca.

1 dari 6 halaman

Matthias Sammer

Matthias Sammer

Saat memperkuat Borussia Dortmund, Matthias Sammer merupakan salah satu defender yang luar biasa di Eropa. Ia merupakan salah satu pemain yang berhasil memenangkan Ballon d'Or.

Namun, setelah memutuskan pensiun pada tahun 1999, Sammer rupanya mengambil keputusan untuk bekerja di klub rival. Ia pernah menjadi direktur olahraga Bayern Munchen antara tahun 2012 sampai 2016.
2 dari 6 halaman

Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti sudah menyatakan dalam berbagai kesempatan kalau AC Milan adalah keluarganya. Sebagai Milanista, dia adalah bagian dari salah satu tim terbaik dalam sejarah dan mencapai kesuksesan dengan memenangkan dua Piala Eropa, satu Piala Super Eropa, satu Piala Interkontinental dan dua Serie A.

Setelah memutuskan pensiun, pria asal Italia itu pernah bekerja sebagai pelatih Juventus. Namun, juru taktik Bayern Munchen itu mengalami masa sulit di Turin karena para fans masih belum bisa memaafkan masa lalu dirinya.
3 dari 6 halaman

Leonardo

Leonardo

Sebagai pemain, Leonardo masuk dalam buku sejarah Milan setelah ia bermain dalam 96 pertandingan dan mencetak 22 gol. Ia juga pernah menjadi direktur teknik dan pelatih Rossoneri.

Karya Leonardo di kota Milan ternyata tidak berakhir sampai di sana dan ia akhirnya ditunjuk menggantikan Rafael Benitez di Inter Milan. Kiprah pria asal Brasil itu bersama Nerazzurri cukup sukses karena mampu mempersembahkan Coppa Italia.
4 dari 6 halaman

Laurent Blanc

Laurent Blanc

Setelah meninggalkan Barcelona, Laurent Blanc pergi ke Marseille. Ia bermain selama dua tahun bersama Marseille dan mendapat julukan Le President karena sudah memberikan kontribusi yang cukup besar di sana.

Beberapa tahun kemudian, ia berhasil memenangkan gelar Ligue 1 bersama PSG yang merupakan rival terbesar Marseille. Blanc menangani klub Paris dari 2013 sampai 2016 dan meski mampu mengantarkan timnya mendominasi di Prancis, ia tidak berhasil mendaratkan Liga Champions.
5 dari 6 halaman

Giovanni Trapattoni

Giovanni Trapattoni

Giovanni Trapattoni adalah gelandang AC Milan sukses pada tahun 1960. Ia mengenakan seragam Rossoneri selama 14 musim dan berhasil memenangkan dua Piala Eropa, Piala Interkontinental dan Piala Winners.

Setelah gantung sepatu, Trappattoni merupakan pelatih yang sukses bersama rival terbesar Milan yaitu Juventus, di mana ia memenangkan semua gelar yang mungkin. Selain itu, Trappattoni juga pernah memenangkan gelar Serie A ketika menangani Inter Milan.
6 dari 6 halaman

Javier Clemente

Javier Clemente

Cedera serius memaksa Javier Clemente pensiun dini setelah muncul dari akademi Athletic Bilbao. Ia hanya bisa tampil dalam 40 pertandingan bersama dengan tim utama Basque dan sejak saat itu memilih karir sebagai pelatih.

Setelah ditunjuk menjadi pelatih Bilbao, Clemente mampu membuat sejarah dengan memenangkan La Liga di musim keduanya dan treble di musim ketiganya. Ia mendapatkan respek dari publik San Mames berkat kharismanya sebagai pelatih.

Namun, reputasi tersebut seketika runtuh setelah Clemente diresmikan sebagai pelatih Real Sociedad, posisi yang dipegangnya selama hanya setengah musim.