6 Comeback Terbaik Liverpool di Kompetisi Eropa, Bisakah Lawan Atalanta?

6 Comeback Terbaik Liverpool di Kompetisi Eropa, Bisakah Lawan Atalanta?
Momen selebrasi gol Alexis Mac Allister di laga Liverpool vs Sheffield United, Premier League 2023/2024 (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Liverpool mengusung misi berat saat bertandang ke markas Atalanta. The Reds harus bisa mengejar defisit tiga gol agar bisa melaju ke semifinal Liga Europa.

Liverpool akan menghadapi Atalanta pada leg kedua perempat final Liga Europa di Gewiss Stadium, Jumat (19/4/2024) dini hari WIB. Atalanta berada di atas angin untuk laga itu.

Pada leg pertama pekan lalu, Liverpool dibuat mati kutu oleh Atalanta di Anfield. The Reds di luar dugaan dibantai dengan skor telak 0-3.

Striker Atalanta Gianluca Scamacca menyarangkan dua gol ke gawang Caoimhin Kelleher. Satu gol lainnya dicetak oleh Mario Pasalic.

Melihat situasi itu, Atalanta jelas lebih diunggulkan. Tapi, La Dea harus ingat kalau Liverpool kerap bangkit dari masa-masa sulit di kompetisi Eropa.

Berikut ini enam comeback terbaik Liverpool di kompetisi Eropa.

1 dari 6 halaman

1. Comeback Kontra Barcelona (2019)

1. Comeback Kontra Barcelona (2019)

Pemain-pemain Liverpool merayakan gol Divock Origi (tengah) (c) AP Photo

Liverpool kalah 0-3 dari Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions pada 2019. Setelah itu, The Reds mencatatkan salah satu comeback terbaik di kompetisi elite tersebut.

Liverpool tidak bisa diperkuat Mohamed Salah dan Roberto Firmino saat menjamu Barcelona. Namun, Divock Origi menjadi pahlawan The Reds dengan memborong dua gol.

Georginio Wijnaldum juga mencetak dua gol untuk membalikkan agregat menjadi 4-3. Liverpool kemudian berhasil mencapai final dan menjadi juara setelah mengalahkan Tottenham 2-0.

2 dari 6 halaman

2. Comeback Lawan Borussia Dortmund (2016)

2. Comeback Lawan Borussia Dortmund (2016)

Aksi suporter Liverpool di laga Premier League versus Burnley, Sabtu (10/2/2024). (c) AP Photo/Jon Super

Liverpool bermain imbang 1-1 di kandang Borussia Dortmund pada pertandingan pertama perempat final Liga Europa 2016. The Reds bertekad meraih kemenangan saat menjadi tuan rumah.

Namun, Liverpool dengan cepat tertinggal 0-2 dalam 10 menit pertama pada leg kedua di Anfield. Dengan Demikian The Reds tertinggal secara agregat 3-1.

Liverpool kemudian bisa membalikkan keadaan setelah Divock Origi, Phillipe Coutinho, Mamadou Sakho dan Dejan Lovren menjebol gawang Dortmund. The Reds akhirnya meraih kemenangan 4-3.

3 dari 6 halaman

3. Comeback Versus AC Milan

3. Comeback Versus AC Milan

Dukungan suporter di tribun dalam laga FA Cup antara Liverpool vs Norwich City, Minggu (28/1/2024). (c) AP Photo/Jon Super

Laga ini dikenal sebagai Keajaiban Istanbul. Liverpool melakukan comeback fantastis kala melawan AC Milan di final Liga Champions meski sempat tertinggal 0-3 di babak pertama.

Steven Gerrard, Xabi Alonso, dan Vladimir Smicer berhasil menyelamatkan Liverpool. Skor kemudian menjadi imbang 3-3 dan pertandingan harus dilanjutkan dengan adu penalti.

Liverpool akhirnya keluar sebagai pemenang dalam adu penalti. Ini merupakan trofi Si Kuping Besar kelima buat The Reds.

4 dari 6 halaman

4. Comeback Kontra Olympiacos (2004)

4. Comeback Kontra Olympiacos (2004)

Bendera pojok Liverpool di Anfield. (c) AP Photo/Jon Super

Liverpool butuh kemenangan dengan margin dua gol saat melawan Olympiacos untuk bisa lolos ke babak sistem gugur 2004/2005. Namun, mereka berhasil melakukannya dengan cara yang tidak mudah.

Liverpool kebobolan terlebih dahulu oleh gol Rivaldo di babak pertama. The Reds asuhan Rafael Benitez kemudian bisa berbalik memimpin lewat Sinama Pongolle dan Neil Mellor.

Butuh satu gol lagi, Liverpool akhirnya bisa menambah gol melalui Steven Gerrard empat menit menjelang bubar. Kekuatan mental Liverpool untuk bangkit dari posisi tertinggal juga terlihat dalam final musim itu saat melawan AC Milan di Istanbul.

5 dari 6 halaman

5. Comeback Lawan Saint-Etienne

5. Comeback Lawan Saint-Etienne

Suporter Liverpool di Anfield. (c) AP Photo

Kala itu, Liverpool menghadapi Saint-Etienne di perempat final Piala Champions 1977. The Reds harus berjuang keras untuk meraih kemenangan.

Setelah kalah 0-1 pada leg pertama di Prancis, Liverpool membuka skor melalui Kevin Keegan. Namun, Saint-Etienne bisa menyamakan kedudukan lewat aksi Dominique Bathenay sehingga agregat menjadi 1-2.

Karena aturan gol tandang, Liverpool harus mencetak dua gol lagi untuk bisa lolos. The Reds akhirnya bisa menambah gol melalui Alan Kennedy dan David Fairclough dan menang 3-1.

6 dari 6 halaman

6. Comeback Versus Club Bruges (1976)

6. Comeback Versus Club Bruges (1976)

Dukungan suporter Liverpool di Anfield (c) AP Photo

Final Piala UEFA pada tahun 1976 dilangsungkan dalam dua leg. Kala itu Liverpool menghadapi wakil Belgia Club Brugge pada partai puncak.

Pada leg pertama di Anfield, Liverpool tertinggal 0-2 dalam waktu 15 menit dan tuan rumah sepertinya akan kalah. Namun, The Reds kemudian bisa menyamakan kedudukan melalui Ray Kennedy dan Jimmy Case. Liverpool akhirnya bisa menang lewat penalti Kevin Keegan.

Tiga minggu kemudian Liverpool menahan imbang Club Brugge 1-1. Mereka akhirnya memenangkan Piala UEFA dengan agregat 4-3 dan mengangkat trofi Eropa kedua mereka.

Sumber: BBC